Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden China, Xi Jinping, telah mencapai kesepakatan tentang logam tanah jarang (LTJ) dan tarif impor di Busan, Korea Selatan. Namun, ini bukan berarti ketegangan geopolitik antara dua negara ekonomi terbesar dunia telah selesai.
Menurut Trump, Amerika Serikat tidak akan membuka akses chip tercanggih Nvidia ke China. Hal ini menunjukkan bahwa AS masih sangat konsisten dalam menjaga keamanan teknologi dan industri strategis. Sementara itu, pemerintah China juga meminta perusahaan-perusahaan lokal untuk berhenti menggunakan chip asing dan beralih ke chip lokal.
Pemerintah China telah memberikan subsidi listrik sebesar 50% untuk perusahaan yang menggunakan chip lokal untuk menjalankan data center. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah China sangat ingin meningkatkan kemampuan industri data sentralnya dengan menggunakan teknologi lokal.
Lebih lanjut, pemerintah China telah mengeluarkan panduan bagi proyek-proyek data center baru yang menerima pendanaan negara. Mereka hanya boleh menggunakan chip AI buatan domestik. Ini menunjukkan bahwa pemerintah China sangat ingin meningkatkan kemampuan industri AI-nya dengan menggunakan teknologi lokal.
Langkah ini menandai upaya paling agresif dari China untuk menyetop penggunaan teknologi asing, termasuk dari Amerika Serikat, pada infrastruktur kritis di negaranya. Akses China ke chip AI buatan AS, termasuk dari Nvidia, merupakan poin kunci dari gesekan antara Beijing dan Washington.
Langkah terbaru ini akan mempersulit Nvidia untuk masuk ke pasar penting tersebut. Hal ini membuka peluang besar bagi pemain lokal seperti Huawei untuk menggarap pasar dalam negeri.
Menurut Trump, Amerika Serikat tidak akan membuka akses chip tercanggih Nvidia ke China. Hal ini menunjukkan bahwa AS masih sangat konsisten dalam menjaga keamanan teknologi dan industri strategis. Sementara itu, pemerintah China juga meminta perusahaan-perusahaan lokal untuk berhenti menggunakan chip asing dan beralih ke chip lokal.
Pemerintah China telah memberikan subsidi listrik sebesar 50% untuk perusahaan yang menggunakan chip lokal untuk menjalankan data center. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah China sangat ingin meningkatkan kemampuan industri data sentralnya dengan menggunakan teknologi lokal.
Lebih lanjut, pemerintah China telah mengeluarkan panduan bagi proyek-proyek data center baru yang menerima pendanaan negara. Mereka hanya boleh menggunakan chip AI buatan domestik. Ini menunjukkan bahwa pemerintah China sangat ingin meningkatkan kemampuan industri AI-nya dengan menggunakan teknologi lokal.
Langkah ini menandai upaya paling agresif dari China untuk menyetop penggunaan teknologi asing, termasuk dari Amerika Serikat, pada infrastruktur kritis di negaranya. Akses China ke chip AI buatan AS, termasuk dari Nvidia, merupakan poin kunci dari gesekan antara Beijing dan Washington.
Langkah terbaru ini akan mempersulit Nvidia untuk masuk ke pasar penting tersebut. Hal ini membuka peluang besar bagi pemain lokal seperti Huawei untuk menggarap pasar dalam negeri.