BTN Akui Spin Off ke BSN Bikin Rasio Kecukupan Modal Turun

Pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN ke Bank Syariah Nasional (BSN) akan membuat Rasio Kecukupan Modal Perseroan turun. Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero), Nixon Napitupulu mengakui, ada perubahan yang cukup besar dalam hal ini.

Berdasarkan keputusan pengelolaan yang dikeluarkan oleh Menkumnas, UUS BTN akan berpindah ke BSN. Selain itu, Persero juga akan memberikan suntikan modal sebesar Rp6 triliun kepada BSN. Hal ini akan mempengaruhi Rasio Kecukupan Modal (CAR) Perseroan.

Kemudian, jika diperkirakan kasarnya Rp6 triliunan untuk BSN dan ada penurunan sekitar Rp1 triliun di BTN karena modal yang berkurang, maka CAR-nya akan mengalami penurunan. Namun, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap Rasio Kecukupan Modal BSN.

Sementara itu, Persero juga akan menerbitkan tier 2 capital untuk menambah kuantitas modal dan meningkatkan CAR di awalan akhir tahun ini, sehingga tetap menjaga CAR dalam rasio yang wajar.
 
Kalau gini terjadi, BTN aja jadi bank kecil lagi 🤔. Tapi kalau BSN mendapatkan suntikan modal itu, makanya BSN bisa berinvestasi lebih banyak dan memberikan bunga yang lebih tinggi untuk nasabahnya 😊. Aku rasa ini bagus banget, BSN punya kesempatan untuk berkembang lagi 🚀.
 
Gue penasaran apa lagi kebijakan yang mau ditawarkan oleh mereka 😒. Jadi kita dengar ada UUS BTN yang akan bergabung dengan BSN, itu berarti caranya masih banyak sekali kerugian untuk BTN, dan sekarang BSN juga akan mendapatkan modal tambahan yang sangat besar, siapa yang akan terkena dampak dari ini? 🤔. Gue rasa mereka hanya ingin memperoleh keuntungan dari situasi ini, padahal apa yang mereka lakukan bukan untuk kebaikan masyarakat? 🤑
 
Hmmph, ini makin bikin penasaran sih. Pemisahan UUS ke BSN itu bagus kan? Membantu BSN tumbuh dan berkembang. Tapi, kayaknya Rasio Kecukupan Modal Perseroan bakal turun aja. Saya khawatir ini bisa bikin Perseroan kurang stabil. Nah, tapi kalau mereka tetap bisa menambah kuantitas modal dengan menerbitkan tier 2 capital, itu bakal lebih baik lagi. Saya penasaran dengan bagaimana caranya BSN bakal mengelola modal yang baru itu. 🤔
 
Jadi kayaknya UUS BTN mau dibawa ke BSN nih, itu berarti BTN bakal kehilangan nilai investasnya aja. Tapi apa sih dengan perseroan itu? Mereka bisa menikmati profit dari UUS BTN lalu membuang-buang modal ke BSN dengan sentuhan yang cukup besar aja! Nah, mungkin itu adalah strategi mereka untuk tetap kompetitif di pasar keuangan.
 
Rilisin nyerahin... ternyata kalau UUS BTN dipindahkan ke BSN, gak bakal ari-ari CAR yang jadi Perseroan turun yaa, tapi kalau dihitung secara kasar, ternyata modal BTN jadi kurang sekitar Rp1 triliunan yaa... tapi BSN masih bisa terus asah rasio CAR-nya yaa 😊. Aku pikir ini pengetatan yang cukup wajar dari Pemkumnas, kan kalau BSN punya kemampuan untuk menangani utangannya sendiri. Tapi aku rasa ada satu hal yang jadi pertanyaan... siapa nanti yang akan bertanggung jawab atas UUS BTN di BSN? 🤔
 
Hehe, aku pikir apa yang harus dilakukan oleh bank-bank syariah ini? Kalau tidak ada kerugian, kenapa mereka harus berpindah ke BSN? Nah, mungkin karena Menteri itu punya rencana sendiri, gini aja. Aku pikir ini akan membuat Rasio Kecukupan Modal Perseroan turun, tapi apa kabar tentang keuangan BTN nanti? Kalau tidak ada kerugian, kenapa harus berpindah? Aku rasa ini sama seperti perubahan yang terjadi di industri manufaktur, ganti nama dan tempat, tapi hasilnya masih sama-sama buruk.
 
Kalau UUS BTN jadi BSN, itu bikin Rasio Kecukupan Modal Perseroan turun ya, tapi aku pikir itu juga bisa berarti Persero dapat memiliki modal yang lebih banyak dan lebih stabil, sehingga bisa meningkatkan kinerja bank dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Dan kalau BSN menerima suntikan modal Rp6 triliun dari Persero, itu juga bikin BSN menjadi bank yang lebih kuat dan berdaya saing di pasar. Aku pikir itu bisa jadi keputusan yang baik untuk kedua bank, dan aku yakin mereka akan bisa mengelolanya dengan baik. 🤞
 
Aku pikir ini gampang gapi aja sih... UUS BTN punya kesempatan memindah ke BSN tapi aku masih ragu apakah ini akan membuat CAR-nya turun kan? Dan kalau ada perubahan yang cukup besar itu apa artinya? Aku asumsi modal BTN yang berkurang sekitar Rp1 triliunan itu bisa jadi pengaruh pada CAR Persero juga. Sementara itu BSN masih punya kesempatan untuk meningkatkan CAR-nya tapi aku still ragu. Ini semua seperti permainan pinjaman dan utang...
 
Aku bayangin kalau UUS BTN ke BSN ini bakal bikin Rasio Kecukupan Modal Perseroan jatuh. Seperti sampe kapan lagi sistem ini? Mereka kayaknya terlalu banyak memberikan modal ke BSN, tapi apa hasilnya sih? Aku rasa ini cuman untuk memperkuat posisi BSN, tapi bagaimana dengan BTN yang lagi merasa lemah? Aku curiga kalau ada hubungan antara hal ini dan kemungkinan kekurangan modal.
 
Pernah gitu kalau perusahaan ni punya unit usaha syariah apa lagi dijalankan secara independen... Saya bayak penasaran bagaimana caranya BSN sih bakal mengelola modal itu, khususnya setelah menerima dana Rp6 triliun dari Persero. Apakah ini akan membuat bisnis syariah di Indonesia lebih kompetitif atau apa lagi tujuan dari hal ini? Saya rasa ini perlu diawasi lebih dekat agar tidak jadi masalah yang besar di masa mendatang...
 
Maksudnya apa kalau Rasio Kecukupan Modal Perseroan turun itu? Apakah itu berarti BTN kurang kuat? Saya pikir itu salah paham, ya. Jika BSN akan mendapatkan modal lebih banyak, maka itu akan membuat mereka lebih kuat bukannya? 🤔
 
Gak bakar ya 🙅‍♂️, apalagi kalau itu UUS BTN ke BSN! 🤯 Saya pikir cara ini nggak tepat banget 🚫. Kalau mau menambah modal BSN, kenapa harus mengambil dari BTN yang sudah kalah dalam pertandingan keuangan? 😏 Sama-sama aja kalau mau berbagi modal, kan? 🤝
 
Gue sibuk banget dengan layout blog gue, tapi apa keajaiban ini? UUS BTN dipekerjain oleh BSN, tapi apa salahnya? Modal BTN turun, itu masalahnya sih, tapi tidak ada arti besar apa-apa. Gue pikir kalau cara menyelesaikannya ini cukup baik, cari modal lain dan habiskan yang ada. Tapi, gue rasa ada sesuatu yang salah, yaitu cara BSN menerima UUSBTN ini. Gue rasa harus ada proses yang lebih formal, yang jelas dan transparan. Gak perlu terburu-buru, biar kan bisa.
 
Kalau uus BTN ke BSN, kayaknya BTS-nya di BTN aja nggak cukup kaya loh... Nah, kalau ada suntikan modal Rp6 triliun ke BSN, itu akan bikin car-nya makin tinggi, tapi untuk BTN, modalnya kabur aja... Mungkin persero harus pake strategi baru, kayaknya BSN yang lebih stabil, tapi juga bisa menarik investor...
 
Aku pikir ini seperti perubahan musim, tapi kalau kita terus sambutinya dengan hati, kita bisa lihat ada kesempatan baru untuk BTN dan BSN. Modal yang berkurang pasti membuat kita harus berpikir kembali tentang bagaimana kita mengelola risiko. Tapi, saya rasa ini juga bisa menjadi kesempatan untuk BTN untuk terbebas dari struktur yang tidak sepadan dengan visi jangka panjangnya.

Sementara itu, BSN pasti akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan siapa dia sebagai bank syariah yang kuat dan stabil. Aku rasa ini juga perlu kita lihat dari perspektif berapa banyak modal yang tersedia di pasar. Kalau ada persaingan yang seimbang, maka Rasio Kecukupan Modal-nya pasti tidak akan terlalu berpengaruh.

Aku rasa ini juga membuat saya pikir tentang bagaimana kita menilai nilai dari suatu perusahaan atau bank. Jangan hanya melihat nominalisasi yang tinggi, tapi juga lihat bagaimana mereka mengelola risiko dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
 
oh iya, gue rasa perubahan ini bikin BSN jadi lebih kuat sih, tapi juga bikin BTN kurang kuat dulu 🤔. apa lagi kalau ada penurunan sekitar Rp1 triliun di BTN, itu bikin CAR-nya turun aja 📉. tapi gue harap BSN bisa manfaatkan modal yang diterima dari Persero dan jadi lebih kompetitif di pasar 🤑. kayaknya perubahan ini juga membutuhkan strategi yang tepat agar BSN tidak kalah dengan persaingan lainnya 💡
 
Gue bayangin apakah apa yang bikin Rasio Kecukupan Modal Perseroan turun ya? Pertama, UUS BTN dipindahkan ke BSN dan itu juga bisa bikin modal BSN naik ya! Kemudian, ada penurunan sekitar Rp1 triliun di BTN karenah modal yang berkurang. Gue rasa itu juga bikin CAR-nya turun. Tapi, BSN malah menambah modal dengan Rp6 triliun, jadi itu tidak bikin kehilangan modal apa pun. Sementara itu, Perseroan sendiri juga menerbitkan tier 2 capital untuk meningkatkan kuantitas modal dan CAR di awalan akhir tahun ini. Gue bayangin itu bisa mengurangi dampak penurunan Rasio Kecukupan Modal Perseroan.
 
Pernah dengar kalau modal yang banyak bukannya membuat perusahaan lebih stabil? Sekarang BSN akan mendapat Rp6 triliun dari BTN, tapi apa artinya? Modal semakin berkurang tapi stabiilitas semakin tinggi, aneh kan 🤔
 
Aku pikir ini bakal bikin BSN makin kuat lagi sih... tapi aku rasa ini juga bisa membuat Rasio Kecukupan Modalnya turun aja... nggak fungsinya apa-apa nih, kan? Kemarin aku masih inget ketika BTN dan BSN masih satu kelompok, makanya aku merasa ini perubahan agak berantakan... tapi sepertinya itu untuk kebaikan, ya... modal yang lebih banyak pasti bisa membuat bisnis makin stabil aja...
 
kembali
Top