Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan sekitar 6 jam kemarin bahwa Amerika Serikat dan Jepang telah menandatangani perjanjian untuk melakukan latihan militer gabungan di Laut Jepang. Latihan tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan persiapan kedua negara ini dalam menghadapi ancaman yang mungkin datang dari luar.
Dalam latihan tersebut, dua pesawat pengebom strategis B-52 AS dan empat pesawat tempur siluman F-35 Jepang terbang bersama di atas Laut Jepang. Latihan ini merupakan unjuk kekuatan Washington dan Tokyo, yang dilakukan setelah Rusia dan China melakukan latihan militer gabungan di wilayah tersebut.
Menurut sumber di Kementerian Pertahanan Jepang, pesawat-pesawat tersebut terdiri dari dua bomber nuklir AS yang beroperasi bersama empat jet tempur siluman F-35. Pada saat ini, Amerika Serikat dan Jepang telah menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kemitraan pertahanan mereka.
"Jepang dan AS menegaskan kembali tekad kuat mereka untuk mencegah upaya sepihak apa pun untuk mengubah status quo dengan kekerasan dan mengonfirmasi kesiapan baik Pasukan Bela Diri Jepang maupun pasukan AS," kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam pernyataan yang dilansir Reuters.
Namun, menurut sumber di Pentagon, Amerika Serikat telah merencanakan penerbangan bomber nuklir tersebut sejak beberapa bulan lalu. Sumber itu mengatakan bahwa pesawat-pesawat AS dan Jepang melakukan sorti gabungan serupa bulan lalu, yang juga melibatkan pesawat pengebom B-1B AS.
Presiden AS Donald Trump dapat mempertahankan hubungan kerja yang baik dengan China dan aliansi yang sangat kuat dengan Jepang, bahkan ketika ketegangan meningkat antara kedua negara tersebut.
Dalam latihan tersebut, dua pesawat pengebom strategis B-52 AS dan empat pesawat tempur siluman F-35 Jepang terbang bersama di atas Laut Jepang. Latihan ini merupakan unjuk kekuatan Washington dan Tokyo, yang dilakukan setelah Rusia dan China melakukan latihan militer gabungan di wilayah tersebut.
Menurut sumber di Kementerian Pertahanan Jepang, pesawat-pesawat tersebut terdiri dari dua bomber nuklir AS yang beroperasi bersama empat jet tempur siluman F-35. Pada saat ini, Amerika Serikat dan Jepang telah menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kemitraan pertahanan mereka.
"Jepang dan AS menegaskan kembali tekad kuat mereka untuk mencegah upaya sepihak apa pun untuk mengubah status quo dengan kekerasan dan mengonfirmasi kesiapan baik Pasukan Bela Diri Jepang maupun pasukan AS," kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam pernyataan yang dilansir Reuters.
Namun, menurut sumber di Pentagon, Amerika Serikat telah merencanakan penerbangan bomber nuklir tersebut sejak beberapa bulan lalu. Sumber itu mengatakan bahwa pesawat-pesawat AS dan Jepang melakukan sorti gabungan serupa bulan lalu, yang juga melibatkan pesawat pengebom B-1B AS.
Presiden AS Donald Trump dapat mempertahankan hubungan kerja yang baik dengan China dan aliansi yang sangat kuat dengan Jepang, bahkan ketika ketegangan meningkat antara kedua negara tersebut.