Cendekiawan NU Usul Penyederhanaan Struktur Internal PBNU

Gue tahu kalau PBNU memang memiliki banyak masalah internal, tapi kenapa ada yang selalu suka menyerukan perubahan? Gue rasa Nadirsyah Hosen itu pinter banget, dia tidak hanya ingin mengganti struktur PBNU saja, tapi juga ingin mengubah semangat NU itu sendiri. Gue rasa itu seperti ingin mengubah seseorang yang kuat menjadi lemah, tapi gue tidak tahu apakah itu bisa dilakukan dengan cara yang benar. Kita harus lebih bijak dalam memberikan solusi, bukan hanya menyerukan perubahan tanpa adanya rencana yang jelas 😐
 
Penasaran lagi dengan apa yang dialami PBNU, ini gampangnya masalah struktur internal yang bikin organisasi tergoda oleh teka-teki politik 🤔. Aku pikir itu karena ada dualisme legitimasi antara Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU, bikin konflik terus terjadi di dalam pihaknya. Saya setuju dengan Nadirsyah Hosen, mendorong agar Muktamar mengevaluasi mekanisme pemilihan pimpinan. Itu yang penting, kita harus fokus pada hikmah tatanan ulama, bukan yang bikin organisasi ini tergoda oleh perebutan pengaruh 😊. Aku juga setuju dengan dia, membangun ekonomi mandiri dan Muktamar yang bersahaja tanpa ketergantungan pada bantuan luar itu penting banget untuk NU kembali pulih dan menjadi organisasi yang seimbang 🙏.
 
ini kalimat yang terlalu serius kan? PBNU harusnya buat sesuai dengan masyarakat Indonesia aja, tidak perlu ada dualisme legitimasi yang bikin kerumunan. Mereka harus fokus membuat program-program yang bermanfaat bagi ummat NU, seperti edukasi dan sosial. Jangan lupa juga perhatikan ekonomi organisasi, kalau punya masalah biaya aja sumber daya apa sih?
 
ini sih yang aku pikir nih... PBNU harus fokus pada apa yang sebenarnya penting ya, yaitu menjaga kejujuran dan integritas dalam struktur organisasi mereka. kalau bisa memotong-motong birokrasi yang banyak dan tidak terlalu relevan, itu akan sangat membantu. aku pikir Nadirsyah Hosen benar-benar cerdas banget dengan ide-idenya tentang Rais 'Aam dan Ketua Umum. tapi apa yang perlu diingat adalah, tidak hanya tentang struktur organisasi saja, tapi juga tentang bagaimana mereka bisa lebih baik dalam menyampaikan visi dan misi NU ke masyarakat. aku rasa ini semua penting untuk memastikan bahwa NU tetap relevan dan bermanfaat bagi jama'ahnya 😊💡
 
🤔 PBNU itu kayaknya perlu diatur dulu, kalau gini dualisme legitimasi yang ada sekarang memang bikin lemah. Nadirsyah Hosen benar-benar memiliki pendapat yang logis tentang hal ini, harus ada konsolidasi Syuriyah dan Tanfidziyah jadi lebih stabil. Saya rasa perlu dipertimbangkan juga bagaimana NU bisa mengelola keuangan-nya sendiri, jadi tidak tergantung pada bantuan luar. Kalau PBNU bisa bergerak maju seperti itu, aku yakin NU bisa menjadi organisasi yang lebih kuat lagi 💪
 
Sekarng lagi diskusi tentang PBNU kayaknya udah lama banget, tapi Nadirsyah Hosen masih ingin memperbaiki struktur internalnya 😊. Aku pikir model yang dia saran tidak salah, hanya Rais 'Aam yang dipilih langsung oleh Muktamar, sedangkan Ketua Umum ditunjuk oleh Rais 'Aam terpilih itu kayaknya lebih jelas dan transparan. Jadi, tidak ada lagi dualisme legitimasi yang menghambat organisasi. Aku juga setuju dengan dia bahwa NU harus kembali berdiri pada hikmah tatanan ulama, bukan dinamika perebutan pengaruh yang dapat menggerus marwah organisasi 🙏.
 
kembali
Top