Cerita Ahmad Sahroni, Politikus NasDem yang Dipukul Massa, Tiba-Tiba Keluar Dari Penjarahan Di Rumahnya Seperti di Film!
Hari Sabtu lalu, warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melihat aksi penjarahan yang melanda rumah Ahmad Sahroni, politikus Partai NasDem. Ratusan massa berkumpul dan melakukan pelemparan batu ke arah rumah Sahroni sekitar pukul 15.00 WIB.
Rumour di kawasan Tanjung Priok mengatakan bahwa, pada saat itu, ratusan warga tanpa alat penjagaan dan dengan kepanasan hati menghampiri rumah Ahmad Sahroni. Massa yang melanggar hukum tersebut kemudian berubah menjadi penjarahan massal di rumah Sahroni.
Mengacu pada cerita Ahmad Sahroni, ia menyatakan telah bertemu Bapak Imam, Ibu Dini dan pembantunya sebelum kejadian tersebut. Dia bersembunyi dari amukan massa sampai menghancurkan plafon rumahnya.
Dalam video yang beredar, Ahmad Sahroni melihat puncak penjarahan di rumahnya seperti drama film. Saat itu, ia berkata bahwa: "Akhirnya plafon itu saya hancurkan sekalian, tapi pintu kamar mandi saya buka. Kalau Bapak Ibu tahu, rasanya seperti main film, dramanya luar biasa."
Penjarahan massal di rumah Ahmad Sahroni juga meliputi beberapa rumah tokoh publik lainnya, termasuk Menkeu Sri Mulyani, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach.
Hari Sabtu lalu, warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melihat aksi penjarahan yang melanda rumah Ahmad Sahroni, politikus Partai NasDem. Ratusan massa berkumpul dan melakukan pelemparan batu ke arah rumah Sahroni sekitar pukul 15.00 WIB.
Rumour di kawasan Tanjung Priok mengatakan bahwa, pada saat itu, ratusan warga tanpa alat penjagaan dan dengan kepanasan hati menghampiri rumah Ahmad Sahroni. Massa yang melanggar hukum tersebut kemudian berubah menjadi penjarahan massal di rumah Sahroni.
Mengacu pada cerita Ahmad Sahroni, ia menyatakan telah bertemu Bapak Imam, Ibu Dini dan pembantunya sebelum kejadian tersebut. Dia bersembunyi dari amukan massa sampai menghancurkan plafon rumahnya.
Dalam video yang beredar, Ahmad Sahroni melihat puncak penjarahan di rumahnya seperti drama film. Saat itu, ia berkata bahwa: "Akhirnya plafon itu saya hancurkan sekalian, tapi pintu kamar mandi saya buka. Kalau Bapak Ibu tahu, rasanya seperti main film, dramanya luar biasa."
Penjarahan massal di rumah Ahmad Sahroni juga meliputi beberapa rumah tokoh publik lainnya, termasuk Menkeu Sri Mulyani, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach.