Celios Soroti Lonjakan Kekayaan Pejabat di Era Prabowo

Pemerintahan Prabowo Subianto terus memperkuat narasi efisiensi, namun data dari Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara pernyataan dan kenyataan. Peneliti Galau D Muhammad menyebutkan bahwa di tengah-tengah peningkatan kekayaan signifikan pada 140 pejabat publik, termasuk beberapa pejabat tinggi, yang mencapai Rp30 triliun.

"Kita menemukan ada kontras yang sangat jelas antara apa yang diucapkan pejabat hari ini dan apa yang dirasakan masyarakat paling bawah," kata Galau. Fenomena ini semakin membuat perbedaan besar antara masyarakat dan pejabat publik, menyebabkan ketidakadilan dalam kebijakan pemerintah.

Kata Galau, ada sentralisasi kekayaan pada 50 orang terkaya di Indonesia, yang mencapai peningkatan signifikan. Sementara itu, masyarakat biasa menghadapi beban ekonomi yang semakin berat. "Faktanya, kekayaan mereka yang melampaui kekayaan republik secara keseluruhan," ujarnya.

Data Celios juga menunjukkan bahwa pemerintah Prabowo Subianto terus menggunakan narasi baru untuk mengalihkan perhatian dari masalah pokok ekonomi. Mulai dari Kopdes Merah Putih, ketahanan pangan, food estate, hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).
 
Maksudnya, kalau kita lihat kekayaan pejabat publik itu apa aja, kan? Gampang banget dipikirkan bahwa mereka yang luar biasa kaya itu sendiri juga tidak bisa mengerti apa yang dihadapi rakyat biasa. Tapi, apa lagi jadi kalau pemerintah punya narasi tentang efisiensi dan kemajuan ekonomi yang salah? Mereka hanya berbicara tentang kekayaan mereka sendiri dan tidak peduli dengan masalah kebodohan masyarakat. Ini bukan cerita rakyat, tapi cerita pejabat-pabajat yang hidup di selokan. 🤦‍♂️
 
Mereka yang kaya makin kaya, sementara rakyat sibuk dengan beban biaya kehidupan 🤯👀. Pemerintah nggak mau membuka mata, terus buat narasi efisiensi dan biaya rendah 😒. Tapi kalau itu benar, kenapa ada kontras yang jelas antara kata-kata dengan kenyataan? 🙄
 
Kalau sih kayaknya pemerintah Prabowo Subianto ini kaya banget🤑 tapi gak sepenuhnya transparan tentang kekayaannya. Ada kontras besar antara narasi yang diucapkan dan kenyataan, ya. Sementara pejabat publik kaya banget, masyarakat paling bawah masih harus berjuang untuk hidup🤕. Data Celios juga menunjukkan ada sentralisasi kekayaan pada 50 orang terkaya di Indonesia, sih itu makin memperkuat ketidakadilan dalam kebijakan pemerintah. Kalau tidak berubah, masyarakat akan terus merasa kesal dan tidak percaya dengan pemerintahan ini 😒
 
ya udh aja nonton program Pemerkosa di tv aku denger banget pas ada acara tentang kekayaan pejabat publik aku pikir ini apa lagi, kalau sapa sini punya Rp30 triliun dan aku yang harus menanggung beban ekonomi yang semakin berat. kenapa gini pemerintah belom mampu mengontrol kontrasi ekonomi di Indonesia? seraya mereka terus menerus bikin narasi tentang efisiensi dan keberhasilan program-programnya. aku aja rasa penasaran bagaimana pejabat-pejabat itu bisa jadi kaya seperti itu, padahal aku yang harus menghadapi beban ekonomi yang semakin berat.
 
Dulu udah sering dengerin nggak sih kalau kaya itu aja di tangan sedikit orang, tapi sekarang udah jelas kok, kekayaan itu dipegang oleh 50 orang yang sangat kaya, dan masyarakat lainnya masih banyak yang kesulitan. Saya rasa pemerintah harus fokus pada hal-hal penting seperti kesetaraan ekonomi buat semua orang, bukan hanya bagi yang kaya.
 
Eh bisa dibilang bahwa pemerintah Prabowo Subianto ternyata juga tidak mau jujur tentang kekayaan para pejabat publik ya? Nah kalau itu benar-benar terjadi, maka harus kita bertanya-tanya apa yang sebenarnya yang ingin dicapai oleh pemerintah. Mungkin mereka hanya tertinggal dengan ide-ide yang sama seperti ini 😂

Tapi sepertinya masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam sistem pemerintahan Indonesia, ya? Kita harus selalu memantau dan memperhatikan kenyataan di lapangan agar tidak jadinya lagi kekecewaan seperti sekarang. Dan kalau kita ingin benar-benar mengurangi ketidakadilan dalam kebijakan pemerintah, maka harus ada perubahan yang lebih signifikan dan tidak hanya sekedar berbicara aja 🤔
 
Kalau ini kabar yang cukup mengejutkan, nggak? Ada data dari Celios yang menunjukkan bahwa di balik narasi efisiensi pemerintah, ternyata ada kontras besar antara apa yang diucapkan dengan apa yang dirasakan masyarakat. Jadi, siapa yang dikatakan efektif dan efisien itu benarnya siapa? Ada 50 orang terkaya di Indonesia yang punya kekayaan signifikan, tapi masyarakat lainnya harus menghadapi beban ekonomi yang semakin berat. Ini memang membuat perbedaan besar antara pejabat publik dan rakyat biasa. Mereka seperti hidup di dua dunia yang berbeda.
 
ini kontras besar banget, ya... kalau pejabat publik kaya sekali tapi masyarakat lagi buruknya masa? itu tidak adem ya... fenomena ini jadi bukti bahwa pemerintah masih belum fokus pada kebutuhan rakyat. apa yang dibicarakan banyak hari ini kayaknya hanya di dalam dinding, kalau bukan bagaimana cara mengelola kekayaan negara dengan adil. padahal kekayaan itu harus ada untuk semua orang Indonesia, tidak hanya untuk sedikit-sedikit kaya yang suka nyari keuntungan.
 
ini nggak enak banget sih... diceritain ada pejabat publik yang kaya sekali, tapi gue rasanya tidak adem banget. 50 orang terkaya itu apa aja? gue rasa perlu ada pembatasan lagi ya, sehingga tidak terjadi ketidakadilan seperti ini. dan narasi-narasi baru yang dipakai pemerintah juga gue rasa tidak adem. kalau masalah ekonomi serius, kita harus membicarakan secara jujur dan transparan aja.
 
ini nggak enak banget ya... 140 pejabat publik yang kaya banget itu, tapi siapa sisi masyarakat masih harus berjuang ngebut... kayaknya ada konflik antara narasi pemerintah dan kenyataan ekonomi. aku rasa apa yang disebutkan Galau D Muhammad itu salah informasi, tapi di balik itu ada kebenaran. kita harus sadar bahwa ada sentralisasi kekayaan pada beberapa orang yang sangat kaya, sehingga masyarakat sesebona masih banyak yg kurang.
 
Sayangnya masih banyak yang sama-siapa yang tak percaya apa yang sebenarnya terjadi di dalam negeri kita 🤕. Kenapa lagi kita selalu membiarkan mereka saja yang kaya semakin kaya sambil rakyat kebanyakan yang miskin harus berjuang harian untuk hidup ya? itu gini aja, tidak adu-madu sih, hanya ada satu masalah: pengurangan kemiskinan. Tapi siapa yang akan memecahkan masalah ini? Kita semua! 🤝
 
Halo, aku penasaran apa kabar dari 140 pejabat publik yang gini? Mereka kaya sekali, Rp30 triliun, tapi kalau aku lihat, aku rasa ini bikin ketidakadilan besar banget. Masyarakat paling bawah masih banyak yang harus berjuang untuk mencari nafkah. Aku rasa ini bikin perbedaan antara masyarakat dan pejabat publik makin jelas.
 
yaa, kalau ngomong efisiensi dan kekayaan pejabat publik aja, aku pikir narasi pemerintah makin lucu banget. serasa pemerintah yang bingung ngapa masyarakat mikirkan, tapi sementara itu mereka yang kaya aja semakin lama semakin kaya 🤑. gimana kalau kekayaan 50 orang terkaya itu bisa diinvestasikan untuk masyarakat luas aja? sih lebih masuk akal dari narasi efisiensi dan keberhasilan pemerintah.
 
Aku pikir ini lagi-lagi tentang efisiensi pemerintahan. Aku masih ragu-ragu apakah narasi yang diputar oleh pemerintah benar-benar berorientasi pada kebutuhan rakyat ataukah cuma untuk mengalihkan perhatian dari masalah-masalah yang sebenarnya. 50 orang terkaya di Indonesia? Hmm, itu bikin aku bingung. Apakah ini bisa benar? Aku ingin melihat data yang lebih detail tentang ini. Tapi aku juga penasaran bagaimana reaksinya masyarakat. Apakah mereka sudah sadar dengan ketidakadilan ini ataukah masih tidak peduli? 🤔
 
Gak jelas banget sih, kalau kaya-nya pejabat publik itu nggak punya sesuatu untuk umum. 140 pejabat yang suka mewah dan kaya, tapi masih ngerasa efisiensi? Tapi, apa yang diakuinya, sih? Kita lihat data keluaran Celios, dan tiba-tiba kita lihat ada kontras jelas banget antara apa yang diucapkan dan apa yang dirasakan masyarakat biasa. Mereka suka ngomong tentang efisiensi, tapi siapa bilang mereka yang paling luhur, ya? Kita lihat 50 orang terkaya di Indonesia, dan sisa umum lagi ngerjain beban ekonomi yang semakin berat. Kenyataannya, kekayaan mereka itu lebih dari kekayaan republik sendiri!
 
Pemerintah ini benar-benar sering bereksperimen dengan narasi yang salah. Apa yang mereka sampaikan tidak pernah sesuai dengan kenyataan, padahal itu sangatlah jelas untuk orang-orang yang sudah ahli dalam membaca teka-teki. Kita bisa melihat bahwa banyak pejabat publik yang sukses mencapai kekayaan Rp30 triliun. Itu tidak masuk akal, kan? Dan itu juga membuat perbedaan besar antara masyarakat dan pejabat publik semakin semakam, sehingga makin ketidakadilan dalam kebijakan pemerintah.
 
aku nggak percaya sih, di mana dia nempelin kaya seperti itu? 140 pejabat publik yang punya uang Rp30 triliun? itu kayaknya tidak adem! aku pikir ini kenapa ada ketidakadilan di Indonesia, banyak orang miskin sementara ada yang punya uang banyak.
 
yaa mantap bro, aku pikir ini kalau pemerintah lagi memperkuat narasi efisiensi tapi ternyata masih ada banyak yang salah. kayaknya kenyataannya jauh dari apa yang diucapkan oleh pejabat. kalau 50 orang terkaya di indonesia saja sudah mencapai Rp30 triliun, itu sudah membuat kekayaan negara semakin terusuk. sementara itu masyarakat masih banyak yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. aku rasa ini kalau pemerintah harus fokus pada masalah pokok ekonomi dan tidak lagi memperbaiki narasi yang sudah salah. tapi sepertinya pemerintah masih ingin memakai narasi yang sama. 🤔
 
Aku rasa pemerintahnya benar-benar kesulitan menjaga narasi mereka dengan data yang asli. Aku bayangin apa yang terjadi kalau aku punya uang Rp30 triliun? Aku akan berinvestasi di bisnis sampingan, jangan bakal mau mengeluarkan sepeser pun. Sedangkan masyarakat biasa, kamu nggak bisa membayar utang bulanan ya, bagaimana caranya beli nasi dan mie?

Aku rasa ini salah tujuan dari pemerintahnya, harus fokus pada masalah-masalah yang serius, bukan sekedar promosi aja. Kalau ingin meningkatkan kekayaan masyarakat, kamu harus fokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Jangan cuma fokus pada penambahan uang milik beberapa orang. Aku rasa ini salah arah pemerintahnya. 😒
 
kembali
Top