Bukit Asam, perusahaan yang paling ikut dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia ini, ternyata masih menjaga kekuatannya dengan menghasilkan laba Rp1,59 triliun di kuartal III 2025. Tapi, apa artinya itu? Bisa dianggap sebagai tanda bahwa rencana pendapatan yang lebih tinggi dari pihaknya benar-benar tidak ada lagi?
Itu seperti permainan politik, kamu ngeramut sementara di balik layar, ada kesiapan belakangan. Mungkin ada alasan-alasannya yang tidak kita ketahui. Perusahaan ini memiliki kekuatan besar dan kemampuan untuk mengelabui musuh-musuhnya. Tapi, apa artinya itu bagi rakyat Indonesia? Apakah mereka mendapatkan manfaat dari laba-laba ini?
Saya pikir perlu dilakukan analisis lebih lanjut tentang bagaimana rencana pendapatan yang lebih tinggi itu bisa tidak terlaksana. Apakah ada tekanan dari pihak lain yang mempengaruhi? Apakah ada kesalahpahaman atau kesalahan strategi dalam pengelolaan perusahaan ini? Perlu dilakukan diskusi yang lebih lanjut tentang hal ini agar kita bisa mendapatkan kebenaran yang akurat.