Cerita Orang Hampir Meninggal, 70% Ngaku Alami Perubahan Ini

"Orang yang Hampir Menjadi Korban Kematian, Namun Tetap Terlepas dari Dampak Perubahan Iklim"

Banyak orang yang mengalami perubahan fisik dan mental setelah menikmati hawa segar di alam terbuka. Meskipun mereka tidak meninggal dunia, tubuh mereka sudah sangat dekat dengan kematian.

Menurut data baru yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 70% dari orang-orang yang mengalami perubahan ini di antara usia 30-50 tahun. Mereka mengakui bahwa perubahan iklim membuat mereka merasa lebih lemah dan rentan terhadap penyakit.

Skenario yang paling sering dialami adalah "dehidrasi akibat panas" yang disertai dengan nyeri kepala, kelelahan, dan sakit perut. Sementara itu, beberapa orang mengalami "stres akibat cuaca ekstrem" yang menyebabkan mereka merasa marah, takut, dan tidak bisa tidur.

Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem seperti hujan deras, banjir, dan kekeringan telah meningkat secara signifikan di seluruh negeri.

"Perubahan iklim membuat kita harus beradaptasi dengan cuaca yang lebih ekstrem," kata Dr. Siti Fatimah, ahli lingkungan hidup yang terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data tentang perubahan iklim. "Orang-orang harus lebih hati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan dan tidak lupa membawa perlengkapan yang diperlukan," katanya.

Pemerintah telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca 26-28 persen dari total emisi pada tahun 2030. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan ini.

"Kita harus bekerja sama untuk melindungi lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak perubahan iklim," kata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
 
Aku pikir gampang banget cara buat menghadapi cuaca ekstrem ini, tapi ternyata masih banyak yang belum tahu bagaimana caranya.. Saya lihat data bahwa 70% dari orang-orang yang mengalami perubahan ini di antara usia 30-50 tahun, itu artinya banyak yang sudah memiliki latar belakang fisik dan mental yang kuat. Tapi kalau tidak ada perlengkapan yang tepat, bisa jadi tubuh mereka sudah sangat dekat dengan kematian 🤕.

Aku pikir pemerintah sudah berusaha keras untuk menetapkan target mengurangi emisi gas rumah kaca, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Mungkin perlu ada kebijakan yang lebih kuat dan efisien agar kita bisa mencapai tujuan ini. Kita harus bekerja sama dengan masyarakat untuk melindungi lingkungan dan meningkatkan kesadaran tentang dampak perubahan iklim, terutama bagi generasi muda yang akan menghadapi cuaca ekstrem ini lebih sering 🌪️
 
Gue pikir orang-orang yang mengalami perubahan fisik dan mental itu, harusnya lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan. Mereka harus membawa perlengkapan yang diperlukan, seperti air minum dan makanan ringan, untuk menghindari dehidrasi akibat panas. Dan kalau cuaca ekstrem datang, mereka harus tetap tenang dan tidak lupa untuk beristirahat. Gue ingat saat gue masih di SMA, kita selalu dipelajari tentang pentingnya kesadaran lingkungan. Sekarang, perubahan iklim menjadi topik yang sangat penting. Kita harus bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi lingkungan 🌿💚
 
kembali
Top