Cak Imin dan Gus Ipul Resmikan Graduasi Penerima Bansos di Jakarta
Jumat (8/12) akhir pekan, pertemuan antara Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Mentenagkomnas), Muhaimin Iskandar atau yang dikenal sebagai Cak Imin dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapik, Gus Ipul di Aula pusat pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Cak Imin mengungkapkan, acara tersebut sebagai bagian dari kinerja Mentenagkomnas dan Menteri Sosial. Menurut dia, tugas para Menteri adalah membantu presiden untuk mengeksekusi Asta Cita Bapak Presiden.
"Kami tugas sebagai Menteri ini adalah membantu presiden untuk mengeksekusi Asta Cita Bapak Presiden. Untuk memahami gaya kebijakan Presiden inilah kira-kira sederhananya jadi yang atas dijaga, yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela," kata Cak Imin.
Asta Cita adalah program presiden yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kemiskinan. Berdasarkan program ini, pemerintah telah menerapkan beberapa inovasi dalam pemberdayaan masyarakat.
Dalam acara bertema "Berani Graduasi: Siap Mewujudkan Generasi Indonesia Emas", Gus Ipul mengatakan bahwa presiden mendorong KPM memiliki tekad untuk naik kelas guna meningkatkan kesejahteraannya dan tidak tergantung pada bantuan sosial.
"Gus Ipul menambahkan, penentuan penerima bansos kini merujuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang berbasis data digital berisi informasi sosial, ekonomi, dan demografi seluruh penduduk Indonesia. Data penduduk itu kemudian disusun berdasarkan pemeringkatan desil 1 hingga 10 untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan warga," kata Gus Ipul.
Acara ini juga melibatkan penentuan penerima bansos sebesar 133 orang dengan penggraduasian simbolis.
Jumat (8/12) akhir pekan, pertemuan antara Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Mentenagkomnas), Muhaimin Iskandar atau yang dikenal sebagai Cak Imin dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapik, Gus Ipul di Aula pusat pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Cak Imin mengungkapkan, acara tersebut sebagai bagian dari kinerja Mentenagkomnas dan Menteri Sosial. Menurut dia, tugas para Menteri adalah membantu presiden untuk mengeksekusi Asta Cita Bapak Presiden.
"Kami tugas sebagai Menteri ini adalah membantu presiden untuk mengeksekusi Asta Cita Bapak Presiden. Untuk memahami gaya kebijakan Presiden inilah kira-kira sederhananya jadi yang atas dijaga, yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela," kata Cak Imin.
Asta Cita adalah program presiden yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kemiskinan. Berdasarkan program ini, pemerintah telah menerapkan beberapa inovasi dalam pemberdayaan masyarakat.
Dalam acara bertema "Berani Graduasi: Siap Mewujudkan Generasi Indonesia Emas", Gus Ipul mengatakan bahwa presiden mendorong KPM memiliki tekad untuk naik kelas guna meningkatkan kesejahteraannya dan tidak tergantung pada bantuan sosial.
"Gus Ipul menambahkan, penentuan penerima bansos kini merujuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang berbasis data digital berisi informasi sosial, ekonomi, dan demografi seluruh penduduk Indonesia. Data penduduk itu kemudian disusun berdasarkan pemeringkatan desil 1 hingga 10 untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan warga," kata Gus Ipul.
Acara ini juga melibatkan penentuan penerima bansos sebesar 133 orang dengan penggraduasian simbolis.