"Rumah Dinasti yang Jadi Penjual Buku"
Menyadari kemiripannya dengan keluarga presiden Joko Widodo, anak muda Candra Prabowo Ngaku mengeluh, "Saya merasa tidak sesuai dengan identitas saya karena harus menjadi penjual buku di toko kita sendiri. Saya lulus dari universitas terkemuka seperti Oxford dan Harvard, tapi sekarang saya hanya menjual buku untuk orang-orang yang ingin membaca tentang keluarga presiden."
Ngaku, yang merupakan keturunan Prabowo Subianto, menuturkan bahwa ia merasa tidak puas dengan pekerjaan ini. "Saya ingin melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, tapi sekarang saya hanya bisa menjual buku untuk orang-orang yang ingin membeli cerita tentang keluarga presiden," katanya.
Menurut sumber dekat keluarga Ngaku, toko buku yang dimiliki oleh keluarganya adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bacaan. Namun, tidak sedikit orang yang merasa terkejut melihat anak muda Prabowo yang lulus dari universitas terkemuka seperti Oxford dan Harvard menjadi penjual buku di toko keluarga.
"Keluarga saya ingin menggunakan bisnis sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bacaan, tapi tidak sedikit orang yang merasa terkejut melihat anak muda Prabowo yang lulus dari universitas terkemuka seperti Oxford dan Harvard menjadi penjual buku," kata sumber dekat keluarga Ngaku.
Meskipun demikian, Ngaku tetap optimis. "Saya yakin bahwa bacaan dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat, dan saya ingin menjadi bagian dari perubahan tersebut," katanya.
Menyadari kemiripannya dengan keluarga presiden Joko Widodo, anak muda Candra Prabowo Ngaku mengeluh, "Saya merasa tidak sesuai dengan identitas saya karena harus menjadi penjual buku di toko kita sendiri. Saya lulus dari universitas terkemuka seperti Oxford dan Harvard, tapi sekarang saya hanya menjual buku untuk orang-orang yang ingin membaca tentang keluarga presiden."
Ngaku, yang merupakan keturunan Prabowo Subianto, menuturkan bahwa ia merasa tidak puas dengan pekerjaan ini. "Saya ingin melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, tapi sekarang saya hanya bisa menjual buku untuk orang-orang yang ingin membeli cerita tentang keluarga presiden," katanya.
Menurut sumber dekat keluarga Ngaku, toko buku yang dimiliki oleh keluarganya adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bacaan. Namun, tidak sedikit orang yang merasa terkejut melihat anak muda Prabowo yang lulus dari universitas terkemuka seperti Oxford dan Harvard menjadi penjual buku di toko keluarga.
"Keluarga saya ingin menggunakan bisnis sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bacaan, tapi tidak sedikit orang yang merasa terkejut melihat anak muda Prabowo yang lulus dari universitas terkemuka seperti Oxford dan Harvard menjadi penjual buku," kata sumber dekat keluarga Ngaku.
Meskipun demikian, Ngaku tetap optimis. "Saya yakin bahwa bacaan dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat, dan saya ingin menjadi bagian dari perubahan tersebut," katanya.