Projo Tidak Putus Hubungan Dengan Jokowi, Kata Budi Arie
Ketua Umum Organisasi Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, tidak mengakui bahwa organisasi tersebut putus hubungan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dia ketahui dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu lalu.
Budi Arie menjelaskan bahwa isu tentang Projo putus hubungan dengan Jokowi itu tidak benar. "Karena dari perkembangan berita ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi, jangan diframing (putus hubungan)," kata Budi Arie dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa Projo lahir karena semangat perlunya pemimpin rakyat yang bernama Joko Widodo (Jokowi). "Jangan mengadu domba sesama anak bangsa. Projo ini lahir dari semangat perlunya, lahirnya pemimpin rakyat yang ada bernama Bapak Joko Widodo (Jokowi)," tutur dia.
Selain itu, Budi Arie menjelaskan bahwa perubahan logo Projo dengan tidak menggunakan siluet wajah Jokowi itu merupakan bagian dari transformasi organisasi. "Bahwa perubahan logo ini adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan dan perkembangan zaman. Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul, nanti logo Projo yang baru," tegas dia.
Kongres III Projo ini juga membahas tentang perubahan logo organisasi tersebut, serta penentuan Budi Arie Setiadi sebagai Ketua Umum Projo periode 2025-2030.
Ketua Umum Organisasi Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, tidak mengakui bahwa organisasi tersebut putus hubungan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dia ketahui dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu lalu.
Budi Arie menjelaskan bahwa isu tentang Projo putus hubungan dengan Jokowi itu tidak benar. "Karena dari perkembangan berita ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi, jangan diframing (putus hubungan)," kata Budi Arie dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa Projo lahir karena semangat perlunya pemimpin rakyat yang bernama Joko Widodo (Jokowi). "Jangan mengadu domba sesama anak bangsa. Projo ini lahir dari semangat perlunya, lahirnya pemimpin rakyat yang ada bernama Bapak Joko Widodo (Jokowi)," tutur dia.
Selain itu, Budi Arie menjelaskan bahwa perubahan logo Projo dengan tidak menggunakan siluet wajah Jokowi itu merupakan bagian dari transformasi organisasi. "Bahwa perubahan logo ini adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan dan perkembangan zaman. Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul, nanti logo Projo yang baru," tegas dia.
Kongres III Projo ini juga membahas tentang perubahan logo organisasi tersebut, serta penentuan Budi Arie Setiadi sebagai Ketua Umum Projo periode 2025-2030.