Pemimpin tertinggi Indonesia dikabarkan telah ditembaki tawaran suap senilai Rp16,5 triliun oleh seorang 'orang nekat'. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dikatakan baru saja mendapat tawaran suap dalam jumlah sangat besar.
Ia menerima telepon dari presiden itu pada suatu malam minggu. Saat itu, Prabowo lalu bercerita bahwa ia baru saja mendapat tawaran suap dalam jumlah sangat besar. Tawarannya adalah 1 miliar dolar Amerika Serikat yang setara Rp16,5 triliun.
Hashim Djojohadikusumo, adik presiden itu, mengatakan ia sempat terkaget-kaget dengan hal itu. Ia baru saja mau disogok oleh orang lain, kata Prabowo. Tapi kemudian ia juga tidak mau disogok lagi - baik 1 miliar dolar maupun 1,5 miliar dolar AS.
Dengan mengatakan demikian, Hashim menegaskan bahwa dirinya adalah orang beriman yang percaya Tuhan akan selalu melindungi. Ia mengatakan ia hitung-hitung uang itu sekitar Rp25 triliun dan tidak mau disogok karena karena itu ia percaya Tuhan yang menolong kita.
Hal ini diceritakan oleh Hashim Djojohadikusumo dalam acara "Indonesia Berdoa" yang digelar oleh Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) di Jakarta Selatan. Acara tersebut dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perjuangan kita sebagai umat Islam.
Ia menerima telepon dari presiden itu pada suatu malam minggu. Saat itu, Prabowo lalu bercerita bahwa ia baru saja mendapat tawaran suap dalam jumlah sangat besar. Tawarannya adalah 1 miliar dolar Amerika Serikat yang setara Rp16,5 triliun.
Hashim Djojohadikusumo, adik presiden itu, mengatakan ia sempat terkaget-kaget dengan hal itu. Ia baru saja mau disogok oleh orang lain, kata Prabowo. Tapi kemudian ia juga tidak mau disogok lagi - baik 1 miliar dolar maupun 1,5 miliar dolar AS.
Dengan mengatakan demikian, Hashim menegaskan bahwa dirinya adalah orang beriman yang percaya Tuhan akan selalu melindungi. Ia mengatakan ia hitung-hitung uang itu sekitar Rp25 triliun dan tidak mau disogok karena karena itu ia percaya Tuhan yang menolong kita.
Hal ini diceritakan oleh Hashim Djojohadikusumo dalam acara "Indonesia Berdoa" yang digelar oleh Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) di Jakarta Selatan. Acara tersebut dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perjuangan kita sebagai umat Islam.