Dugaan Lokasi Paparan Radioaktif di Cikande, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Menyatakan Keprihatinannya
Pemerintah harus bertindak cepat untuk mengatasi insiden paparan radiasi cesium-137 yang terjadi di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, insiden ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga kesehatan masyarakat.
"Paparan cesium-137 bukan sekadar ancaman jangka pendek," kata Yahya. "Ini bisa menimbulkan dampak kesehatan serius dalam jangka panjang, mulai dari gangguan organ, kerusakan sistem saraf, hingga peningkatan risiko kanker."
Yahya menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan berkala bagi pekerja dan masyarakat sekitar lokasi terdampak. Ia juga meminta agar perlindungan sosial bagi pekerja harus diaktifkan, sehingga mereka dapat mendapatkan jaminan sosial penuh atas risiko akibat radiasi.
"Negara harus hadir memperhatikan kepentingan rakyat, khususnya pekerja," kata Yahya. "Jangan sampai ada yang merasa dibiarkan berjuang sendiri menghadapi dampak dari kelalaian industri."
Yahya juga mendesak Kemenaker segera melakukan audit keselamatan kerja terhadap perusahaan-perusahaan di kawasan berisiko tinggi. "Seluruh protokol keselamatan radiasi harus dipastikan benar-benar dipatuhi," ujarnya.
Insiden ini menyoroti kelemahan sistem pengawasan dan koordinasi antarlembaga, yang menyebabkan kasus seperti ini terjadi. Yahya meminta konsolidasi lintas kementerian untuk meningkatkan keselamatan warga dan masa depan dunia kerja kita.
"DPR RI akan terus mengawal agar perbaikan ini berjalan nyata," ujar Yahya.
Pemerintah harus bertindak cepat untuk mengatasi insiden paparan radiasi cesium-137 yang terjadi di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, insiden ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga kesehatan masyarakat.
"Paparan cesium-137 bukan sekadar ancaman jangka pendek," kata Yahya. "Ini bisa menimbulkan dampak kesehatan serius dalam jangka panjang, mulai dari gangguan organ, kerusakan sistem saraf, hingga peningkatan risiko kanker."
Yahya menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan berkala bagi pekerja dan masyarakat sekitar lokasi terdampak. Ia juga meminta agar perlindungan sosial bagi pekerja harus diaktifkan, sehingga mereka dapat mendapatkan jaminan sosial penuh atas risiko akibat radiasi.
"Negara harus hadir memperhatikan kepentingan rakyat, khususnya pekerja," kata Yahya. "Jangan sampai ada yang merasa dibiarkan berjuang sendiri menghadapi dampak dari kelalaian industri."
Yahya juga mendesak Kemenaker segera melakukan audit keselamatan kerja terhadap perusahaan-perusahaan di kawasan berisiko tinggi. "Seluruh protokol keselamatan radiasi harus dipastikan benar-benar dipatuhi," ujarnya.
Insiden ini menyoroti kelemahan sistem pengawasan dan koordinasi antarlembaga, yang menyebabkan kasus seperti ini terjadi. Yahya meminta konsolidasi lintas kementerian untuk meningkatkan keselamatan warga dan masa depan dunia kerja kita.
"DPR RI akan terus mengawal agar perbaikan ini berjalan nyata," ujar Yahya.