Kembaran Atap Lapangan Padel di Jakbar Ambruk, Warga dan Selebritis Berlari Kabur
Hari Minggu (26/10/2025) siang, lapangan padel Anwa Racquet Club di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, mengepung dirinya dengan kembaran atap yang ambruk. Insiden ini terjadi ketika angin kencang berembus di sekitar lokasi, membuat beberapa warga dan pengunjung yang ada di lapangan kabur.
Menurut informasi dari warga yang tinggal di dekat lapangan padel, insiden ambruknya atap itu terjadi pada pukul 13.00 siang. Pemilik warung milik seorang warga itu juga mengaku melihat kabel listrik jatuh ke bawah karena diterpa angin kencang.
"Siang-siang aja kita berjual, tapi kembaran atap itu buncam-bunyi. Orang ini (kabel) jatuh ke bawah," kata perempuan pemilik warung tersebut kepada wartawan di lokasi.
Beberapa saat setelah insiden ambruknya atap lapangan, beberapa selebriti seperti Desta Mahendra dan Tasya Farasya melarikan diri dari lokasi dengan cepat. Menurut informasi yang diperoleh seorang warga itu, pada saat kejadian memang tengah digelar turnamen padel dan tennis.
"Semua orang ada lari kabur. Desta, Tasya Farasya. Orang lagi ada turnamen. Sabtu Minggu memang sering turnamen," kata warga yang berprofesi sebagai pedagang minuman di samping lapangan Anwa Racquet Club.
Sementara itu, Ketua Turnamen The Prime, Gito, mengatakan bahwa pada insiden ambruknya atap lapangan tersebut tidak terdapat korban jiwa. Semua pemain padel dan tennis yang terlibat pada gelaran itu juga dikabarkan berada dalam kondisi selamat, tanpa mengalami cidera apa pun.
"Alhamdulillah tidak ada korban cidera, tidak ada korban jiwa, semuanya sehat-sehat. Bisa evakuasi semua keluar tadi dengan selamat," ucap Gito kepada wartawan di lokasi.
Sebanyak 16 pasang selebriti juga mengikuti turnamen padel dan tennis di lapangan Anwa Racquet Club yang terkena dampak insiden ambruknya atap.
Hari Minggu (26/10/2025) siang, lapangan padel Anwa Racquet Club di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, mengepung dirinya dengan kembaran atap yang ambruk. Insiden ini terjadi ketika angin kencang berembus di sekitar lokasi, membuat beberapa warga dan pengunjung yang ada di lapangan kabur.
Menurut informasi dari warga yang tinggal di dekat lapangan padel, insiden ambruknya atap itu terjadi pada pukul 13.00 siang. Pemilik warung milik seorang warga itu juga mengaku melihat kabel listrik jatuh ke bawah karena diterpa angin kencang.
"Siang-siang aja kita berjual, tapi kembaran atap itu buncam-bunyi. Orang ini (kabel) jatuh ke bawah," kata perempuan pemilik warung tersebut kepada wartawan di lokasi.
Beberapa saat setelah insiden ambruknya atap lapangan, beberapa selebriti seperti Desta Mahendra dan Tasya Farasya melarikan diri dari lokasi dengan cepat. Menurut informasi yang diperoleh seorang warga itu, pada saat kejadian memang tengah digelar turnamen padel dan tennis.
"Semua orang ada lari kabur. Desta, Tasya Farasya. Orang lagi ada turnamen. Sabtu Minggu memang sering turnamen," kata warga yang berprofesi sebagai pedagang minuman di samping lapangan Anwa Racquet Club.
Sementara itu, Ketua Turnamen The Prime, Gito, mengatakan bahwa pada insiden ambruknya atap lapangan tersebut tidak terdapat korban jiwa. Semua pemain padel dan tennis yang terlibat pada gelaran itu juga dikabarkan berada dalam kondisi selamat, tanpa mengalami cidera apa pun.
"Alhamdulillah tidak ada korban cidera, tidak ada korban jiwa, semuanya sehat-sehat. Bisa evakuasi semua keluar tadi dengan selamat," ucap Gito kepada wartawan di lokasi.
Sebanyak 16 pasang selebriti juga mengikuti turnamen padel dan tennis di lapangan Anwa Racquet Club yang terkena dampak insiden ambruknya atap.