BULOG berjanji memberikan ruang bagi generasi muda menjadi pelaku rantai pasok pangan. Perusahaan ini mengatakan telah membuka pintu kesempatan bagi adik-adik milenial dan Gen Z untuk ikut menyalurkan beras, minyak goreng, gula, dan komoditas lainnya dengan modal yang sangat murah.
BULOG telah mengembangkan jaringan distribusi pangan bernama Rumah Pangan Kita (RPK) yang saat ini sudah terdiri dari lebih dari 27.000 jaringan di seluruh Indonesia. Bahkan, generasi muda hanya memerlukan modal sekitar Rp2,5 juta sampai Rp5 juta untuk mendirikan bisnisnya dan berjualan di rumah mereka dengan bantuan platform digital.
Febby Novita, Direktur Bisnis Perum BULOG, mengatakan BULOG tidak hanya menjalankan penugasan untuk beras, tetapi juga membuka ruang pada sektor komersial yang lebih dinamis. Bahkan, perusahaan ini sudah bekerja sama dengan petani dan gapoktan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri.
BULOG punya rencana untuk mengembangkan gudang-gudang komoditas di sentra produksi dengan tujuan meningkatkan kapasitas cadangan pangan. Bahkan, perusahaan ini saat ini sudah memiliki 3,8 juta ton kapasitas gudang, namun kebutuhan terus bertambah seiring peningkatan produksi dalam negeri.
"Kapasitas gudang kami saat ini mencapai 3,8 juta ton, namun kebutuhan terus bertambah seiring peningkatan produksi dalam negeri. Generasi muda yang punya lahan bisa membangun gudang komoditas dan bekerja sama dengan BULOG," kata Febby.
BULOG juga menekankan pentingnya cadangan pangan pemerintah untuk meningkatkan keamanan pasokan pangan nasional.
BULOG telah mengembangkan jaringan distribusi pangan bernama Rumah Pangan Kita (RPK) yang saat ini sudah terdiri dari lebih dari 27.000 jaringan di seluruh Indonesia. Bahkan, generasi muda hanya memerlukan modal sekitar Rp2,5 juta sampai Rp5 juta untuk mendirikan bisnisnya dan berjualan di rumah mereka dengan bantuan platform digital.
Febby Novita, Direktur Bisnis Perum BULOG, mengatakan BULOG tidak hanya menjalankan penugasan untuk beras, tetapi juga membuka ruang pada sektor komersial yang lebih dinamis. Bahkan, perusahaan ini sudah bekerja sama dengan petani dan gapoktan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri.
BULOG punya rencana untuk mengembangkan gudang-gudang komoditas di sentra produksi dengan tujuan meningkatkan kapasitas cadangan pangan. Bahkan, perusahaan ini saat ini sudah memiliki 3,8 juta ton kapasitas gudang, namun kebutuhan terus bertambah seiring peningkatan produksi dalam negeri.
"Kapasitas gudang kami saat ini mencapai 3,8 juta ton, namun kebutuhan terus bertambah seiring peningkatan produksi dalam negeri. Generasi muda yang punya lahan bisa membangun gudang komoditas dan bekerja sama dengan BULOG," kata Febby.
BULOG juga menekankan pentingnya cadangan pangan pemerintah untuk meningkatkan keamanan pasokan pangan nasional.