Bos Alam Sutera Ning King Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun

Dalam kehidupan bisnis dunia, tidak jarang nama-nama tokoh yang berpengaruh dalam sejarah perusahaan itu sendiri meninggal dunia. Pengendali utama saham PT Alam Sutera Realty Tbk, Ning King, saat ini telah meninggal dunia pada usia 94 tahun.

Pernyataan pengucapan syukur dari keluarga besar Alam Sutera Group melalui media sosial menyatakan bahwa segala penderitaan dan doa untuk keluarga yang ditinggalkan. Ning King, yang lahir di Bandung pada 1931 ini, memulai langkah pertamanya di dunia usaha lewat perdagangan tekstil pada 1949—masa ketika Indonesia baru menata kembali perekonomian pascakemerdekaan.

Bisnis Agro Manunggal kemudian berkembang pesat. Pada 1961, Ning King memperluas portofolionya ke sektor pertanian dengan mendirikan PT Peternakan Ayam Manggis Group di Sukabumi, Jawa Barat. Usaha ini kemudian tumbuh menjadi perusahaan agribisnis terpadu yang mencakup kegiatan parent stock, final stock, commercial layer & broiler, hingga perkebunan.

Dekade 1970-an menjadi titik penting transformasi bisnis Ning King. Saat itu, ia mendirikan PT Fumira pada 1970, yang bergerak di industri galvanis, dan kemudian membangun anak-anak perusahaan di bidang baja pada 1974.

Tiga tahun berselang, pada 1977, lahirlah PT Argo Pantes (PT AP) di Jakarta. Perusahaan tekstil ini beroperasi secara terintegrasi—mulai dari pemintalan, pewarnaan benang, penenunan, hingga pencetakan kain—dan menembus pasar ekspor ke lebih dari 40 negara.

Menjelang akhir 1980-an, Argo Manunggal Group mulai merambah sektor properti dan kawasan industri. Tahun 1989 menjadi penanda berdirinya dua perusahaan penting, yakni PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BeFa) selaku pengembang kawasan industri kelas dunia di Indonesia, dan PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills yang merupakan perusahaan baja domestik yang berdiri di atas lahan 14,8 hektare.

Setahun kemudian, Argo Manunggal Group memperluas kiprahnya lewat pengelolaan kawasan industri MM 2100 Industrial Town di Jawa Barat—proyek seluas 1.200 hektare yang menjadi salah satu kawasan industri modern pertama di Indonesia.

Kemudian, pada awal 1990-an, PT Argo Pantes resmi melantai di Bursa Efek Jakarta pada 1991, disusul ekspansi besar-besaran di industri baja oleh PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills pada 1992.

King kemudian memulai kiprahnya di sektor properti pada 1994, dengan memperoleh hak pengembangan atas lahan luas di Serpong dan mendirikan PT Alam Sutera, pengembang kawasan terpadu yang kemudian meluncurkan proyek Alam Sutera Township.

Sejak itu, bisnis propertinya berkembang pesat. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2007, dan dua tahun kemudian akses tol langsung menuju kawasan Alam Sutera dibuka.

Pada 2012, perusahaan ini mengakuisisi 90,3 persen saham PT Garuda Adhimatra Indonesia, pemegang hak atas Garuda Wisnu Kencana (GWK) Park di Bali. Di tahun yang sama, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BeFa) juga melantai di bursa dengan kode saham BEST.

Ekspansi yang dilakukan Ning King melalui ASRI tak berhenti. Tahun 2013, Alam Sutera meluncurkan Suvarna Sutera, kota baru seluas 2.600 hektare di Tangerang dengan konsep kawasan hunian terpadu yang modern dan hijau.

Di bawah generasi penerusnya, Argo Manunggal Group terus beradaptasi dengan memperkenalkan logo baru Fumira dan Cakrasteel sebagai bagian dari subholding Industrial by AMG pada 2020.
 
Pernah dengar cerita ayah saya tentang Ning King? Ayahnya yang punya usaha kecil di Bandung saat itu, dan Ning King adalah salah satu klien utamanya. Kita masih ingat ceritanya, Ning King selalu membantu ayah saya dengan bisnisnya, bahkan membantu dia memperluas bisnisnya ke sektor pertanian dan lain-lain.

Saya rasa ini semua mengingatkan saya tentang masa lalunya di Alam Sutera. Saya masih ingat ketika Alam Sutera Township baru saja dibuka, dan semua orang suka banget dengan konsep kawasan hunian terpadu yang modern dan hijau itu. Dan kemudian saat ini, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) melantai di Bursa Efek Indonesia... itu semua sangat seru! 🤩
 
Saya masih tergeletak di dalam ruang peresmian kematian Ning King, pengusaha sukses yang meninggalkan jejak bisnis yang sangat besar di Indonesia. Saya merasa sedih sekali dia tidak bisa lagi menghadapi kita semua secara langsung, tapi saya tahu dia telah meninggalkan waris yang bisa dinikmati generasi yang akan datang.

Saya masih ingat saat-saat dia berbicara tentang kejujuran dan kerja keras dalam membangun perusahaan. Dia selalu bilang bahwa bisnis bukan hanya tentang mencari keuntungan, tapi juga tentang menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Saya percaya bahwa ini adalah warisan yang paling berharga dia bisa meninggalkan.

Saya senang melihat bagaimana Argo Manunggal Group dan PT Alam Sutera Realty Tbk terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan yang paling sukses di Indonesia. Saya yakin Ning King akan bangga dengan apa yang telah dicapai oleh generasi penerusnya.

Tapi, saya juga merasa sedikit kecewa karena kita tidak bisa lagi mendengar suara dia secara langsung. Dia selalu memberikan saran dan nasihat yang sangat berharga kepada kita semua. Saya harap dia dapat tetap menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus maju dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. 😔
 
Saya sedih sekali mendengar kabar tentang kematian Ning King. Dia adalah contoh orang sukses di Indonesia yang telah mencapai tingkat kesuksesan yang sangat tinggi melalui usaha dan dedikasi dirinya 🤕. Saya harap generasi penerusnya dapat terus menjaga kejujuran dan integritas bisnis yang telah diwariskan oleh dia ❤️. Saya juga berharap keluarga besar Alam Sutera Group dapat tetap kuat dan terus maju dalam mengembangkan bisnis dan memberikan kontribusi pada ekonomi Indonesia 💪.
 
Wah, apa lagi kabar siapa-siapa yang nggak bisa nyangkat asapnya? Ning King ini benar-benar legenda di dunia bisnis Indonesia, kan? Dia mulai dari nol dan jadi salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Indonesia. Saya seneng banget melihat bagaimana dia bisa berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan industri selama 70 tahun terakhir.

Tapi apa yang patut kita perhatikan adalah bagaimana dia bisa membangun keberhasilan yang stabil dan berkelanjutan. Dia tidak hanya fokus pada pendapatan, tapi juga memikirkan tentang lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Itu yang membuatnya menjadi contoh yang baik bagi generasi muda di Indonesia.

Saya harap kita semua bisa belajar dari keberhasilan Ning King ini, yaitu bagaimana membangun bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. 🙏🏼💼
 
Makasih kabar kejayaan bisnis Ning King yang sudah genap dua abad di dunia usaha! Aku rasa ini bukan hanya tentang bisnisnya sendiri, tapi juga tentang bagaimana keberhasilannya bisa membuat Indonesia semakin maju dalam berbagai bidang. Tapi apa yang kita lakukan? Kita jangan sampai lupa untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan keseimbangan ekonomi di kalangan perusahaan-perusahaan besar seperti ini. Mungkin ada waktu nanti kita harus membuat strategi untuk mengatur ulang industri agar tidak hanya berfokus pada keuntungan, tapi juga pada keberlanjutan dan dampak sosial yang lebih baik.
 
Hahaha, siapa yang tidak terkejut kan, Ning King itu sukses banget! Dia mulai dari nol, perdagangan tekstil aja, lalu tumbuh menjadi perusahaan besar-besaran. Saya bayangin dia apa punya rahasia utamanya, mungkin dia memiliki visi yang jelas dan tekad yang kuat 🤔.

Saya juga terkesan dengan bagaimana pengusaha ini bisa menggabungkan berbagai bidang usaha, dari tekstil hingga properti, dan bahkan baja. Dia tidak ragu-ragu untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. Itu sikap yang sangat inspiratif, membuat saya ingin berusaha lebih keras 🎯.

Tapi, yang paling membuat saya sedih adalah ketika dia meninggal dunia pada usia 94 tahun. Saya bayangin dia masih banyak hal yang ingin dia capai dan bagaimana dia akan merasa jika tidak bisa menyelesaikannya semua 🕊️. Tapi, saya berharap generasi penerusnya bisa terus membawa visi dan misi Ning King ke depannya 💪.
 
ini kalau Ning King udah berhenti bisnis udah berubah waktunya, tapi gini juga nggak ada yang bisa diubah, kaya-kaya keajaiban di dunia bisnis. Ning King ini memang sukses banget, dari tekstil hingga agribisnis, properti, dan bahkan baja, dia lumayan konsisten. Tapi kalau aku benar-benar ingin tahu apa yang akan terjadi dengan Argo Manunggal Group setelah Ning King berhenti, aku nggak bisa melihat di depan mata.
 
Aku pikir Ning King adalah contoh nyaman buat kita Indonesia, dia mengambil kerja di tahun 1949, saat itu masih sangat rumit tapi dia bisa jadi bisnis yang sukses. Dia punya banyak anak perusahaan, mulai dari agribisnis, galvanis, baja, tekstil dan properti. Dia juga punya kawasan industri yang luas dan ada di berbagai tempat di Indonesia. Kita harus bangga dengan dia, dia adalah contoh nyaman buat kita semua 🙏
 
Pagi ini kabar Ny King gak kecil kok 😊. Nama beliau sejauh ini masih di Bursa Efek Indonesia, tapi mungkin sudah ada generasi penerus yang bisa mengantar bisnis keluarganya lebih maju nanti 🤔. Kalo aja mau memperbesar jaringan bisnis ke luar negeri lagi, nyang terus berinovasi dan berkembang pasti akan menjadi contoh bagi banyak orang di Indonesia 💼.
 
Ngomong-ngomong ini tentang Ning King, tapi apa artinya? Ini seperti cerita perjuangan para pejuang kemerdekaan kita sendiri, ya! Ning King memulai langkah pertamanya di dunia usaha lewat perdagangan tekstil pada 1949. Itu seperti perjuangan kita melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan. Kemudian, ia berkembang pesat dan menjadi salah satu tokoh bisnis terkemuka di Indonesia.

Tapi apa yang membuat Ning King bisa mencapai kesuksesannya? Apakah itu karena dia memiliki visi yang jelas tentang masa depan Indonesia? Atau mungkin karena dia tidak takut untuk mengambil risiko? Itu seperti pertanyaan-pertanyaan yang kita harus tanyakan kepada diri sendiri, ya! Bagaimana kita bisa menjadi seperti Ning King dan mencapai kesuksesan dalam bisnis?

Dan apa artinya ketika Argo Manunggal Group meluncurkan Suvarna Sutera? Itu seperti simbol perubahan dan kemajuan kita sebagai bangsa. Suvarna Sutera merupakan kota baru yang modern dan hijau, seperti cita-cita kita untuk membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik di masa depan.

Tapi, kita harus ingat bahwa kesuksesan tidak bisa dicapai sendirian. Kita perlu kerja sama dan dukungan dari satu sama lain. Itu seperti prinsip-prinsip demokrasi, ya! Demokrasi adalah tentang kerja sama dan keadilan bagi semua orang.
 
ini kisah Ning King yang nge-busuk banget di dunia usaha. aku sendiri masih ingat saat-saat itu, kalau gak ada Ning King, kalau gak ada Argo Manunggal Group, kawasan Alam Sutera tidak akan ada, dan banyak orang Indonesia lainnya tidak memiliki peluang untuk melangkah ke depan. Ning King adalah contoh nyata bahwa jika kita punya visi dan strategi yang tepat, kita bisa mengejar impian kita hingga ke akhir... saking beruntungnya! 😊
 
Aku rasanya sedih sekali mendengar kabar tentang Ning King, dia memang salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Indonesia. Dia mulai usaha sejak 1949 dan berhasil berkembang pesat hingga menjadi salah satu kaya raya di Indonesia. Tapi, kemudian dia menghilang dari umum, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Mungkin dia meninggal dunia seperti yang dikatakan. Aku berharap keluarga dan generasi penerusnya dapat terus menjaga mewaruhannya agar bisnis ASRI terus berkembang dan membawa manfaat bagi banyak orang 🙏
 
kalo kita lihat dari perspektif bisnis, ning king bukan cuma sekedar pebisnis yang sukses, tapi juga bukti bahwa dia tidak pernah kalah dalam mengejar impian dan ambisinya 🤑👊. dia mulai dari nol, lama-kelamaan menjadi salah satu tokoh bisnis terkenal di Indonesia. aku setuju dengan pendirian PT Alam Sutera, banyak sekali proyek yang bagus dan modern, tapi aku rasa perlu ada peningkatan dalam hal lingkungan sekitar dan keamanan bagi warga yang tinggal di kawasan tersebut 🌿🚨.
 
Nggak percaya lagi bahwa Ning King sudah waduh abis. Kita lihat dia mulai dari perdagangan tekstil hingga menjadi pengendal utama saham PT Alam Sutera Realty Tbk, itu keren banget! 🙌 Selama 80 tahun, dia terus berkembang dan mengembangkan bisnisnya, bahkan memperluas ke industri galvanis dan baja. Dia juga tidak ragu untuk berinvestasi di properti dan infrastruktur, seperti tol dan kawasan industrial. Itu bukti bahwa dia punya visi panjang dan ingin membawa Indonesia maju. 😊
 
Ning King itu buleng banget kaya 😅. Siapa tahu dia tidak pernah ada, bisnis Alam Sutera Tbk pasti hanya sekaligus tergantung di baliknya 👑. Setelah dia meninggal, toh siapa yang bakal mengambil alih? 🤔. Harap keluarganya bisa menjaga semangat perusahaannya itu 😊.
 
Ning King siapa kalau nggak penting buat bisnis Alam Sutera? Ia mulai dari perdagangan tekstil, kemudian gini suksesnya kembangin agribisnis, industri galvanis, baja, dan properti. Kalau tidak ada Ning King, mungkin Alam Sutera tidak bisa berkembang sampai di situ ni 🤔💼. Selain itu, Ning King juga punya generasi penerus yang solid, seperti Fumira dan Cakrasteel. Mereka terus mengembangkan bisnis dari bapaknya dengan cara yang modern dan inovatif. Semoga generasi penerus Ning King bisa terus membuat Alam Sutera semakin sukses di masa depan 🙏💪
 
Kesedihan mengenai kematian Ning King 😔 memang merasuki hati kita semua. Tapi, apa yang saya lihat dari bisnisnya adalah inspirasi untuk generasi muda. Ia memulai usahanya dari perdagangan tekstil pada 1949! 🙌 Sangat luar biasa kan? Dan kemudian ia berkembang ke berbagai sektor seperti pertanian, galvanis, baja... apa lagi yang bisa kita pelajari dari pengalaman hidupnya? 💡 Semoga generasi muda kita dapat belajar dari kesuksesan dan kegagalan Ning King. 🤞
 
Lihatlah... Ning King ini nggak bakal dilupakan, bukan? Ia membangun perusahaan yang besar banget, mulai dari tekstil hingga baja, properti, dan kawasan industri. Dia punya visi yang jelas dan tidak takut mencoba hal baru. Saya rasa itu yang membuatnya bisa sukses selama ini 🙏👍 Dan sayangnya, ia kini sudah tidak ada lagi untuk melanjutkan perjuangan kehidupannya. Tapi, saya yakin generasi penerusnya akan terus menjaga nama baik keluarga Ning King dan memajukan bisnisnya 🚀💼
 
Oke kawan, sepertinya Ning King yang merupakan pengendal utama saham PT Alam Sutera Realty Tbk ini meninggal dunia saat berusia 94 tahun. Mungkin dia sudah tidak lagi menemani kita dalam menikmati prospek bisnis di Indonesia. Sayangnya, kita harus mengingat kisahnya agar bisa belajar dari kesuksesannya. Ning King memulai perniyahnya lewat perdagangan tekstil pada 1949 dan berlanjut menjadi salah satu tokoh bisnis paling sukses di Indonesia. Semoga dia diberi kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya di alam setananya 😊.
 
kembali
Top