Buka Rakornas Binwas Pemda 2025, Mendagri Minta Kepala Daerah Optimalkan Peran APIP Perkuat Pengawasan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Terus Mendukung Penyelenggaraan Rakornas Binwas Pemda 2025

Dalam acara Rakornas Binwas Pemda 2025 yang digelar pada tanggal 9 Oktober 2025, Mendagri mendapat apresiasi sebagai penghargaan atas partisipasi aktif para kepala daerah, inspektorat di seluruh Indonesia, serta para pejabat terkait lainnya. Acara tersebut merupakan kesempatan penting untuk memperkuat komunitas inspektorat dan meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan.

Dalam acara tersebut, Mendagri juga menandatangani nota kesepahaman penguatan APIP daerah dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu, diadakan peluncuran aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) yang bertujuan meningkatkan pengawasan keuangan desa.

Acara tersebut juga mengundang perhatian beberapa tokoh penting, seperti Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh. Hadir juga Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) I Ribka Haluk, Wamendagri II Bima Arya Sugiarto, Wamendagri III Akhmad Wiyagus dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya.

Dalam pidatonya, Mendagri menyambut baik partisipasi aktif para wakil kepala daerah dan jajaran inspektorat. Ia menekankan pentingnya membangun kembali komunitas inspektorat dengan melakukan zoom meeting rutin untuk membahas segala masalah terkait pengawasan keuangan.
 
aku pikir apa yang ditetapkan Mendagri di Rakornas Binwas Pemda 2025 itu bagus, tapi kayaknya harus ada langkah tambahan agar semua wakil kepala daerah dan jajaran inspektorat benar-benar aktif dalam mengikuti zoom meeting rutin. siapa tahu kalau semua partisipasi aktif maka bisa menciptakan perubahan yang signifikan di bidang pemerintahan desa πŸ€”
 
Gue pikir acara ini cukup penting banget, tapi gue masih ragu apakah efektivitasnya benar-benar bisa meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan di Indonesia. Gue berpikir kalau sistem yang digunakan masih terlalu ketergantungan pada teknologi, apa jadi ada masalah sama teknologi itu sendiri? Gue pikir lebih baik kita fokus pada pembentukan komunitas inspektorat yang lebih baik lagi, seperti dengan mengadakan training dan diskusi open house tentang pengawasan keuangan. Jadi, gue berharap agar acara ini bisa menjadi kesempatan untuk memperbaiki sistem inspektorat di Indonesia bukan sekedar aplikasi teknologi baru. πŸ€”πŸ’‘
 
rasanya kaget sih, apalagi ketika mendengar bahwa Pramono Anung yang jadi gubernur DKI Jakarta ini terus mendukung penyelenggaraan Rakornas Binwas Pemda 2025 πŸ€”. sebenarnya itu cukup penting karena ini akan memperkuat komunitas inspektorat dan meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan. tapi rasanya penasaran, apa yang membuat Pramono ini terus mendukung ini? apakah ada alasan tertentu atau hanya sekedar tindakan positif yang ia lakukan?
 
Kalau nggak salah, acara Rakornas Binwas Pemda 2025 yang baru saja jadian pasti mengangkat pentingnya efisiensi pengawasan keuangan di setiap daerah. Mendagri juga menandatangani nota kesepahaman penguatan APIP dengan BPKP, itu menonjolkan kemampuan mendukung pengelolaan keuangan yang baik di Indonesia. Aplikasi Siswaskeudes juga bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pengawasan keuangan desa. Yang penting adalah pemerintah dan masyarakat tetap bekerja sama untuk mewujudkan perubahan positif dalam pengelolaan keuangan di Indonesia πŸ€”
 
Kapok, aku rasa acara Rakornas Binwas Pemda 2025 itu nggak main-main kok! Mendagri benar-benar mendukung penyelenggaraan acara tersebut. Aku penasaran juga apa yang ada di dalam nota kesepahaman penguatan APIP daerah dengan BPKP, kayaknya perlu dibaca lebih dekat. Siswaskeudes aplikasi itu kayaknya penting banget untuk meningkatkan pengawasan keuangan desa! πŸ€”
 
hebat banget ya, acara Rakornas Binwas Pemda 2025 ini, banyak kegiatan yang diadakan untuk meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan, kayaknya bisa membantu mencegah korupsi dan semoga para kepala daerah dan inspektorat bisa bekerja lebih efektif 🀝. tapi aku penasaran, apakah dana yang digunakan untuk aplikasi Siswaskeudes itu dari mana asalnya? dan bagaimana dengan pelatihan yang diadakan agar para pejabat bisa memahami penggunaan sistem tersebut? heboh sih aja kalau dana yang dibanggakan itu tidak terlihat hasilnya dalam prakteknya πŸ€”.
 
rasanya kayak nggak ada kabar tentang perubahan polusi udara di Jakarta... ternyata gue lagi ngeliat sih, Rakornas Binwas Pemda 2025 yang bikin kamu paham pentingnya pengawasan keuangan di daerah. tapi bagaimana kalau gue sinyal tentang perubahan polusi udara? misalnya dengan menerapkan teknologi dekat sumber atau perlu ada peraturan yang lebih ketat tentang industri-industri polutan... sih, apa yang kamu pikir? πŸŒΏπŸ’š
 
Gampang aja ya, apalagi kalau ada acara yang bikin efisiensi pemerintahan naik. Saya setuju dengan Mendagri, kita harus terus memperkuat komunitas inspektorat agar bisa monitoring keuangan daerah lebih baik lagi. Aplikasi Siswaskeudes itu juga bagus banget, bakal membuat pengawasan keuangan desa jadi lebih efisien. Tapi, serius aja kalau ada peluncuran teknologi baru, harus diuji terlebih dahulu sih, nih...
 
Gubernur DKI Jakarta aja lagi nyanyi tentang transparansi dan akuntabilitas ya... tapi apa yang dihindari sih, nih? Kalo asal-asalan aja, kebutuhan akan penegakan hukum dan pengawasan keuangan kalau tidak ada komitmen yang serius dari lembaga terkait. Apa yang membuat semuanya bisa berjalan lancar itu kapan lagi, bro...
 
Gubernur DKI Jakarta itu senang sekali duduk di kursi yang sama dengan Mendagri, ya πŸ˜‚. Apa lagi jika dia adalah Ketua Rakornas Binwas Pemda 2025 nih? Tapi serius, saya pikir acara tersebut sangat penting untuk memperkuat komunitas inspektorat dan meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan. Saya senang juga bahwa ada peluncuran aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) yang bisa membantu meningkatkan pengawasan keuangan di desa-desa. Tapi, saya harap tidak semua pemerintah daerah akan menabung waktu untuk melakukan zoom meeting rutin, kalo gitu aja akan semakin lelah si inspektur πŸ˜‚.
 
πŸ€” Akhirnya acara Rakornas Binwas Pemda 2025 bisa diselesaikan dengan lancar πŸŽ‰. Mendagri memang berperan penting dalam menyelenggarakan acara tersebut, dan saya senang melihat partisipasi aktif para kepala daerah dan inspektorat di seluruh Indonesia πŸ™Œ. Tapi, aku penasaran apa yang akan dilakukan pemerintah untuk mengubah perubahan yang terjadi dari Rakornas Binwas Pemda 2025 menjadi kebijakan yang lebih efektif πŸ€”.
 
Acara Rakornas Binwas Pemda 2025 itu pasti sangat penting buat memperkuat komunitas inspektorat. Saya senang mendengar Mendagri menandatangani nota kesepahaman penguatan APIP daerah dengan BPKP. Semoga ini bisa meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan di desa-desa kita πŸŒΏπŸ“Š

Tapi, saya penasaran buat melihat bagaimana peluncuran aplikasi Siswaskeudes itu berjalan. Apakah aplikasi ini bisa membantu meningkatkan pengawasan keuangan desa? Atau apa-apa yang perlu diperbaiki agar sistem ini bisa lebih efektif? πŸ’‘

Saya juga senang melihat adanya partisipasi aktif para kepala daerah dan jajaran inspektorat dalam acara tersebut. Mereka pasti memiliki wawasan dan pengalaman yang sangat berharga untuk membangun komunitas inspektorat yang lebih baik 🀝

Tapi, saya ingin tahu buat bagaimana kita bisa mencegah korupsi di tingkat desa? Apakah ada langkah-langkah yang bisa dilakukan agar pengawasan keuangan menjadi lebih efektif dan transparan? 🚨
 
Saya rasa ini penting banget ya! Meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan di daerah nantinya akan bantu mencegah korupsi. Saya setuju kalau Mendagri mempromosikan komunitas inspektorat lebih intensif. Zoom meeting rutin kayak gini bisa membantu para kepala daerah dan inspektur jenderal untuk saling berbagi pengetahuannya. Tapi, saya masih khawatir kalau tidak ada perubahan yang signifikan di kurikulum pendidikan yang akan bantu generasi muda kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pengawasan keuangan dan anti korupsi. Saya berharap pemerintah bisa memperhatikan hal ini. πŸ€”πŸ’‘
 
Kira-kira apa yang diharapkan dari acara Rakornas Binwas Pemda 2025 nih? Mending fokus pada efisiensi pengawasan keuangan aja, tapi juga jangan lupa tentang pelatihan bagi para pejabat terkait. Tapi sih, Mendagri ngerasa nyaman banget dengan partisipasi aktif kepala daerah dan inspektorat, itu penting banget untuk memperkuat komunitas inspektorat di Indonesia πŸ™
 
πŸ€” aku pikir rapat Rakornas Binwas Pemda 2025 itu bikin banyak kesempatan bagi wakil kepala daerah dan pejabat untuk berdiskusi tentang efisiensi pengawasan keuangan di seluruh Indonesia. tapi apa yang aku lihat di acara itu, masih banyak masalah terkait perbaikan infrastruktur di kota, seperti transportasi umum yang kabel-kabelnya sudah tua πŸš§πŸ—ΊοΈ. jadi aku ingin melihat bagaimana pembangunan pemda 2025 bisa menyelesaikan masalah ini dan tidak hanya fokus pada pengawasan keuangan saja πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
gampang banget sih, kalau rakyat Indonesia masih banyak yang tak peduli dengan pengelolaan keuangan masing-masing wilayah... tapi apa punya di baliknya sih? πŸ€” selama govenor DKI Jakarta masih mendukung ayo rakyat Indonesia yang peduli! jadi kayaknya udah ada rakornas binwas pemda 2025 yang beruntungnya dipimpin oleh pramono anung, semoga aksi ini bisa meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan di seluruh nusantara πŸ’ͺ
 
πŸ™ rasanya agak mengecewakan ya, ternyata banyak orang yang malah fokus pada uang dan status, tapi apa lagi yang penting? πŸ€” kalau kita jangan pernah meremehkan pentingnya pengawasan keuangan, terutama di daerah-daerah yang miskin seperti di pedesaan. kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan tidak malah membiarkan masalah-masalah tersebut menumpuk. πŸ™
 
Makasih ya... Saya penasaran siapa yang nge-organisir Rakornas Binwas Pemda 2025? Saya pikir ini penting banget buat memperkuat komunitas inspektorat dan meningkatkan efisiensi pengawasan keuangan. Tapi, saya masih ragu apakah ini benar-benar berbeda dari yang sebelumnya... Saya ingat saat 90an-2000an, kita sama-sama serius banget dalam memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas di daerah. Sekarang, nge-aktivis sih menjadi ngobrol aja...
 
ini acara Rakornas Binwas Pemda 2025 yang udah beres, kayaknya gubang DKI Jakarta jg ikut mendukung ya, tapi apa yang paling aku pikir kayaknya adanya aplikasi Siswaskeudes ini, kalau bisa lebih mudah akses pengawasan keuangan desa, itu akan lebih baik lagi
 
kembali
Top