Kabar Banjir Susulan di Aceh Timur: Warga Dihadapkan Kondisi Darurat Kebencanaan
Hujan deras dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir susulan melanda sejumlah desa di Kabupaten Aceh Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mengumumkan bahwa dua desa, yaitu Gampong Aceh dan Gampong Keude Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, terkena dampak banjir ini.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur, Afifullah, banjir di kedua desa tersebut terjadi setelah warga sempat membersihkan rumah mereka. Namun karena hujan terus mengguyur, air kembali naik dan menyebabkan kondisi darurat kebencanaan.
"Banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi. Saluran drainase dan aliran sungai tidak mampu menampung debit air, sehingga menyebabkan banjir susulan," katanya.
Masyarakat di kedua desa tersebut telah mengalami pengalaman banjir sebelumnya yang tiba-tiba dan menyebabkan mereka sempat terjebak di dalam rumah. Oleh karena itu, warga memilih mengungsi lagi karena takut kejadian seperti kemarin terulang.
Tim BPBD terus memantau perkembangan kondisi banjir di sejumlah titik dan disiapkan untuk melakukan evakuasi bila terjadi peningkatan debit air secara signifikan. Sementara itu, tim BPBD bersama unsur TNI, Polri, dan pemerintah kecamatan mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjauh ke tempat yang lebih aman jika air kembali naik.
Hingga saat ini, hujan masih berpotensi turun di Kabupaten Aceh Timur. Kami mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Afifullah.
Sementara itu, tim BPBD juga melakukan pendataan terkait dampak banjir susulan tersebut, termasuk jumlah rumah yang kembali terendam dan warga yang mengungsi.
Hujan deras dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir susulan melanda sejumlah desa di Kabupaten Aceh Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mengumumkan bahwa dua desa, yaitu Gampong Aceh dan Gampong Keude Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, terkena dampak banjir ini.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur, Afifullah, banjir di kedua desa tersebut terjadi setelah warga sempat membersihkan rumah mereka. Namun karena hujan terus mengguyur, air kembali naik dan menyebabkan kondisi darurat kebencanaan.
"Banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi. Saluran drainase dan aliran sungai tidak mampu menampung debit air, sehingga menyebabkan banjir susulan," katanya.
Masyarakat di kedua desa tersebut telah mengalami pengalaman banjir sebelumnya yang tiba-tiba dan menyebabkan mereka sempat terjebak di dalam rumah. Oleh karena itu, warga memilih mengungsi lagi karena takut kejadian seperti kemarin terulang.
Tim BPBD terus memantau perkembangan kondisi banjir di sejumlah titik dan disiapkan untuk melakukan evakuasi bila terjadi peningkatan debit air secara signifikan. Sementara itu, tim BPBD bersama unsur TNI, Polri, dan pemerintah kecamatan mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjauh ke tempat yang lebih aman jika air kembali naik.
Hingga saat ini, hujan masih berpotensi turun di Kabupaten Aceh Timur. Kami mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Afifullah.
Sementara itu, tim BPBD juga melakukan pendataan terkait dampak banjir susulan tersebut, termasuk jumlah rumah yang kembali terendam dan warga yang mengungsi.