Bursa Asia Bervariasi Jelang Pengumuman Indeks Manufaktur China Oktober 2025

Bursa Asia bergejolak antara ketertahanan dan fluktuasi setelah pengumuman indeks manufaktur China Oktober 2025. Angka PMI resmi yang diterbitkan Biro Statistik Nasional pada bulan Oktober 2025 menyusut ke level terendah dalam enam bulan, yaitu sebesar 49,0 bps. Namun, perkirangan dari S&P Global mengindikasikan indeks manajer pembelian akan mencapai 50,9 basis poin (bps), sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Fluktuasi ini dipengaruhi oleh ketertahanan para pelaku pasar yang menantikan laporan indeks manufaktur China. Industri manufaktur dan jasa di Tiongkok masih menghadapi tekanan karena persaingan global yang ketat dan biaya produksi yang meningkat.

Selain itu, indeks Kospi di Korea Selatan meleset 1,04 persen, sementara indeks Kosdaq mencatat kenaikan sebesar 0,51 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong meningkat ke level 25.975 dari posisi 25.906,65, tetapi Wall Street kinclong lantaran ketiga indeks acuan kompak menguat.

Pasar Jepang tutup karena hari libur nasional, dan Bank Sentral Australia memulai pertemuan kebijakan moneter pada hari ini dengan kemungkinan akan menahan kebijakannya setelah angka inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan untuk kuartal III-2025.
 
Gue pikir ini bisa jadi giliran giliran, pasar bergerak-gerak. Sepertinya ada yang penasaran dengan indeks manufaktur China, tapi kalau gue lihat, ada juga yang positif banget, seperti Kosdaq naik aja! πŸ€‘ Gue rasa ini pas untuk ditunggu-tunggui lagi, apalagi kalau gue lihat angka PMI itu. 49,0 bps? Sepertinya masih cukup bagus. 😊
 
Gue pikir sih indeks PMI China bisa makin rendah lagi nanti, kalau tidak ada perubahan di industri manufaktur dan jasa di Tiongkok. Saya rasa pelaku pasar nggak percaya kalau biaya produksi mau menurun, dan itu pasti membuat mereka lebih ragu-ragu tentang investasi. Sedangkan di Indonesia, sih aja kira-kira apa yang bakal terjadi kalau indeks PMI ini makin rendah? Kalau investasi jadi kurang stabil, nanti bagaimana cara investor di Indonesia nggak terpengaruh?
 
BIAR NGERTIMUNAK ANGKA PMI TERUS MINGGAL SAMPELNYA! INDEKS MANUFAKTUR CHINA OKTOBER 2025 NYA BISA JADI FAKTA MENENTUKAN KONJUNGSI PEGASAN PASIR DI BURSA ASIA, DEH! SEBENARNYA INDUSTRI MANUFAKTUR DAN JASA DI TIONGkok GILANG-GALING NYA DENGAN TEKANAN GLOBAL YANG SUDAH KETAT DAN BIAYA PRODUKSINYA YANG NGELARUTNYA. MAAF, MAKANYA NGERTIMUNAKNYA AKAN NYA? πŸ€”πŸ’Έ
 
Gue pikir itu sinyal bahwa ekonomi di Asia sedang mengalami perubahan besar-besaran, gue rasa fluktuasi ini karena banyak orang yang khawatir dengan keberadaan perusahaan China, tapi saya tahu kalau China masih kuat dan tidak akan pernah runtuh. Gue juga penasaran apa yang akan terjadi pada pasar Indonesia setelah ini.
 
Wah, bro... PMI jadi 49,0? Itu sangat rendah! Aku pikir ini akan membuat pasar bergejolak 😱. Tapi S&P Global masih menyarankan indeks manajer pembelian bakal mencapai 50,9 bps? Apa yang salah dengan mereka bro? πŸ€”

Tiongkok masih banyak tekanan karena persaingan global itu, aku paham. Tapi ini apa? Industri manufaktur dan jasa di Tiongkok masih harus menghadapi biaya produksi yang meningkat? πŸ€‘ Aku pikir ini akan membuat mereka lelah bro... 😴

Kospi dan Kosdaq ini bagus atau tidak? πŸ€·β€β™‚οΈ Aku rasa ini semua akan membuat pasar Jepang tutup, kan? πŸ‡―πŸ‡΅ Saya harap tidak ada kerugian besar bro... 😨
 
Sudah tahu nggak, pasar Asia jadi seperti ayam yang tak bisa berdiri, terus bergejolak nggak ada arah 🀯. Pertumbuhan ekonomi China masih lembek banget, aku pikir kalau pemerintah Cina harus cari solusi segera aja biar tidak terus bongkarnya πŸ™. Sementara itu, pasar Korea dan Hong Kong gak berubah terlalu banyak, aku harap nggak ada kejutan yang membuat mereka mengalami kenaikan besar-besaran 😬. Sedangkan di Amerika Serikat, aku pikir kebijakan moneter Bank Sentral Australia harus hati-hati biar tidak mempengaruhi pasar global πŸ€”. Kalau pasaran terus bergejolak, aku rasa kita harus sabar dan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya πŸ’Ό.
 
aku rasa ini seru banget! pas ini PMI Indonesia bisa turun, tapi masih ada peluang besar dari S&P Global itu jadi benar-benar terjadi 🀞. aku pikir ini bisa bikin harga saham naik kembali dan kalau investasi kita masuk sekarang, pasti akan untung πŸ˜„. tapi, aku juga ragu-ragu banget karena masih banyak faktor yang bisa mempengaruhi pasar, kayaknya perlu kita waspada 🚨.
 
Wah banget, indeks manufaktur China gini nggak sabar-sabar aja! 49,0 bps level terendah dalam enam bulan, itu artinya bisnisnya sengaja jatuhin ya... sedangin S&P Global bilang indeks manajer pembelian bakal mencapai 50,9 bps, tapi masih nggak cukup untuk membuat gembira. Maksudnya apa sih? Bisnis China kayak sedang berlari ke belikang...
 
Kalau gini, Bursa Asia pasti bergerak aja... PMI China turun, tapi manajer pembelian masih nggak terlalu percaya diri. Saya pikir ini karena biaya produksi yang naik di Tiongkok itu membuat mereka tidak nyaman investasi. Kalau ingin kembali naik, harus ada kemajuan dari sisi teknologi dan inovasi. Sementara itu, Korea Selatan dan Hong Kong juga nggak stabil aja... mungkin karena perubahan ekonomi yang terus berlangsung. Wall Street malah kinclong karena kebijaksanaan moneter yang kuat. Nah, Bank Sentral Australia pasti akan ngerasa tekanan karena inflasi yang naik, jadi mereka malah menunda kebijaksaannya... siapa tahu, mungkin ini bisa menjadi momentum baru di pasar. πŸ“ˆ
 
Gue rasa indeks manufaktur china krusis. Berapa lagi biaya produksi naik. Gue rasa perusahaan manufaktur harus ngatur ongkos produksinya. Lalu, apa artinya kalau PMI rusak begitu parah? 😐
 
Wow 🀯, ini arti investasi sudah begitu tidak stabil ya? Perkiraan S&P Global bisa salah kan πŸ˜…, tapi masih ada kemungkinan indeks manufaktur China naik lagi. Biar gampangnya, kita jangan ngerasa terlalu kaget sama hal ini. πŸ€”
 
Aku lagi ngeliat kapan mau punya uang lagi, lho! πŸ€‘ PMI China 49,0 bps? itu kan serasa pas pukul 12 siang. Tapi aku rasa ini bukan kabar baik, tapi aku tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukan. Industri manufaktur di China masih banyak tekanan, biaya produksi naik, dan persaingan global ketat... itu seperti main game poker tanpa kartu yang cukup πŸƒ. Aku harap semua orang bisa menangani situasi ini dengan baik dan tidak jatuh ke dalam lubang ekonomi.
 
Oiya, ga bisa nggak sengaja terkejut banget dengerin news ini 🀯. PMI Indonesia ya masih dalam zona bawah, tapi S&P Global kayaknya masih penuh harapan deh 😊. Aku pikir itu karena industri manufaktur dan jasa di Tiongkok masih banyak beban, apa kelebihannya? πŸ€”

Tapi ga nggak sabar dengerin bagaimana indeks Kospi Korea Selatan meleset dan Kosdaq naik πŸ“ˆ. Aku rasa itu karena mereka ada strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan global. Sementara Indonesia, kita masih banyak beban juga πŸ€•.

Aku harap Biro Statistik Nasional bisa memberikan data yang akurat lagi, dan jangan sampai ada faktor lain yang mempengaruhi indeks manufaktur kami 🀞. Kita harus berusaha untuk meningkatkan industri manufaktur dan jasa kita, biar bisa bersaing dengan negara-negara lain 🌟.
 
kembali
Top