Pernyataan dari Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, mengatakan bahwa total pendaki dan petugas yang berada di jalur pendakian saat erupsi adalah 187 orang. Per Kamis (20/11) petang kemarin sudah ada 66 orang yang berhasil dievakuasi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa masih banyak orang yang terjebak di Ranu Kumbolo, karena cuaca yang hujan dan medan yang gelap membuat mereka tidak bisa turun di hari yang sama.
Diberitakan bahwa sejumlah pendaki yang berhasil ke posko awal di Ranu Pani pun bercerita tentang pengalaman mereka. Salah satu pendaki asal Surabaya, Zakia, mendakwakan ketakjadianannya saat tiba di Ranu Kumbolo dan bermalam di sana. Dia menyatakan bahwa dia tidak mengetahui kabar erupsi Semeru sampai diberitahu oleh petugas.
Fathur Rozi, pendaki lain asal Surabaya juga, mengatakan bahwa petugas pendamping memberikan pengertian dan penanganan agar pendaki-pendaki tidak panik. Dia menyatakan bahwa di wilayah Ranu Kumbolo tidak ada dampak dari hujan abu atau material vulkanik gunung lainnya.
Putri, pendaki asal Surabaya juga, mengaku meminta maaf ke keluarganya karena telah membuat panik karena dirinya tak dapat dihubungi saat terjadi erupsi Semeru. Dia menyatakan bahwa dia hanya bisa berkomunikasi ketika sampai di lokasi yang sudah ada sinyal.
Di wilayah terdampak erupsi Semeru, per Jumat (21/11), setidaknya sebanyak 499 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih mengungsi. Satriyo Nurseno, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, menyatakan bahwa sebagian besar mereka kini mengungsi ke sejumlah lokasi di Kecamatan Pronojiwo.
Diberitakan bahwa sejumlah pendaki yang berhasil ke posko awal di Ranu Pani pun bercerita tentang pengalaman mereka. Salah satu pendaki asal Surabaya, Zakia, mendakwakan ketakjadianannya saat tiba di Ranu Kumbolo dan bermalam di sana. Dia menyatakan bahwa dia tidak mengetahui kabar erupsi Semeru sampai diberitahu oleh petugas.
Fathur Rozi, pendaki lain asal Surabaya juga, mengatakan bahwa petugas pendamping memberikan pengertian dan penanganan agar pendaki-pendaki tidak panik. Dia menyatakan bahwa di wilayah Ranu Kumbolo tidak ada dampak dari hujan abu atau material vulkanik gunung lainnya.
Putri, pendaki asal Surabaya juga, mengaku meminta maaf ke keluarganya karena telah membuat panik karena dirinya tak dapat dihubungi saat terjadi erupsi Semeru. Dia menyatakan bahwa dia hanya bisa berkomunikasi ketika sampai di lokasi yang sudah ada sinyal.
Di wilayah terdampak erupsi Semeru, per Jumat (21/11), setidaknya sebanyak 499 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih mengungsi. Satriyo Nurseno, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, menyatakan bahwa sebagian besar mereka kini mengungsi ke sejumlah lokasi di Kecamatan Pronojiwo.