Bos Dua Emiten Dideportasi! Manajemen Buka Suara

Pemberitaan tentang deportasi pejabat penting di dua perusahaan terbesar di Bursa Efek Indonesia, PT Green Power Group Tbk dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk, akhirnya diungkapkan secara resmi. Pernyataan ini datang dalam bentuk keterbukaan informasi yang diluncurkan kedua perusahaan tersebut.

Menurut Corporate Secretary LABA, Lu Haiying, deportasi Direktur Utama An Shaohong tidak berdampak terhadap aktivitas bisnis perusahaan. Seluruh kegiatan usaha dan kewajiban kepada pelanggan serta pemegang saham tetap berjalan normal.

Tentu saja, peristiwa ini membuat banyak masyarakat terkejut. Namun, manajemen LABA menyatakan bahwa proses penggantian Direktur Utama sudah dimulai. Perseroan telah mengajukan agenda RUPSLB pada 4 Desember 2025 melalui sistem IDXNET untuk membahas perubahan pengurus.

Sementara itu, KRYA juga merilis pernyataan serupa terkait deportasi Komisaris Utama An Shaohong. Perusahaan ini menegaskan bahwa tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam perkara hukum yang tengah dihadapi An Shaohong, baik di Indonesia maupun di China.

"Peristiwa tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap operasional maupun agenda bisnis perusahaan," tegas Direktur KRYA Brigitta Notoatmodjo dalam keterbukaan informasi.
 
Saya rasa ini salah satu contoh bagaimana sistem pengadilan di Indonesia masih banyak peluang untuk mengejar dan menangkap orang yang tidak sepenuhnya bersalah. Siapa tahu siapa itu yang sebenarnya benar-benar bersalah atau apa yang membuat pihak perusahaan ini terpaksa mengunggah keterbukaan informasi seperti ini? Mungkin ada banyak faktor yang berperan di balik kejadian ini, tapi saya rasa penting bagi kita semua untuk menjadi lebih sabar dan membiarkan proses hukum berjalan dengan adil. 🤞
 
Saya nggak percaya kalau si An Shaohong benar-benar deportasi ke luar negeri 🤯. Saya pikir itu hanya alasan untuk meminimalkan konflik atau apa aja yang terjadi di perusahaan itu. Saya ingat kalau si direktur sebelumnya, dia punya masalah sama besarnya. Tapi apa yang terjadi? Saya rasa perusahaan itu benar-benar tidak jujur tentang situasinya. 🙅‍♂️

Saya ingat kalau di masa lalu, si direktur punya masalah dengan penanaman modal asing 🌎. Tapi sepertinya mereka sudah menyelamatkan diri dari masalah itu dengan deportasi si direktur yang baru 🤦‍♂️. Saya rasa lebih baik jika perusahaan tersebut buka tentang apa aja yang terjadi di dalamnya, daripada mencoba menyembunyikannya 😒.

Saya juga bingung kalau si Brigitta Notoatmodjo benar-benar tidak mengetahui tentang perkara hukum yang sedang dia hadapi 🤔. Siapa yang tahu, mungkin ada sesuatu yang tidak terbuka di balik cerita ini 🤑. Saya lebih suka kalau perusahaan tersebut jujur dan terbuka tentang apa aja yang terjadi di dalamnya, daripada mencoba menyembunyikannya 😊.
 
ini gak bisa diprediksi sih, deportasi pejabat penting di 2 perusahaan terbesar itu nggak kan bawa apapun? siapa tau ada kerjasama antara China dan Indonesia yang nggak kita kenal... tapi apa pun itu, saya pikir pengawasan pemerintah lebih penting, bukan deportasi saja... dan bagaimana caranya mereka ngerusahkan pejabat penting itu? 🤔💼
 
aku benar-benar bingung dengan ini, ya? deportasi pejabat penting yang begitu tinggi posisinya di dua perusahaan terbesar di Bursa Efek Indonesia... apa lagi yang bisa kita bayangkan?

yang paling beresmanya adalah manajemen tidak mau jadi pihak utama dalam hal ini. kayaknya mereka malah lebih fokus pada proses penggantian direktur utama daripada penjelasan secara rinci tentang apa-apa yang terjadi.

tapi aku pikir lebih penting buat kita semua ketahuan betapa kompleksnya hubungan antara pejabat dan perusahaan. bagaimana bisa satu orang bisa begitu berpengaruh padanya? itu memang bikin kita bertanya-tanya nanti apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.

dan aku rasa ini juga kesempatan untuk kita refleksikan sendiri tentang pentingnya integritas dan etika dalam pekerjaan. apakah kita semua benar-benar fokus pada hal itu?
 
deportasi siapa lagi loh 🤦‍♂️, tapi apa yang penting adalah bagaimana mereka mengganti direktur utama... siapa aja yang tau apa yang harus dilakukan di perusahaan? 🤷‍♀️ langsung ganti direktur utama saja loh, jadi kan tidak ada dampak terhadap bisnisnya... tapi kan ada komisaris utama yang juga deportasi ya, apa ada aturan tertentu tentang itu sih? 😐
 
Deportasi pejabat penting seperti An Shaohong dari Indonesia ke China itu apa? Ada yang pikir siapa pun bisa dilakukan oleh pemerintah tanpa harus mengatakan halnya? Kita harus tahu, siapa itu An Shaohong dan kenapa ia dipilih untuk deportasi? 🤔

Atau mungkin kita tidak perlu tahu, kan? Pernyataan dari laba dan management perusahaan itu sudah cukup jelas, tapi masih banyak yang belum terjawab. Bagaimana dengan pengaruhnya terhadap pasar saham? Apakah ini akan menimbulkan kerugian bagi pemegang saham? 📈

Tapi apa yang paling mengagetkan adalah bagaimana pemerintah dan perusahaan itu bisa berbicara tentang hal ini tanpa ada penjelasan yang jelas. Seperti apakah ada kompromi atau alasan tertentu yang tidak disebutkan di atas? Kita harus lebih teliti lagi sebelum menganggap semua itu sudah jelas. 🤷‍♂️
 
aku pikir deportasi pejabat penting seperti ini memang tidak enak disiang-siang, tapi kalau perusahaan sudah mengajukan agenda penggantian di RUPSLB dan semua kegiatan bisnis terus berjalan normal, maka itu yang penting. tapi aku masih curiga, siapa nih yang punya hubungan dengan An Shaohong? mungkin ada hal lain yang tidak kita ketahui lagi.
 
Gue pikir apa yang terjadi disini kalau orang tuh jelas tidak gue setuju sama sekali! 🤯 Gue rasa deportasi pejabat penting seperti ini benar-benar konyol, siapa bilang kalau pejabat penting itu dapat bebas bepergian ke mana saja? 😂

Tapi... tapi gue juga pikir kalau perusahaan yang terkena pengaruh ini harus lebih transparan dalam pengumuman. Kalau tidak ada kabar apa pun, kalau tidak ada informasi, kayaknya siapa bilang apa yang terjadi? 🤔

Gue suka kalau management perusahaan ini menjelaskan kalau pejabat penting itu tidak gusung dengan bisnis, tapi... tapi gue juga rasa kalau tidak ada yang tahu, tapi tidak ada yang nggak tahu, kayaknya siapa bilang apa yang benar atau salah? 🤷‍♂️

Gue suka kalau perusahaan ini sudah mengajukan agenda RUPSLB, tapi... tapi gue juga pikir kalau pejabat penting itu harus bertanggung jawab atas segala kesalahan, ya? 🤔
 
Saya pikir ini cuma contoh bagaimana korupsi bisa masuk ke tingkat mana juga di perusahaan, bahkan sampai direktur utama punya masalah dengan pihak hukum. Siapa tahu apa yang terjadi sebenarnya? Tapi kalau ya, saya sudah asyik nunggu apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah mereka akan ganti direktur atau apa?

Saya rasa ini cuma bukti bahwa sistem manajemen perusahaan di Indonesia masih konsangat tidak transparan. Siapa sih yang bertanggung jawab atas hal ini? Perusahaan punya tanggung jawab untuk mengakui hal ini dan memberikan penjelasan yang jujur, tapi malah mereka langsung teriak-teriak bahwa semuanya beres...
 
Pernyataan ini kayaknya bikin banyak orang penasaran, tapi juga sedikit bingung sih. Aku pikir deportasi pejabat penting itu gak sangananya berhubungan dengan aktivitas bisnis perusahaan, tapi kayaknya ada cara untuk melibatkan Direktur Utama yang baru dan Komisaris Utama yang sama sekali tidak terlibat dengah masalah ini. Aku harap pihaknya bisa segera menyelesaikan semuanya dan kembali fokus pada proyek-proyek bisnis mereka, karena aku tahu itu yang penting. Dan mungkin ini juga bukan kali pertama kita lihat pejabat-pejabat penting seperti ini menghadapi masalah hukum, jadi kita harus terus waspada dan berhati-hati dalam memilih pejabat-pejabat penting yang kita pilih untuk bekerja sama dengannya.
 
Mereka bikin kontroversi, tapi sebenarnya justru makin serius mengatur perusahaan ya! Deportasi pejabat penting itu wajar banget, kalau tidak ada yang tahu apa yang terjadi, itu kan makin parah. Saya penasaran sama proses penggantian Direktur Utama di PT Green Power Group Tbk, tapi kalau sudah dimulai, itu artinya mereka punya rencana yang jelas. Dan KRYA juga bikin kejutan dengan mengatakan tidak terlibat dalam perkara hukum, tapi ya, ini semua perlu dipantau lagi 🤔
 
kembali
Top