Ledakan SMAN 72 Jakarta telah menjadi topik perdebatan yang hangat di kalangan masyarakat. Cak Imin, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), turut menanggapi kasus ini dan menekankan pentingnya mempelajari temuan yang ditemukan di lokasi ledakan tersebut.
Ternyata, di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, sebuah benda mirip senjata api ditemukan. Namun, setelah dipertanyikan asal usulnya, ternyata adalah senjata mainan. Meskipun begitu, Cak Imin menekankan bahwa temuan ini tidak boleh diremehkan.
"Pasti temuan itu tidak boleh diremehkan," kata Cak Imin dalam penutupan lomba baca kitab kuning di kantor DPP PKB. "Wah, saya tidak sejauh itu ya menganalisisnya (ledakan berkaitan gerakan anti Islam). Saya kira harus dipelajari lebih dalam, ini indikator-indikator yang masih awal."
Cak Imin juga menekankan bahwa tulisan-tulisan tertentu ditemukan di senjata mainan tersebut. Namun, pesan-pesan ini tidak dijelaskan oleh Cak Imin. Dia hanya menekankan pentingnya mempelajari motif dan bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan melaksanakan aksi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan bahwa temuan ini akan didalami lebih lanjut. "Itu menjadi bagian yang kita dalami untuk mendalami motif, termasuk bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan melaksanakan aksi," kata Kapolri.
Dalam kasus ledakan SMAN 72 Jakarta, terduga pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi berharap agar tidak terjadi dampak yang lebih besar.
Ternyata, di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, sebuah benda mirip senjata api ditemukan. Namun, setelah dipertanyikan asal usulnya, ternyata adalah senjata mainan. Meskipun begitu, Cak Imin menekankan bahwa temuan ini tidak boleh diremehkan.
"Pasti temuan itu tidak boleh diremehkan," kata Cak Imin dalam penutupan lomba baca kitab kuning di kantor DPP PKB. "Wah, saya tidak sejauh itu ya menganalisisnya (ledakan berkaitan gerakan anti Islam). Saya kira harus dipelajari lebih dalam, ini indikator-indikator yang masih awal."
Cak Imin juga menekankan bahwa tulisan-tulisan tertentu ditemukan di senjata mainan tersebut. Namun, pesan-pesan ini tidak dijelaskan oleh Cak Imin. Dia hanya menekankan pentingnya mempelajari motif dan bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan melaksanakan aksi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan bahwa temuan ini akan didalami lebih lanjut. "Itu menjadi bagian yang kita dalami untuk mendalami motif, termasuk bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan melaksanakan aksi," kata Kapolri.
Dalam kasus ledakan SMAN 72 Jakarta, terduga pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi berharap agar tidak terjadi dampak yang lebih besar.