Sabtu (25/10), sebuah bus pariwisata yang mengantarkan rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang terjebak di tikungan jalur keluar tol Gandulan, Pemalang. Bus tersebut mengangkut 34 orang, termasuk 31 penumpang dan tiga kru bus, dan terguling dengan kecepatan tinggi sehingga empat orang meninggal dunia dan korban lainnya mengalami cedera parah.
Saat ini, korban yang meninggal dunia tersebut sedang di rawat di tiga rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Siaga Medika, RSI Al Ikhlas Pemalang, dan RSI Prima Medika Pemalang. Sedangkan korban lainnya, seperti luka berat dan ringan, juga sedang mendapat perawatan di rumah sakit.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, mengatakan bahwa dugaan saat ini adalah pengemudi bus tidak dapat mengontrol laju kendaraan saat membelok sehingga terguling ke kanan sisi bahu pembatas jalan. Penyebab lainnya masih dalam penyelidikan dengan berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng.
Sementara itu, Tour leader wisata Riyan mengatakan sebelum bus terguling, sopir mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik sehingga laju kendaraannya mulai diperlambat pada kecepatan 50 kilometer per jam hingga pada jalur keluar tol Gandulan Pemalang. Bus akhirnya menabrak pembatas jalan dan kaca bus pecah, dia terlempar keluar.
Korban yang sedang mengalami luka-luka masih dalam keadaan stabil dan diperawatan di rumah sakit.
Saat ini, korban yang meninggal dunia tersebut sedang di rawat di tiga rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Siaga Medika, RSI Al Ikhlas Pemalang, dan RSI Prima Medika Pemalang. Sedangkan korban lainnya, seperti luka berat dan ringan, juga sedang mendapat perawatan di rumah sakit.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, mengatakan bahwa dugaan saat ini adalah pengemudi bus tidak dapat mengontrol laju kendaraan saat membelok sehingga terguling ke kanan sisi bahu pembatas jalan. Penyebab lainnya masih dalam penyelidikan dengan berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng.
Sementara itu, Tour leader wisata Riyan mengatakan sebelum bus terguling, sopir mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik sehingga laju kendaraannya mulai diperlambat pada kecepatan 50 kilometer per jam hingga pada jalur keluar tol Gandulan Pemalang. Bus akhirnya menabrak pembatas jalan dan kaca bus pecah, dia terlempar keluar.
Korban yang sedang mengalami luka-luka masih dalam keadaan stabil dan diperawatan di rumah sakit.