Cerita Pilu usai Kasus Berebut Beras Bulog di Sibolga-Tapteng

Banyak Korban Meninggal Dunia di Sibolga, Karena Berebut Beras.

Pada Sabtu (29/11/2025), gudang Bulog Tapanuli Tengah di Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara terjadi penjarahan. Penjarahan itu melalui berbagai gerai minimarket waralaba yang menawarkan harga murah untuk makanan dan barang kebutuhan pokok. Di sana, warga Sibolga mengambil-ambil barang-barang tersebut tanpa membayar.

Banyaknya korban meninggal dunia di daerah tersebut, karena warga yang berlomba-lomba mendapatkan barang-barang tersebut. Masinton Pasaribu, Bupati Tapanuli Tengah memasukkan 1 warga merupakan ibu, dan anaknya masih menjalani perawatan medis.

Mereka melakukan ini karena bencana banjir dan longsor di daerah tersebut tidak kunjung teratasi. Gudang Bulog yang menjadi target penjarahan itu mengalami kerusakan parah, sehingga benda-benda di dalamnya tidak dapat diselamatkan.

Penjarahan ini sebenarnya merupakan hasil dari ketidakpuasan masyarakat atas keterlambatan pengiriman bantuan dari pemerintah. Mereka berharap dengan mendapatkan barang-barang tersebut, dapat mengatasi kesulitan hidup setelah bencana melanda.

Saat ini, 16 orang yang terlibat dalam penjarahan gudang Bulog sedang diamankan oleh polisi. Mereka akan mengalami proses restorative justice (RJ) atau penyelidikan tindak pidana melalui dialog dan mediasi.

Pengawalan ketat dilakukan kepada gerai-gerai minimarket yang terkena dampak penjarahan itu, untuk mencegah hal seperti ini terjadi kembali.
 
Aku jadi sedih banget dengerin kabar itu... siapa tahu kalau mereka yang terlibat dalam penjarahan itu benar-benar butuh bantuan... tapi cara mereka itu gak tepat, gak bisa mendapatkan apa-apa dari hal itu... aku rasa pemerintah harus segera menyelesaikan masalah banjir dan longsor di Sibolga itu... agar warga tidak lagi mengambil-ambil barang-barang yang tidak mereka butuhkan...
 
Aku pikir penjarahan itu memang salah, tapi aku juga rasanya tidak menyesalnya. Warga Sibolga benar-benar kesulitan hidup setelah banjir dan longsor melanda daerah mereka. Mereka butuh bantuan yang segera, bukan nunggu-nunggu pemerintah. Tapi aku juga rasa penjarahan itu bukan solusi yang tepat. Ada cara lain yang lebih baik untuk membantu mereka, tapi mungkin karena kita semua terlalu lapar akan solusinya...
Aku khawatir ada orang yang tidak bertanggung jawab di balik semuanya ini, tapi aku juga harap mereka bisa dipelajari dari kesalahan itu. Dan aku pikir pengawalan ketat kepada gerai-gerai minimarket itu bukanlah solusi akhirnya...
 
Saya pikir penjarahan gudang Bulog itu memang sangat tidak bijak kan? Mereka berlomba-lomba mendapatkan barang-barang itu tanpa membayar, bukan masalah dengan harga murah yang ditawarkan minimarketnya. Saya rasa orang-orang yang terlibat dalam penjarahan itu seharusnya fokus pada mencari solusi untuk kesulitan hidup mereka, bukan cara-cara berantai seperti ini.

Saya ingat saat masih kecil, di kota saya terjadi banjir besar. Orang-orang itu semua bekerja sama untuk membantu satu sama lain, tidak ada yang berlomba-lomba seperti yang dilakukan di Sibolga tadi. Mungkin kita bisa belajar dari kesalahan mereka, yaitu fokus pada membantu satu sama lain daripada mencari keuntungan. ๐Ÿ™
 
๐Ÿคฃ๐Ÿ‘€๐Ÿ˜‚ Wahhh lho! Warga Sibolga sibuk cari beras aja, kan? ๐Ÿ˜‚๐Ÿš๐Ÿ‘ฆโ€โ™‚๏ธ

[ GIF: seorang warga Sibolga yang sibuk mencari beras di gudang Bulog dengan latar belakang bencana banjir ]

Keren banget penjarahan ini! ๐Ÿคฃ๐Ÿƒโ€โ™€๏ธ Kita nggak perlu khawatir lagi bencana, karena warga Sibolga sudah siap! ๐Ÿ˜‚

[ GIF: seorang warga Sibolga yang berlari dengan latar belakang gudang Bulog yang sedang dibakar ]

Wahhh, 16 orang penjarahan? ๐Ÿคฏ๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ Kita harap tidak ada korban lagi! ๐Ÿ˜”

[ GIF: seorang polisi yang sedang memantapkan warga Sibolga yang penjarahan ]
 
Gue pikir kalau nanti kita harus ada sistem pengawasan yang lebih ketat sebelum barang-barang tersebut dijual, jadi tidak bisa dipindahkan sembarangan ya... Saya tahu kebanyakan warga Sibolga memang sangat kesulitan hidup setelah bencana banjir dan longsor melanda daerah mereka, tapi rasanya harus ada cara yang lebih baik daripada penjarahan. Mereka tidak harus berlomba-lomba seperti itu, kita harus mencari solusi lain yang lebih bijak...
 
kaya gampang banget cari beras aja, siapa yang sibuk2 lagi? ini bukan mainan aja, orang mati dan kerusakan parah... tapi apa yang diinginkan oleh pemerintah adalah bantuan apa pun itu pun harus diantarai dengan banyak hal. padahal sudah ada yang mati...
 
Gue rasa gudang Bulog yang dijarah itu memang sudah tidak perlu lagi. Kita udah terlambat sekali ya... Banyak korban meninggal dunia karena benda-benda yang dijarah itu, dan masyarakat itu harus menghadapi akibatnya sendiri. Saya pikir ada suatu cara yang lebih baik cari solusi daripada melakukan penjarahan. Kita udah punya banyak program pembangunan dan bantuan dari pemerintah, tapi masih banyak orang yang terus berlomba-lomba mendapatkan barang-barang itu... Tapi saya rasa masyarakat itu juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan. Mereka tidak bisa mengharapkan bantuan lain jika tidak mau bekerja sama dan mengatur diri sendiri... ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
๐Ÿ˜• warganya ini paling konyol, nanya aja kalau ada beras dulu, kemudian coba coba cari tahu siapa-siapa yang punya stok di bulog ๐Ÿ˜‚. Saya rasa mereka harus fokus cari solusi permasalatan bencana banjir dan longsor itu, bukan begitu aja ambil-ambil barang-barang lain. ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
ini gampang nanya... siapa yang bisa asyik banget mendapatkan barang-barang minimalis tanpa harus membayar? kayaknya warga Sibolga nggak sadar betapa serius bencana yang terjadi di daerah mereka, tapi kini sudah ada korban. apa lagi ketika ada kesempatan seperti ini, pasti warga akan mengambil-ambil barang-barang tanpa peduli. perlu ada upaya dari pemerintah untuk memastikan bantuan yang sebenarnya sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan, bukan hanya menjadi tujuan penjarahan... ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ
 
Maksudnya siapa yang bilang gudang bulog di sibolga bisa dimanfaatkan bareng gudang lain? Kalau punya bantuan, apa yang salah kita aja lomba-lomba ambil barang-barang biar hidup terus. Banyak korban kecelakaan itu karena warga berlomba-lomba aja, siapa yang bilang ada hukumnya kalau nggak mau membayar? Dan sekarang polisi juga diamankan 16 orang yang terlibat, tapi apa yang dilakukan mereka punya arti? Mereka dihukum bareng mana? Semua gudang bulog harus dimantap bareng kereta api siapa aja?
 
Saya setuju kalau perlu adakan langkah tindakan dari otoritas, tapi harus ada pengawasan yang lebih ketat sebelum barang-barang tersebut dilepas ke masyarakat. Saya khawatir jika tidak, masyarakat akan tetap berlomba-lomba mendapatkan barang-barang tersebut dan akhirnya kembali seperti sebelumnya ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ. Dan saya rasa, benda-benda yang rusak di dalam gudang Bulog tidak boleh dibawa pulang ke rumah, tapi harus ada sistem yang lebih baik untuk meringankan beban korban banjir dan longsor yang sudah terluka ๐Ÿ˜”.
 
iya, tapi aku pikir pemerintah harus mengambil tindakan yang lebih keras, bukan cuma sekadar restorative justice aja. kalau 16 orang itu sudah diamankan, kenapa gudang Bulog itu juga tidak dibuka lagi? sih kalau mau kembali ke normal, biar warga Sibolga tidak terlambat lagi meminta bantuan dari pemerintah. tapi nih, ada yang bilang kalau penjarahan itu bukan hanya karena kesulitan hidup, tapi juga karena sistem yang salah di dalam pemerintah. jadi aku rasa pemerintah harus mengambil tangan yang lebih keras, buat sistem yang baik terlebih dahulu, lalu biar warga Sibolga tidak perlu memikirkan cara untuk mendapatkan bantuan. ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ
 
kembali
Top