BTN Lelet Genjot Kredit, Purbaya Mau Alihkan Dana ke Bank Lain

Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi pembayaran pajak yang harus dilakukan oleh perusahaan melalui Bulan Tanpa Pajak (BTN) telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengusaha. Menurut sumber di Kementerian Pajak, langkah ini disepakati untuk mendorong perusahaan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola kredit.

Namun, beberapa pelaku usaha yang telah menggunakan BTN sebagai alat pembayaran pajak melihat keputusan tersebut sebagai cara pribadi presiden untuk mengalihkan dana ke bank lain. "Presiden Prabowo ingin mengalihkan dana kepada bank-bank tertentu yang lebih mudah diakses daripada KemenPajak," kata salah satu pengusaha yang tidak ingin dikaitkan dengan namanya.

Keputusan presiden tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas langkah ini dalam meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola kredit. Menurut beberapa ahli, langkah ini hanya akan berhasil jika diikuti oleh perusahaan yang benar-benar ingin meningkatkan kemampuan mereka.

Sementara itu, KemenPajak telah menekankan bahwa keputusan presiden tersebut bukanlah keputusan yang dipaksa pada perusahaan. "Kita harap perusahaan dapat memanfaatkan kebijakan ini dengan bijak," kata seorang pejabat di KemenPajak.

Namun, masih banyak pertanyaan yang mengenai tentang bagaimana keputusan presiden tersebut akan berdampak pada pengelolaan pajak dan kemampuan perusahaan dalam mengelola kredit.
 
🤔 Pada awalnya aku pikir pemberhentian BTN itu sebagai bagus, tapi sekarang aku jadi ragu. Kalau ini benar-benar untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola kredit, maka itu sudah wajar. Tapi kalau hanya sekedar cara Presiden Prabowo ingin memilih bank-bank tertentu yang lebih mudah diakses daripada KemenPajak... aku jadi penasaran siapa yang akan memanfaatkan kebijakan ini. Apakah perusahaan besar saja, atau juga ada kepentingan dari presiden sendiri? 🤑
 
Hmm, apa maksudnya sih kalau presiden ingin mengalihkan dana ke bank-bank tertentu yang lebih mudah diakses? Tapi ternyata ada banyak pertanyaan yang belum jelas tentang bagaimana ini akan berdampak pada pengelolaan pajak. Aku rasa lebih baik jika semua perusahaan menggunakan BTN secara seragam, bukan kalau ada yang hanya ingin mengalihkan dana ke bank lain. Lalu apa targetnya sih? Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola kredit? Tapi banyak juga yang berpendapat bahwa ini hanya cara pribadi presiden untuk memperkuat hubungan dengan bank-bank tertentu. Aku rasa kita harus lebih teliti lagi sebelum membuat kebijakan seperti ini 💡
 
Gue rasa keputusan prabowo ini benar-benar menarik, tapi juga cukup ambisius. kalau gitu, diharapkan perusahaan bisa jadi lebih bijak dalam mengelola uangnya. tapi, salah satu pertanyaan gue adalah bagaimana dia rasa dengan kehadiran bank-bank baru ini? apakah dia ingin bank-bank baru ini lebih mudah dijangkau daripada kemenpajak? itu penting untuk dibahas lagi nanti
 
ini kayaknya bikin pengusaha jenuh aja, dulu mereka bisa ngurangi pembayaran pajak melalui BTN, sekarang harus cari cara lain buat mengelola kredit 🤔. tapi siapa tahu kalau itu kayaknya untuk kebaikan perusahaan dan kita semua 🙏. mungkin kita udah lupa nggak bahwa Presiden Prabowo itu juga penerus dari Ibu Tien Soematurti, yang dulunya punya program BTN juga ya? jadi mungkin ada alasan di balik keputusan tersebut yang tidak terungkapin 😊.
 
ini kalau nggak salah informasinya, BNPT punya masalah lagi, kalau gini aja kayaknya gak ada keuntungan dari BTN, mending jadi seperti itu aja. tapi, yang penting apakah pemerintah bisa membuat perusahaan mau belajar sih, jika ini diikuti dengan baik tentu akan membawa manfaat bagi perusahaan
 
gak bisa dipungut pajak secara online kayak ini, kalau nanti siapa yang kesal gak bisa bayar? tapi nggak bisa dipungut pajak secara online, itu apa artinya? seharusnya ada kemudahan bagi perusahaan kecil yang nggak punya sumber daya banyak. pengusaha kecil kan sudah sibuk dengan operasional bisnis mereka, jangan dikejutkan lagi dengan kebijakan-kebijakan ini.
 
kembali
Top