Korban Tewas Banjir dan Longsor di Sumut Menjadi 226 Orang
Sekitar 360.216 Kepala Keluarga atau 1.358.348 Jiwa Terdampak Bencana
Bukan hanya korban jiwa, ribuan orang juga mengalami luka-luka akibat banjir dan longsor di Sumatera Utara. Hingga saat ini, BPBD Sumut telah mencatat bahwa 226 orang meninggal dunia sejak operasi SAR dilakukan.
Dari jumlah tersebut, 603 orang mengalami luka-luka. Namun, tidak hanya korban jiwa dan luka-luka yang harus ditangani. Ribuan kepala keluarga juga terdampak bencana ini dan memerlukan bantuan kebutuhan pokok.
Gelombang pengungsian masih bertambah seiring dengan tingginya risiko di beberapa lokasi. BPDB Sumut mencatat 21.496 kepala keluarga atau 85.382 jiwa mengungsi karena rumah mereka rusak atau berada di kawasan yang tidak lagi aman.
Bencana ini melanda Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias, Padangsidimpuan, Langkat, Nias Selatan, Serdangbedagai, Medan, Deliserdang, Tanah Karo, Tebingtinggi, Batubara, Binjai, dan Asahan.
Kabupaten-kota di Sumatera Utara telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam antara lain Kota Tebingtinggi, Kabupaten Deliserdang, Kota Medan, Kabupaten Langkat, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Sibolga, dan Batubara.
BPBD Sumut bersama pemerintah kabupaten/kota terus melakukan asesmen kondisi terdampak dan menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, terutama ke wilayah yang terisolasi akibat kerusakan akses jalan.
Sekitar 360.216 Kepala Keluarga atau 1.358.348 Jiwa Terdampak Bencana
Bukan hanya korban jiwa, ribuan orang juga mengalami luka-luka akibat banjir dan longsor di Sumatera Utara. Hingga saat ini, BPBD Sumut telah mencatat bahwa 226 orang meninggal dunia sejak operasi SAR dilakukan.
Dari jumlah tersebut, 603 orang mengalami luka-luka. Namun, tidak hanya korban jiwa dan luka-luka yang harus ditangani. Ribuan kepala keluarga juga terdampak bencana ini dan memerlukan bantuan kebutuhan pokok.
Gelombang pengungsian masih bertambah seiring dengan tingginya risiko di beberapa lokasi. BPDB Sumut mencatat 21.496 kepala keluarga atau 85.382 jiwa mengungsi karena rumah mereka rusak atau berada di kawasan yang tidak lagi aman.
Bencana ini melanda Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias, Padangsidimpuan, Langkat, Nias Selatan, Serdangbedagai, Medan, Deliserdang, Tanah Karo, Tebingtinggi, Batubara, Binjai, dan Asahan.
Kabupaten-kota di Sumatera Utara telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam antara lain Kota Tebingtinggi, Kabupaten Deliserdang, Kota Medan, Kabupaten Langkat, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Sibolga, dan Batubara.
BPBD Sumut bersama pemerintah kabupaten/kota terus melakukan asesmen kondisi terdampak dan menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, terutama ke wilayah yang terisolasi akibat kerusakan akses jalan.