Bursa Asia-Pasifik mengalami kenaikan pada beberapa indeks, tetapi Wall Street terguncang karena aksi jual di pasar kripto. Penguatan ini berlawanan dengan sentimen negatif yang menimpa pasar Bitcoin yang melemah.
Bitcoin naik 6 persen hingga diperdagangkan di bawah US$86.000 pada Senin, namun penurunan tajam ini merupakan hari terburuknya sejak bulan Maret lalu. Penurunan ini mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan.
Aset digital ini telah berjuang untuk tetap berada di atas harga US$90.000 sejak jatuh di bawah level tersebut pada akhir bulan lalu. Emiten saham terkait kripto, seperti Coinbase dan MicroStrategy, juga ikut mengalami penurunan.
Saham perusahaan kecerdasan buatan (AI) seperti Broadcom dan Super Micro Computer turun lebih dari 4 persen dan 1 persen masing-masing. Penurunan ini menunjukkan lebih banyak aksi ambil untung di sektor tersebut.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,54 persen saat pembukaan, sedangkan indeks Topix melonjak sebesar 0,44 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 1,02 persen, tetapi indesk Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil melemah 0,13 persen.
Di Australia, indeks ASX/S&P 200 menguat 0,12 persen. Kontrak Berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong naik ke level 26.219 dari posisi sebelumnya di level 26.033,26.
Wall Street terbakar imbas koreksi tajam Bitcoin. Indeks S&P 500 melemah 0,53 persen dan ditutup pada level 6.812,63. Nasdaq Composite kehilangan 0,38 persen dan ditutup pada level 23.275,92. Indeks Dow Jones Industrial Average juga melemah 427,09 poin atau 0,9 persen menjadi 47.289,33.
Bitcoin naik 6 persen hingga diperdagangkan di bawah US$86.000 pada Senin, namun penurunan tajam ini merupakan hari terburuknya sejak bulan Maret lalu. Penurunan ini mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan.
Aset digital ini telah berjuang untuk tetap berada di atas harga US$90.000 sejak jatuh di bawah level tersebut pada akhir bulan lalu. Emiten saham terkait kripto, seperti Coinbase dan MicroStrategy, juga ikut mengalami penurunan.
Saham perusahaan kecerdasan buatan (AI) seperti Broadcom dan Super Micro Computer turun lebih dari 4 persen dan 1 persen masing-masing. Penurunan ini menunjukkan lebih banyak aksi ambil untung di sektor tersebut.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,54 persen saat pembukaan, sedangkan indeks Topix melonjak sebesar 0,44 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 1,02 persen, tetapi indesk Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil melemah 0,13 persen.
Di Australia, indeks ASX/S&P 200 menguat 0,12 persen. Kontrak Berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong naik ke level 26.219 dari posisi sebelumnya di level 26.033,26.
Wall Street terbakar imbas koreksi tajam Bitcoin. Indeks S&P 500 melemah 0,53 persen dan ditutup pada level 6.812,63. Nasdaq Composite kehilangan 0,38 persen dan ditutup pada level 23.275,92. Indeks Dow Jones Industrial Average juga melemah 427,09 poin atau 0,9 persen menjadi 47.289,33.