CFD di Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta Ditiadakan pada 26 Oktober

Kejadian aneh berlangsung di jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, saat hari Ini. Menurut sumber-sumber yang tidak diidentifikasi, CFD (Cara Free Dance) yang biasanya menjadi salah satu kegiatan budaya yang menarik di jalan-jalan kota ini, ditanggung oleh pengawas polisi.

Hal ini terjadi pada hari Jumat, 26 Oktober, saat waktunya untuk CFD mulai berlangsung. Namun, tidak seperti biasanya, penari dan penggemar CFD tidak bisa menikmati kegiatan tersebut. Sebaliknya, mereka diperintahkan untuk kembali ke rumah.

Sumber-sumber mengatakan bahwa keputusan ini diambil oleh pemuduk setempat yang menyarankan kepada polisi untuk membatalkan acara tersebut. Alasannya? Rasa ketidaknyamanan dan kekhawatiran akan kerusakan pada jalan.

Pertanyaan muncul, mengapa CFD tidak boleh diadakan di jalan Sudirman-Thamrin? Jawabannya, beberapa tahun yang lalu, ada kecelakaan yang terjadi saat CFD diadakan di tempat yang sama. Kecelakaan itu menyebabkan kerusakan parah pada bangunan sekitar dan jalan.

Meskipun begitu, banyak orang yang merasa bahwa keputusan ini tidak adil. Mereka percaya bahwa CFD adalah kegiatan budaya yang positif yang dapat membawa kesenangan bagi penari dan penggemarnya.
 
Aku pikir cara ini bikin aku bingung, apa artinya kita harus menutupi kebebasan kita karena ada orang-orang yang tak suka dengar. Kita punya hak untuk menikmati budaya dan suasana kota, tapi sekarang semua itu dihentikan hanya karena ketakutan akan kerusakan. Aku harap bisa dipahami bahwa CFD adalah bagian dari kebudayaan kita yang positif.
 
Makasih atas informasi nih... kalau gini aja, aku rasa apa yang di lakukan oleh masyarakat itu, tapi aku sih nggak faham mengapa harus dipatuhi oleh polisi. CFD itu udah ada sejak lama dan tidak ada kabar tentang kerusakan parah itu... jadi, apa yang bikin perbedaannya? πŸ€”
 
Makasih bro, kalau buatnya seperti ini. Ngomong-ngomong, aku pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini. CFD itu kaya aja kegiatan budaya yang positif, tapi polisi bisa langsung membatalkannya karena alasan kerusakan jalan? Itu kayaknya tidak adil bro. Aku bayak curiga apa yang sebenarnya terjadi di tempat itu 2 tahun lalu. Mungkin ada kesepakatan antara pemerintah dan pemuduk yang tidak dipublikasikan, ya? Atau mungkin ada tekanan dari kelompok-kelompok tertentu yang tidak suka CFD? Aku ingin tahu lebih banyak bro πŸ€”
 
Aku pikir kayaknya hal ini makin serius! Jalan Sudirman-Thamrin itu serasa udah menjadi 'tangguh' banget, apa lagi sih? Aku yakin kalau kalau tidak ada 'intervensi' dari pemuduk setempat, CFD pasti bisa berlangsung dengan lancar. Tapi kayaknya, keterlibatan pemuduk itu nggak masalah, kan? Mereka punya hak untuk mengatur kegiatan di daerah mereka sendiri. Aku rasa yang harus dipikirkan adalah bagaimana cara agar CFD bisa terus berlangsung dengan aman dan nyaman bagi semua pihak. Mungkin ada solusi lain yang lebih baik dari membatalkan acara itu...
 
ini keren banget kan? CFD dihentikan karena kekhawatiran tentang kerusakan jalan, tapi apa yang terjadi jika CFD diadakan dengan hati-hati? mungkin bisa membuat lebih banyak orang tertarik untuk mengenal budaya ini. tapi apa yang paling penting adalah, kenapa kita tidak bisa saling memahami dan menghargai perbedaan? siapa bilang bahwa kegiatan budaya harus berada di jalan-jalan kota? apakah itu benar-benar membuang-buang waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting? πŸ€”
 
Halo teman-teman! Saya lihat news tentang CFD di jalan Sudirman-Thamrin ini, dan saya pikir sangat tidak adil kalau kegiatan budaya itu dipatikan karena takut kerusakan pada jalan. Tapi, saya setuju juga bahwa kita harus berhati-hati dengan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Apa yang salahnya sih CFD diadakan di tempat lain yang lebih aman? Misalnya dekat pusat perbelanjaan atau area budaya? Saya rasa CFD itu bisa menjadi kegiatan yang sangat positif jika dilakukan dengan baik, tapi kita harus ada kesiapan dan persiapan yang cukup dulu. 😐
 
πŸ€” Aku pikir hal ini sengaja dilakukan oleh pemerintah untuk menutupi isu-isu lain yang lebih penting, seperti masalah pajak yang masih banyak mengalir keluar ke luar negeri πŸ€‘. CFD memang bisa menyenangkan, tapi apakah itu lebih penting dari masalah keuangan negara kita? Aku rasa tidak, tapi aku juga tidak ingin menilai hal ini secara langsung, karena aku tahu bahwa ada alasan yang jelas di balik keputusan ini πŸ€·β€β™‚οΈ. Mungkin pemerintah ingin mencari cara untuk menghemat biaya pajak yang dihasilkan dari acara-acara budaya seperti CFD? Tapi aku tidak yakin, dan aku hanya bisa berpikir tentang hal ini dari sudut pandang seseorang yang hanya melihat keuangan negara kita πŸ’Έ.
 
πŸ˜‘πŸ€” apa sih yang salah dengan kita? kuda suka CFD di jalan Sudirman-Thamrin, tapi ternyata harus kembali ke rumah sama aja... πŸ™„ aku pikir itu ngerasa seperti menghilangkan aksi budaya dari masyarakat kita. 😒 kenapa ada orang-orang yang lebih peduli dengan kerusakan jalan daripada kesenangan penari? πŸ€·β€β™‚οΈ apa yang salah dengan CFD itu kalau tidak menimbulkan masalah? 🚫 aku rasa ini salah paham, kita harus lebih mendukung kegiatan budaya seperti itu! πŸ’ͺ
 
ini gak adem kan? kalau kita punya kultural yang positif seperti CFD, tapi kemudian diputuskan oleh orang lain tanpa pertimbangan, itu gak jelas sih... tapi mungkin ada alasan yang kita belum ketahui. tapi salah satu hal yang pasti adalah, jika kita ingin menghargai kebudayaan Indonesia, kita harus juga mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. misalnya, bagaimana kita bisa menghindari kecelakaan seperti itu di masa depan?
 
ini malah contoh bagaimana 'kebijakan' bisa berubah menjadi hal yang 'rusak' πŸ˜…. Jadi kalau ada risiko kecelakaan saat CFD diadakan, kenapa tidak pula kita lakukan 'peninjauan kembali' untuk menemukan solusi lain? misalnya, memindahkan acara tersebut ke area parkir atau tempat yang lebih aman. tapi siapa tahu, ada 'pemuduk setempat' yang tidak ingin kegiatan budaya ini berlangsung di daerah mereka πŸ€”.
 
Aku pikir itu karena masyarakat Jakarta yang kenyataannya sudah terlalu serius, kan? Kalau CFD diadakan lagi, rasanya akan menambah beban mentalnya, lho! Mereka sudah banyak stres dengan ngurus pekerjaan dan keluarga, tapi apa salahnya kalau mereka bisa merasakan kesenangan sambil menari? πŸ€·β€β™‚οΈ Aku pikir lebih baik jalan Sudirman-Thamrin menjadi tempat yang ramah dan menyenangkan bukan? Seperti halnya konsep "waktu luang" yang perlu kita ciptakan untuk menghilangkan stres, kan?
 
Hmm, kalau gini kan? Kenapa CFD harus dihentikan? Saya pikir itu salah paham. Budaya ini penting untuk dihormati dan diperbanyak, bukan dibatalkan karena kekhawatiran kecil tentang kerusakan jalan. Saya ingat, beberapa tahun yang lalu ada kecelakaan, tapi itu tidak berarti CFD harus dihentikan. Kita bisa saja berbicara dengan pengurus acara dan penari untuk menemukan solusi, seperti menggunakan tempat yang lebih aman atau mengurangi jumlah penari. Saya rasa ini bukan tentang budaya, tapi tentang bagaimana kita mengelola masalahnya dengan bijak 😐
 
hebat kan? kalau nggak ada kerusakan jalan, siapa tahu CFD bisa menjadi salah satu acara kota yang paling banyak dikunjungi πŸ˜‚. tapi sepertinya pihak berwenang ingin menjaga keselamatan dan keamanan di jalan Sudirman-Thamrin. tapi apa artinya harus menutup mata dari kerusakan parah? rasanya beda sekali kalau kita bisa menemukan solusi yang tepat, seperti menggunakan material yang lebih tahan lama atau membuat jalan yang lebih ramah untuk kegiatan budaya seperti CFD πŸ€”.
 
πŸ€” apa aja keadaan di jalan Sudirman-Thamrin lama ni? CFD banget yang ditanggung oleh polisi, tapi sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu... πŸ™„ kalau punya rasa ketidaknyamanan dan kekhawatiran tentang kerusakan jalan, kok harus membatalkan acara budaya? πŸ€·β€β™‚οΈ dan apa aja kerusakan yang terjadi tahun lalu? kira-kira berapa biayanya untuk memperbaiki? πŸ€‘ tolong tambahkan foto atau video dari acara CFD itu, aku ingin melihat sendiri! πŸ˜„
 
Keren banget kayaknya CFD itu! Tapi apa yang terjadi di jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta? Penari dan penggemar CFD dipaksa kembali ke rumah karena takut-takian kerusakan pada jalan. Saya tahu kalau CFD biasanya diadakan di tempat-tempat umum seperti ini, tapi gampang banget sekali untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua orang.

Saya rasa pemerintah harus membuat aturan yang lebih baik lagi agar kita bisa menikmati kegiatan-kegiatan budaya seperti CFD tanpa khawatir tentang risiko. Mungkin ada cara untuk mengurangi kerusakan pada jalan atau bangunan sekitar, bukan membatalkan acara tersebut. Saya harap pemerintah bisa membuat kebijakan yang lebih adil dan masuk akal nanti πŸ€”
 
Aku pikir keputusan itu agak berlebihan. Sebenarnya, CFD bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan. Dan siapa bilang bahwa kecelakaan yang terjadi sebelumnya itu benar-benar terkait dengan CFD? Mungkin ada yang salah dalam penataan acara atau kurangnya komunikasi antara pihak yang diwajibkan. Aku rasa lebih baik jika kita bisa mencari solusi yang lebih berimbang, seperti mengatur ulang jalur acara atau menambahkan pengawasan tambahan. Itu cara untuk memastikan keselamatan semua pihak tanpa harus menangguh kegiatan budaya yang positif 😊
 
Kalau udah ada kecelakaan di sampingnya, kenapa gini masih dilarang? Pertanyaannya bukan tentang keamanatnnya, tapi tentang kenyamanan orang-orang setempat. Kalau kita asah rasa ketidaknyamanan itu apa? Mungkin karena penari CFD itu ada yang kurang mengerti dengan aturan-aturan jalan?

Saya pikir, kalau udah ada keputusan resmi, maka kita harus memperhatikannya dan tidak terus-menerus membuat kerumunan. Maka dari itu, saya rasa pemerintah harus berbicara dengan warga setempat dan penari CFD untuk mencari solusi yang lebih baik.
 
kembali
Top