Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) menilai pembangunan Infrastruktur Ketersediaan Listrik (IKN) di Indonesia masih menghadapi tantangan. Menurut Kementerian BRIN (Badan Riset dan Informasi Teknologi), pembangunan IKN bisa terancam karena beberapa alasan.
Pertama, ketergantungan pada teknologi dan inovasi yang semakin cepat berkembang membuat kemampuan teknis dan inovatif Indonesia harus selalu diupdates. Menurut Dr. Budi Satrya, Direktur Jenderal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PU, "Teknologi yang digunakan untuk pembangunan IKN terus berkembang pesat, sehingga kita harus berkebangsaan untuk menemukan inovasi baru."
Kedua, ketergantungan pada infrastruktur yang tidak memadai juga menjadi penyebab. Menurut Dr. Budi Satrya, "Jika infrastruktur belum memadai, maka pembangunan IKN akan terjebak dan tidak dapat berjalan dengan lancar."
Ketiga, perlu adanya kerja sama yang lebih baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Menurut Ir. Siti Nurbaya, Sekretaris Jenderal BRIN, "Perlu diadakan kerja sama yang lebih baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan ketersediaan teknologi yang baru."
Terakhir, ada perluasan pembangunan IKN ke wilayah-wilayah terpencil dan pedesaan. Menurut Dr. Budi Satrya, "Jika pembangunan IKN hanya fokus pada kota-kota besar, maka kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil akan tersia."
Pertama, ketergantungan pada teknologi dan inovasi yang semakin cepat berkembang membuat kemampuan teknis dan inovatif Indonesia harus selalu diupdates. Menurut Dr. Budi Satrya, Direktur Jenderal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PU, "Teknologi yang digunakan untuk pembangunan IKN terus berkembang pesat, sehingga kita harus berkebangsaan untuk menemukan inovasi baru."
Kedua, ketergantungan pada infrastruktur yang tidak memadai juga menjadi penyebab. Menurut Dr. Budi Satrya, "Jika infrastruktur belum memadai, maka pembangunan IKN akan terjebak dan tidak dapat berjalan dengan lancar."
Ketiga, perlu adanya kerja sama yang lebih baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Menurut Ir. Siti Nurbaya, Sekretaris Jenderal BRIN, "Perlu diadakan kerja sama yang lebih baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan ketersediaan teknologi yang baru."
Terakhir, ada perluasan pembangunan IKN ke wilayah-wilayah terpencil dan pedesaan. Menurut Dr. Budi Satrya, "Jika pembangunan IKN hanya fokus pada kota-kota besar, maka kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil akan tersia."