Pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN ke Bank Syariah Nasional (BSN) akan membuat Rasio Kecukupan Modal Perseroan turun. Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero), Nixon Napitupulu mengakui, ada perubahan yang cukup besar dalam hal ini.
Berdasarkan keputusan pengelolaan yang dikeluarkan oleh Menkumnas, UUS BTN akan berpindah ke BSN. Selain itu, Persero juga akan memberikan suntikan modal sebesar Rp6 triliun kepada BSN. Hal ini akan mempengaruhi Rasio Kecukupan Modal (CAR) Perseroan.
Kemudian, jika diperkirakan kasarnya Rp6 triliunan untuk BSN dan ada penurunan sekitar Rp1 triliun di BTN karena modal yang berkurang, maka CAR-nya akan mengalami penurunan. Namun, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap Rasio Kecukupan Modal BSN.
Sementara itu, Persero juga akan menerbitkan tier 2 capital untuk menambah kuantitas modal dan meningkatkan CAR di awalan akhir tahun ini, sehingga tetap menjaga CAR dalam rasio yang wajar.
Berdasarkan keputusan pengelolaan yang dikeluarkan oleh Menkumnas, UUS BTN akan berpindah ke BSN. Selain itu, Persero juga akan memberikan suntikan modal sebesar Rp6 triliun kepada BSN. Hal ini akan mempengaruhi Rasio Kecukupan Modal (CAR) Perseroan.
Kemudian, jika diperkirakan kasarnya Rp6 triliunan untuk BSN dan ada penurunan sekitar Rp1 triliun di BTN karena modal yang berkurang, maka CAR-nya akan mengalami penurunan. Namun, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap Rasio Kecukupan Modal BSN.
Sementara itu, Persero juga akan menerbitkan tier 2 capital untuk menambah kuantitas modal dan meningkatkan CAR di awalan akhir tahun ini, sehingga tetap menjaga CAR dalam rasio yang wajar.