BULOG terus optimalkan penyaluran beras SPHP, sementara mempertahankan kualitas. Sampai akhir November 2025, sekitar 603 ribu ton beras telah disalurkan melalui pengecer resmi yang telah tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari pasar rakyat hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
BULOG berkolaborasi dengan PT Pegadaian dalam mengembangkan program penjualan beras SPHP. Program ini memberikan kupon stimulus kepada masyarakat yang melakukan pembelian, sehingga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas beras bagi mereka. Penyaluran beras SPHP ini diteruskan di wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Kerja sama strategis ini tidak hanya terbatas pada penyaluran beras SPHP saja, tetapi juga merupakan bagian dari upaya BULOG untuk meningkatkan stabilitas pangan nasional. Perusahaan tersebut juga menyusun kerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia untuk mengoptimalkan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Di balik penyaluran beras SPHP, BULOG tidak melewatkan kesempatan untuk memastikan kualitas beras yang disalurkan. Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan bahwa perusahaan tersebut melakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas beras selama penyimpanan dan penyaluran.
BULOG juga terus memperbarui metode penyimpanan beras. Pada tahun 2026, perusahaan tersebut berencana untuk menerapkan penyimpanan dengan metode Cocoon, yaitu teknik penyimpanan beras menggunakan sungkup plastik kedap udara. Dengan demikian, BULOG dapat menghambat pertumbuhan hama tanpa menggunakan pestisida kimiawi.
Dengan penekanan pada kualitas dan penyaluran yang optimal, BULOG terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas pangan nasional.
BULOG berkolaborasi dengan PT Pegadaian dalam mengembangkan program penjualan beras SPHP. Program ini memberikan kupon stimulus kepada masyarakat yang melakukan pembelian, sehingga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas beras bagi mereka. Penyaluran beras SPHP ini diteruskan di wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Kerja sama strategis ini tidak hanya terbatas pada penyaluran beras SPHP saja, tetapi juga merupakan bagian dari upaya BULOG untuk meningkatkan stabilitas pangan nasional. Perusahaan tersebut juga menyusun kerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia untuk mengoptimalkan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Di balik penyaluran beras SPHP, BULOG tidak melewatkan kesempatan untuk memastikan kualitas beras yang disalurkan. Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan bahwa perusahaan tersebut melakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas beras selama penyimpanan dan penyaluran.
BULOG juga terus memperbarui metode penyimpanan beras. Pada tahun 2026, perusahaan tersebut berencana untuk menerapkan penyimpanan dengan metode Cocoon, yaitu teknik penyimpanan beras menggunakan sungkup plastik kedap udara. Dengan demikian, BULOG dapat menghambat pertumbuhan hama tanpa menggunakan pestisida kimiawi.
Dengan penekanan pada kualitas dan penyaluran yang optimal, BULOG terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas pangan nasional.