Cak Imin, Gus Dur Dijadikan Pahlawan Tentu Kita Bangga
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengungkapkan bahwa pihaknya mensyukuri wacana pemerintah untuk menjadikan Presiden ke-3 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai pahlawan nasional. Menurut Cak Imin, Gus Dur layak menjadi pahlawan karena di era kepemimpinannya, demokrasi di Indonesia tumbuh dengan kuat pasca reformasi.
"Gus Dur diusulkan menjadi pahlawan tentu kita bangga, bersyukur, dan terima kasih karena memang demokrasi tumbuh kuat, dan terkahir gong yang menjadikan reformasi dan demokrasi adalah Gus Dur," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.
Namun, ketika dibombarkan tentang pencalonan Soeharto sebagai pahlawan nasional, Cak Imin menyerahkan sepenuhnya keputusannya kepada Dewan Gelar. Dia mengatakan bahwa sebagai Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, dia tidak bisa berkomentar siapa saja yang akan di dukung atau tidak.
"Siapa-siapa saja tentu kita tunggu saja Dewan gelar, saya sebagai menteri tentu tidak bisa berkomentar siapa saja yang akan kita dukung atau tidak. Sepenuhnya saya menyerahkan kepada Dewan Kehormatan dan Gelar, kita tunggu saja," jelasnya.
Selain nama Gus Dur dan Soeharto, ada juga nama Marsinah yang masuk dalam usulan nama pahlawan nasional yang diserahkan ke Presiden Prabowo Subianto. Marsinah dikenal memenuhi syarat sebagai pahlawan nasional karena perjuangan buruhnya yang sangat luar biasa.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengungkapkan bahwa sejumlah elemen masyarakat dan pemerintah daerah mendukung Marsinah agar ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Menurut Fadli, kisah Marsinah sebagai buruh sangat inspiratif bagi buruh lain termasuk masyarakat di seluruh Tanah Air.
"Kan perjuangan buruh perjuangan menginspirasi juga ya, yang saya kira soal perjuangan untuk kesejahteraan buruh, hak-hak buruh, dan lain-lain," sebutnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengungkapkan bahwa pihaknya mensyukuri wacana pemerintah untuk menjadikan Presiden ke-3 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai pahlawan nasional. Menurut Cak Imin, Gus Dur layak menjadi pahlawan karena di era kepemimpinannya, demokrasi di Indonesia tumbuh dengan kuat pasca reformasi.
"Gus Dur diusulkan menjadi pahlawan tentu kita bangga, bersyukur, dan terima kasih karena memang demokrasi tumbuh kuat, dan terkahir gong yang menjadikan reformasi dan demokrasi adalah Gus Dur," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.
Namun, ketika dibombarkan tentang pencalonan Soeharto sebagai pahlawan nasional, Cak Imin menyerahkan sepenuhnya keputusannya kepada Dewan Gelar. Dia mengatakan bahwa sebagai Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, dia tidak bisa berkomentar siapa saja yang akan di dukung atau tidak.
"Siapa-siapa saja tentu kita tunggu saja Dewan gelar, saya sebagai menteri tentu tidak bisa berkomentar siapa saja yang akan kita dukung atau tidak. Sepenuhnya saya menyerahkan kepada Dewan Kehormatan dan Gelar, kita tunggu saja," jelasnya.
Selain nama Gus Dur dan Soeharto, ada juga nama Marsinah yang masuk dalam usulan nama pahlawan nasional yang diserahkan ke Presiden Prabowo Subianto. Marsinah dikenal memenuhi syarat sebagai pahlawan nasional karena perjuangan buruhnya yang sangat luar biasa.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengungkapkan bahwa sejumlah elemen masyarakat dan pemerintah daerah mendukung Marsinah agar ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Menurut Fadli, kisah Marsinah sebagai buruh sangat inspiratif bagi buruh lain termasuk masyarakat di seluruh Tanah Air.
"Kan perjuangan buruh perjuangan menginspirasi juga ya, yang saya kira soal perjuangan untuk kesejahteraan buruh, hak-hak buruh, dan lain-lain," sebutnya.