"Bersemangat dari masa lalu"
Pada tanggal 28 November 1928, di Jakarta, berbagai gerakan politik dan sosial telah berkembang. Peristiwa penting ini, yang dikenal sebagai "Sumpah Pemuda", menggambarkan semangat bela negara yang membara dalam hati para pemuda muda Indonesia pada saat itu.
Sebuah cerita peristiwa yang berlatar di tengah kekacauan politik dan sosial itu, menurut sebuah buku karya seorang penulis asal Jakarta, menyebutkan bagaimana para pemuda merasakan sedih atas penjajahan Belanda. Mereka memutuskan untuk bergabung dalam pergerakan yang ingin bebas dari penjajahan.
Para pemuda tersebut mengambil oaths sumpah di sebuah pesta yang diadakan di taman, dengan kehadiran sekitar 1.000 orang. Sumpah mereka adalah untuk selalu melindungi bangsa dan negara Indonesia.
Kisah ini menjadi inspirasi bagi generasi yang akan datang, mengingatkan kita semua tentang pentingnya persatuan dan keharmonisan dalam mewujudkan cita-cita.
Pada tanggal 28 November 1928, di Jakarta, berbagai gerakan politik dan sosial telah berkembang. Peristiwa penting ini, yang dikenal sebagai "Sumpah Pemuda", menggambarkan semangat bela negara yang membara dalam hati para pemuda muda Indonesia pada saat itu.
Sebuah cerita peristiwa yang berlatar di tengah kekacauan politik dan sosial itu, menurut sebuah buku karya seorang penulis asal Jakarta, menyebutkan bagaimana para pemuda merasakan sedih atas penjajahan Belanda. Mereka memutuskan untuk bergabung dalam pergerakan yang ingin bebas dari penjajahan.
Para pemuda tersebut mengambil oaths sumpah di sebuah pesta yang diadakan di taman, dengan kehadiran sekitar 1.000 orang. Sumpah mereka adalah untuk selalu melindungi bangsa dan negara Indonesia.
Kisah ini menjadi inspirasi bagi generasi yang akan datang, mengingatkan kita semua tentang pentingnya persatuan dan keharmonisan dalam mewujudkan cita-cita.