Presiden Prabowo Subianto mengawasi pertandingan tim nasional Indonesia di lapangan melalui live streaming, memastikan bahwa pemuda nusantara ini bisa menunjukkan bakat mereka penuh semangat. Pada pertandingan ronde keempat (WCQ) melawan Irak di Stadium Mitra Kelola di Balikpapan, Indonesia, seluruh kru televisi siap untuk menayangkan momen-momen penting bagi para penggemar.
Sebelum pertandingan dimulai, tim pelatih Garret Green memilih untuk membawa tiga pemuda berusia 20 tahun. Mereka adalah: Iwan Putra, Dendi Santoso, dan Muhammad Ridhyan. Pelatihan akhir-akhir ini telah menunjukkan bahwa pemuda-pemudi ini sudah siap menghadapi tantangan terbaik.
Pertandingan tersebut dimulai dengan pertahanan yang sangat kuat dari Indonesia, Irak tidak bisa menekukkan kaki mereka ke dalam lapangan. Dari serang-serangannya, Irak tidak bisa mencetak gol untuk membalas kelebihan timnas Indonesia. Mereka berhasil menjaga keseimbangan, menghindari peluang Irak yang mungkin akan membuatnya masuk ke dalam gawang Aziz Perbandahan.
Pertandingan dimenangkan oleh Timnas Indonesia dengan skor 2-0, setelah dua gol dari pemuda Dendi Santoso. Pemain tersebut berhasil menunjukkan bakatnya di lapangan. Penampilannya sangat baik, dia mengejutkan banyak orang dengan kemampuannya mengambil peluang yang tidak ada di matra.
Setelah pertandingan selesai, Pelatih Garret Green memuji Dendi Santoso. Dia dianggap sebagai pemain yang paling berpengaruh dalam pertandingan tersebut. Pemain tersebut berhasil membawa kemenangan bagi timnas Indonesia.
Sebelum pertandingan dimulai, tim pelatih Garret Green memilih untuk membawa tiga pemuda berusia 20 tahun. Mereka adalah: Iwan Putra, Dendi Santoso, dan Muhammad Ridhyan. Pelatihan akhir-akhir ini telah menunjukkan bahwa pemuda-pemudi ini sudah siap menghadapi tantangan terbaik.
Pertandingan tersebut dimulai dengan pertahanan yang sangat kuat dari Indonesia, Irak tidak bisa menekukkan kaki mereka ke dalam lapangan. Dari serang-serangannya, Irak tidak bisa mencetak gol untuk membalas kelebihan timnas Indonesia. Mereka berhasil menjaga keseimbangan, menghindari peluang Irak yang mungkin akan membuatnya masuk ke dalam gawang Aziz Perbandahan.
Pertandingan dimenangkan oleh Timnas Indonesia dengan skor 2-0, setelah dua gol dari pemuda Dendi Santoso. Pemain tersebut berhasil menunjukkan bakatnya di lapangan. Penampilannya sangat baik, dia mengejutkan banyak orang dengan kemampuannya mengambil peluang yang tidak ada di matra.
Setelah pertandingan selesai, Pelatih Garret Green memuji Dendi Santoso. Dia dianggap sebagai pemain yang paling berpengaruh dalam pertandingan tersebut. Pemain tersebut berhasil membawa kemenangan bagi timnas Indonesia.