Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo (Mas Hamenang) mengatakan bahwa pelatihan pengelolaan barang dan jasa di Kabupaten Klaten harus lebih optimal. Ia memberikan pesanan kepada 60 peserta pelatihan yang hadir untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam bidang pengadaan barang dan jasa.
Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pengelolaan di Kabupaten Klaten. Mas Hamenang berharap bahwa setelah menyelesaikan pelatihan, peserta dapat membawa konsep yang dipelajari ke lapangan dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja pemerintahan di Kabupaten Klaten.
"Kami ingin melihat bahwa diantara 60 peserta ini, dapat membantu kami untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam pengadaan barang dan jasa sehingga kita bisa berlari seperti yang telah saya katakan sebelumnya," katanya.
Mas Hamenang juga mengingatkan bahwa pelaporan LPPD Klaten mendapatkan peringkat 2 nasional, namun masih perlu ditinggalkan kelebihan agar menjadi lebih optimal. Ia berharap bahwa setelah menyelesaikan pelatihan, peserta dapat membawa konsep yang dipelajari dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja pemerintahan di Kabupaten Klaten.
"Saya harap semua tahapan bisa berjalan lebih optimal. Saya mohon untuk peserta mengikuti ujian dengan baik sehingga kita bisa membawa Klaten semakin maju, sejahtera dan berkelanjutan," katanya.
Pelatihan ini diadakan oleh Direktur Diponegoro Smart Solution dan dihadiri oleh Direktur BKPSDM Kabupaten Klaten serta stakeholder terkait.
Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pengelolaan di Kabupaten Klaten. Mas Hamenang berharap bahwa setelah menyelesaikan pelatihan, peserta dapat membawa konsep yang dipelajari ke lapangan dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja pemerintahan di Kabupaten Klaten.
"Kami ingin melihat bahwa diantara 60 peserta ini, dapat membantu kami untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam pengadaan barang dan jasa sehingga kita bisa berlari seperti yang telah saya katakan sebelumnya," katanya.
Mas Hamenang juga mengingatkan bahwa pelaporan LPPD Klaten mendapatkan peringkat 2 nasional, namun masih perlu ditinggalkan kelebihan agar menjadi lebih optimal. Ia berharap bahwa setelah menyelesaikan pelatihan, peserta dapat membawa konsep yang dipelajari dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja pemerintahan di Kabupaten Klaten.
"Saya harap semua tahapan bisa berjalan lebih optimal. Saya mohon untuk peserta mengikuti ujian dengan baik sehingga kita bisa membawa Klaten semakin maju, sejahtera dan berkelanjutan," katanya.
Pelatihan ini diadakan oleh Direktur Diponegoro Smart Solution dan dihadiri oleh Direktur BKPSDM Kabupaten Klaten serta stakeholder terkait.