Pemerintah menetapkan tujuan untuk mengembangkan seribu titik pusat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Pada tahun 2025, tercatat bahwa 60 persen dari pelaku UMKM adalah perempuan. Berdasarkan data tersebut, pemerintah ingin membuka kesempatan bagi UMKM, khususnya perempuan, untuk mengeksplor dan memasarkan produk mereka dengan akses yang terjangkau.
Seluruh pusat-pusat bisnis baru yang dibangun sebagai pilot project ini akan dilengkapi dengan aspek pembiayaan, capacity building, pemasaran, serta permodalan. Menurut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Cak Imin, program ini dirancang untuk menjadi ekosistem pemberdayaan masyarakat yang mendukung UMKM naik kelas.
Saat ini, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional adalah 61 persen. Berdasarkan data tersebut, pemerintah ingin meningkatkan kesempatan bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Menurut Cak Imin, program Pasar Seribu Satu Malam ini akan memberikan ruang usaha dengan harga sewa yang murah dan akses yang terjangkau masyarakat.
Program ini juga diperuntukkan sebagai upaya pemberdayaan perempuan, karena pengusaha UMKM perempuan memiliki proporsi besar dari persentase total pelaku UMKM secara nasional. Program ini diharapkan dapat mempercepat UMKM naik kelas dan mampu menggenjot perekonomian Indonesia.
Seluruh pusat-pusat bisnis baru yang dibangun sebagai pilot project ini akan dilengkapi dengan aspek pembiayaan, capacity building, pemasaran, serta permodalan. Menurut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Cak Imin, program ini dirancang untuk menjadi ekosistem pemberdayaan masyarakat yang mendukung UMKM naik kelas.
Saat ini, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional adalah 61 persen. Berdasarkan data tersebut, pemerintah ingin meningkatkan kesempatan bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Menurut Cak Imin, program Pasar Seribu Satu Malam ini akan memberikan ruang usaha dengan harga sewa yang murah dan akses yang terjangkau masyarakat.
Program ini juga diperuntukkan sebagai upaya pemberdayaan perempuan, karena pengusaha UMKM perempuan memiliki proporsi besar dari persentase total pelaku UMKM secara nasional. Program ini diharapkan dapat mempercepat UMKM naik kelas dan mampu menggenjot perekonomian Indonesia.