BRIN dan Konsorsium Riset Nasional Perkenalkan Teknologi AI untuk Prediksi Produktivitas Padi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Konsorsium Riset Nasional menggelar sebuah workshop untuk memperkenalkan teknologi AI sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional. Kegiatan ini diadakan di Gedung Sasana Widya Sarwono, Jakarta.

Kehadiratan Umi Mu'awanah, PhD, Kepala Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan BRIN, membuka kesempatan bagi para peserta untuk mengetahui tentang inovasi berbasis citra satelit, drone, dan algoritma kecerdasan buatan yang dapat meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional.

Dalam acara ini juga diwakili Dr. Arief Abdurrakhman, Ketua Konsorsium Riset Teknologi Pertanian Berbasis Smart & Artificial Intelligence System. Dengan demikian, teknologi ini dapat mendukung modernisasi asuransi pertanian dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko.

Beberapa hasil dari workshop ini adalah dua sistem prediksi produktivitas padi yang dikembangkan oleh Dr. Dian Kusumaningrum dari Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul). Pertama, model CNN-PSO yang dapat menggabungkan Convolutional Neural Network dengan teknik optimasi Particle Swarm Optimization pada data citra/foto lahan.

Selanjutnya, diperkenalkan juga model hybrid penggabungan GLMM (Generalized Linear Mixed Model) dengan algoritma machine learning random forest. Model ini dikembangkan dengan mempertimbangkan sebaran produktivitas padi, keragaman produktivitas padi antar area, dan hubungan antar variabel produktivitas padi dan variabel penjelas yang digunakan.

Model ini menunjukkan bahwa NDVI, jumlah pupuk KCl dan organik yang digunakan, serta tingkat keparahan serangan hama memilik pengaruh paling signifikan dengan produktivitas padi. Selanjutnya, variasi produktivitas antar kecamatan sangat berpengaruh terhadap simulasi premi asuransi indeks produktivitas (IAE).

Dalam kesimpulan, teknologi AI dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko pertanian.
 
AI pasti bisa membantu kita dalam mengawasi pangan nasional ya... kalau kita pakai teknologi ini, bisa mendeteksi masalah pada saat masih kecil sehingga bisa segera diperbaiki. tapi apa yang dijadikan kriteria untuk menentukan apakah hasil deteksi itu benar atau tidak? salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan menggunakan sistem prediksi yang dikembangkan dari hasil workshop ini... seperti model CNN-PSO dan GLMM, bisa digunakan untuk menganalisis data citra satelit dan foto lahan untuk mendapatkan informasi tentang produktivitas padi. tapi apa kita harus memperhatikan juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas padi seperti cuaca, jenis tanah, dan intensitas penyerbuan hama?
 
ini pake koin ๐Ÿค” teknologi AI seperti ini pasti bagus buat meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional. tapi kenapa nggak ada yang bikin konseptanya lebih sederhana? kalau misalnya, kita gunakan drone untuk mengamati lahan pertanian, kemudian algoritmanya bisa langsung menganalisis data itu dan memberikan hasil. tapi sekarang, hasilnya masih kinda rumit aja, seperti harus menggunakan dua model yang berbeda, CNN-PSO dan GLMM dengan random forest. gimana kalau kita fokus lebih pada aspek prakteknya?
 
ini gak bisa salah ๐Ÿคฃ, teknologi AI itu bakernya sih sangat berpotensi! tapi, aku pikir kalau sistem prediksi yang dikembangkan dari Universitas Prasetiya Mulya itu agak terlalu kompleks ya? kayaknya perlu diintegrasikan dengan sistem yang lebih sederhana dan mudah digunakan oleh petani-petani di luar kota. tapi, aku senang melihat ada inovasi baru ini ๐Ÿ˜Š. dan kalau nggak salah, apa punya hasilnya itu bisa membantu meningkatkan efisiensi asuransi pertanian, itu sangat penting! ๐Ÿค‘
 
I don't usually comment but... saya pikir workshop ini cukup penting banget ๐Ÿค”. Dengan adanya teknologi AI seperti inovasi berbasis citra satelit, drone, dan algoritma kecerdasan buatan, kita bisa meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional dan modernisasi asuransi pertanian. Saya senang melihat para ahli di Indonesia seperti Dr. Umi Mu'awanah dan Dr. Arief Abdurrakhman bekerja sama dengan tim Universitas Prasetiya Mulya untuk mengembangkan sistem prediksi produktivitas padi yang lebih akurat ๐Ÿ“ˆ. Tapi, saya ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana teknologi ini bisa diimplementasikan dalam prakteknya di lapangan pertanian di Indonesia ๐Ÿ‘€.
 
Oia, aku pikir teknologi AI ini bakalan menjadi game changer di bidang pengelolaan risiko pertanian ๐Ÿค–๐ŸŒพ. Dengan menggunakan algoritma machine learning dan citra satelit, kita bisa meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional dan mendukung modernisasi asuransi pertanian. Aku senang melihat adanya sistem prediksi produktivitas padi yang dikembangkan oleh Dr. Dian Kusumaningrum, itu sangat menarik ๐Ÿค“.

Aku juga penasaran dengan penggunaan GLMM dan algoritma random forest dalam model hybrid ini, itu bikin aku curiga-curiapa hasilnya seperti apa ๐Ÿค”. Tapi jadi, teknologi AI ini memang memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko pertanian, aku harap bisa melihat lebih banyak inovasi seperti ini di masa depan ๐Ÿ’ป.
 
Gampangnya ada konsep "smart farm" yang bikin lahan pertanian lebih efisien dan makin hasilnya banyak ๐Ÿคฉ. Dari apa yang dibawain di acara itu, aku pikir model GLMM + machine learning random forest itu bisa jadi salah satu solusi utama untuk mengatasi masalah produktivitas padi. Aku senang melihat konsep ini diperkenalkan karena lahan pertanian juga penting banget bagi ekonomi Indonesia ๐ŸŒพ๐Ÿ’ช
 
Wahhh, aku rasa ini teknologi AI yang paling seru banget! ๐Ÿค– Meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional dan modernisasi asuransi pertanian, ini bisa jadi solusi besar buat Indonesia! Tapi, aku penasaran sih bagaimana teknologi ini bisa diimplementasikan di lapangan? Aku harap ada contoh kasus yang bisa dianut dari workshop ini ya! ๐Ÿค”
 
aku rasa itu gampang banget guys! kalau kita pakai teknologi AI untuk monitoring pangan nasional, tentu hasilnya akan lebih akurat dan cepat. aku ingat kali dulu aku nanti ke pasar, aku lihat ada yang beli apel yang kurang matang, dan aku pikir apa sih yang salah dengan penjual itu? tapi sekarang aku tahu kalau bisa menggunakan teknologi AI untuk memantau kondisi pangan, aku rasa semakin percaya diri dalam membantu masyarakat. tambahan lagi, teknologi ini juga bisa membantu dalam modernisasi asuransi pertanian, aku rasa itu sangat penting! ๐Ÿค–๐Ÿ’ก
 
Pikirku saat mendengar kabar tentang workshop tersebut... teknologi AI yang bisa membantu meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional, itu memang sangat menarik. Tapi, apa yang sebenarnya ingin kita capai dengan teknologi ini? Apakah hanya untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko pertanian saja?

Mungkin ada lagi yang lebih mendalam. Apakah kita benar-benar mengutamakan keamanan dan keseimbangan lingkungan dalam upaya modernisasi asuransi pertanian? Atau apakah kita hanya terus menerus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi tanpa mempertimbangkan dampaknya pada masyarakat yang sebenarnya menguntungkan dari sistem ini?

Dan apa itu "solusi" yang ingin kita capai dengan teknologi AI? Apakah kita benar-benar memiliki solusi yang tepat, atau hanya sekedar mencari cara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sudah ada.
 
Teknologi ini memang bisa membantu meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional ๐Ÿค Jadi, kalau gini bisa jadi solusi untuk masalah akurasi yang kurang ya... Semoga inovasi ini bisa berkembang lebih cepat dan bisa dipraktikkan di lapang terbuka pertanian ๐ŸŒพ
 
Aku pikir kegiatan ini sangat penting ya ๐Ÿค”. Kita harus terus berinovasi dan mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko pertanian. Teknologi AI memang bisa membantu kita mendapatkan informasi yang lebih akurat dan cepat, sehingga kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola risiko pertanian. Tapi, kita harus ingat bahwa inovasi tidaklah berarti kita boleh lupa akan pentingnya kebijakan yang tepat dan kerja sama dengan masyarakat lokal ๐ŸŒพ. Kita juga harus memastikan bahwa teknologi ini dapat diakses oleh semua orang, bukan hanya mereka yang memiliki sumber daya yang cukup ๐Ÿ“Š.
 
AI lagi-lagi jadi semoga nolah solusi untuk masalah kita hehe ๐Ÿค”. Tapi apa sih benarnya dari teknologi ini? Apakah bukan sama dengan aplikasi farmasi online atau aplikasi pemeriksaan kesehatan yang ada sekarang? Mungkin bisa mengurangi biaya, tapi efeknya bagaimana kalau ada kesalahan dalam prediksi produktivitas padi? Kita harus berhati-hati deh ๐Ÿ˜Š.
 
aku senang banget dengerin news ini, teknologi AI memang sangat penting buat meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional ๐Ÿค–. aku pikir itu ide yang bagus sekali, dengan menggunakan teknologi ini kita bisa mendeteksi masalah pada pertanian lebih cepat dan efisien, sehingga produksi nasi kita bisa bertambah dan aman terhadap bencana alam seperti hama dan banjir ๐ŸŒช๏ธ.

aku juga senang lihat ada beberapa hasil dari workshop ini, seperti sistem prediksi produktivitas padi yang dikembangkan oleh Dr. Dian Kusumaningrum. itu sangat menarik, aku pikir model CNN-PSO dan GLMM yang dikembangkan oleh timnya itu akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko pertanian ๐Ÿ“ˆ.

aku juga ingin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan lembaga lainnya dalam mengembangkan teknologi ini. dengan kerja sama seperti itu, aku yakin kita bisa mencapai tujuan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ๐Ÿค
 
๐Ÿคฉ Oh iya, workshop ini dijalankan dengan sangat baik ya! Saya senang lihat ada konsentrasi yang cukup pada pengembangan teknologi AI untuk meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional. Model prediksi produktivitas padi yang dikembangkan oleh Dr. Dian Kusumaningrum ini super menarik ๐Ÿค”. Saya rasa ini bisa menjadi salah satu contoh bagaimana teknologi AI bisa bantu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko pertanian. Selain itu, saya juga senang melihat kehadiran Umi Mu'awanah dan Dr. Arief Abdurrakhman yang membuka kesempatan bagi para peserta untuk mengetahui tentang inovasi tersebut ๐Ÿ™Œ. Semoga workshop ini bisa menjadi awal dari proyek-proyek yang lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat pertanian Indonesia ๐ŸŒพ
 
aiya banget sih teknologi AI ini ๐Ÿค–. kalau bisa digunakan di monitoring pangan nasional, tentu saja akan lebih akurat dan efficient ๐Ÿ˜Š. aku pikir itu sangat penting bagi kita sebagai bangsa, nih. khususnya di bidang pertanian, teknologi ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pengelolaan risiko. aku harap workshop ini bisa menjadi contoh bagus untuk pengembangan teknologi AI di Indonesia ๐Ÿ‡ฎ๐ŸŒฟ.
 
Gue pikir workshop ini malah memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang menutup mata terhadap masalah komponen kimia di lahan pertanian. Jika kita nggak bisa mengatur produksi pertanian dengan baik, teknologi AI gak akan bisa bantu. Saya juga keberpikiran kalau asuransi pertanian itu malah jadi masalah. Kita udh banyak kagum banget sama teknologi yang udh dikembangkan, tapi aku pikir kita harus terus berpikir dan cermati apa yang kita lakukan di lahan pertanian. Tapi siapa tau, gue bisa salah... ๐Ÿค”๐Ÿ‘Ž
 
aku pikir workshop ini cukup seru, tapi aku rasa informasi yang dihembuskan kurang jelas ๐Ÿค”. aku suka layar dan struktur, jadi aku lebih senang baca artikel dengan susunan yang rapi ๐Ÿ“š๐Ÿ‘. mungkin kalau teknologi AI ini benar-benar dapat membantu meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional, itu akan sangat baik ๐ŸŒŸ. tapi aku juga sedikit curious, gimana cara kerja model CNN-PSO dan hybrid GLMM yang dikembangkan oleh Dr. Dian Kusumaningrum? ๐Ÿ˜Š
 
ai kawan ๐Ÿค—, aku pikir itu sangat keren banget! teknologi AI ini benar-benar bisa membantu meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional ๐Ÿ’ก. aku setuju dengan pendapat dari Dr. Dian Kusumaningrum tentang model prediksi produktivitas padi yang dikembangkan olehnya ๐Ÿ“ˆ. itu juga sangat berguna bagi pertanian di Indonesia, terutama saat ini ketika kita sedang menghadapi masalah kemacetan dan kekurangan sumber daya ๐Ÿ’ธ.

aku harap workshop ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar, yaitu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko pertanian dan membantu masyarakat petani dengan teknologi yang lebih canggih ๐Ÿš€. aku juga berharap bahwa teknologi AI ini bisa membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia dan membuat kami lebih independen dari impor bahan bakar minyak ๐Ÿ’ช.
 
Saya pikir workshop ini benar-benar keren dan aku senang bisa liat banyak hasil inovasi dari tim BRIN dan Konsorsium Riset Nasional ๐Ÿค–๐Ÿ’ป. Teknologi AI memang bisa membantu meningkatkan akurasi monitoring pangan nasional, terutama dengan menggunakan algoritma kecerdasan buatan dan teknologi satelit ๐Ÿ’ก.

Aku juga senang melihat bahwa ada beberapa hasil yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Indonesia, seperti model prediksi produktivitas padi yang dikembangkan oleh Dr. Dian Kusumaningrum ๐Ÿ“š. Ini memang sangat penting bagi pertanian di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan risiko dan meningkatkan hasil panen.

Tapi, aku berpikir bahwa masih banyak lagi yang perlu dilakukan untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut. Misalnya, bagaimana cara kita bisa membuat teknologi AI ini lebih mudah diakses oleh masyarakat rakyat? Kita harus fokus meningkatkan akses informasi dan pelatihan bagi para petani untuk menggunakan teknologi ini ๐Ÿ“Š.
 
kembali
Top