Bom di Masjid SMAN 72 Diledakkan Pelaku dari Jauh Pakai Remote

Bom di Masjid SMAN 72 Diledakkan Pelaku dari Jauh Pakai Remote, Kenapa?

Polisi menemukan bahwa bom yang meledak di masjid SMAN 72 Jakarta dikendalikan dengan menggunakan remote. Kombes Henik Maryanto mengatakan bahwa posisi pelaku saat meledakkan bom tidak berada di dalam masjid.

"Analisis kami menunjukkan bahwa terduga pelaku menggunakan 4 buah baterai AAAA dan initiator yang digunakan adalah electric mass, kemudian explosive-nya mengandung potassium chloride," kata Henik dalam jumpa pers.

Ia juga mengatakan bahwa switching yang digunakan oleh pelaku menggunakan receiver yang dikendalikan dengan remote, namun tidak ditemukan di dalam masjid. Di lokasi tersebut ditemukan sisa material ledakan bom dan casing yang berbentuk jeriken plastik 1 liter, serta strap mil paku.

"Rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote," kata Henik. Polisi juga menemukan barang bukti lainnya di taman baca dan bank sampah, termasuk remote yang ditemukan di lokasi tersebut.

Menurut Henik, posisi pelaku saat meledakkan bom tidak berada di dalam masjid karena remote yang digunakan tidak ditemukan di dalam masjid. Namun, polisi masih menemukan kesesuaian daya antara power dan receiver yang menggunakan daya 6 volt.

"Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan material yang ditemukan rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote," kata Henik.

Pelaku Bom di Masjid SMAN 72 Dihadapkan Ke Pengadilan
 
Pak, aku pikir ini keterampilan buat kejahatan yang keren banget. Kita punya teknologi yang canggih tapi polisi masih harus sambangi ke taman baca dan bank sampah untuk mencari barang bukti? Sepertinya ini buat kasusnya semakin rumit dan mahal.

Dan, kalau pelaku itu pakai remote untuk mengendalikan bom, kenapa mereka tidak pakai telepon genggam yang kita punya semua orang di Indonesia? Maksudnya, ini seperti film aksi, tapi di balik cerita tersebut ada banyak rahasia dan kerumitan yang perlu dibuka. Aku malah curiga, apa benar-benar ada teknologi yang canggih itu di pakai? Atau ini hanya penipuan polisi untuk memberitahu kita bahwa mereka punya kasus yang serius.
 
Makasih bro.. aja sih aku ngeliatin kabar ini... suatu kalinya aja aku ingat kapan-kapan terjadi kejadian seperti ini... di masa lalu... di Indonesia... *sad*

Aku pikir ppolisi sudah serius banget dalam penyelidikannya, bro... tapi apa yang salah? Mereka udah menemukan pelaku dan semua bukti yang dibutuhkan... kayaknya sudah jelas sih... tapi aku nggak bisa buat tidak merasa was-was, ya... *kaget*

Maksudnya, kalau polisi sudah pasti bahwa itu bom yang meledak di masjid SMAN 72, maka aku pikir pelaku harus dihadapkan ke pengadilan secepatnya... jangan sampai ada yang terkena korban lagi... bro... *peduli*
 
Ooiiiee, suatu hal yang cukup seram banget ya kalau bom itu dikendalikan dengan remote 🤯. Saya masih ingat ketika keponakan saya sedang berada di sekolahnya saat terjadi ledakan itu. Ia sangat waspada dan langsung melaporkan kepolisian. Setelahnya, saya dengar dari kakek saya yang pernah bergabung dengan polisi bahwa kecelakaan itu memang sangat serius.

Saya berpikir siapa lagi yang bisa melakukan hal seperti itu? Memang jauh untuk membuat bom, tapi kalau ada yang bisa lakukan, tentu saja mereka harus punya tujuan yang sangat kuat 💪. Saya harap pelaku itu bisa mendapatkan hukuman yang sesuai dan tidak akan pernah melakukan hal seperti itu lagi 🙏.
 
Bom di masjid itu bikin aku kaget banget. Kira-kira siapa yang bisa bikin sesuatu seperti itu? Dan mengapa sih ada remote yang digunakan? Aku rasa polisi gak bisa ngikuti langkah pelaku dengan baik. Pelaku itu kayaknya tahu bagaimana cara kerja sistem remote itu. Dan aku juga penasaran, di mana pelaku itu bikin baterai dan initiator itu? Mungkin ada yang bisa membantu kami untuk memahami lebih baik tentang kasus ini.
 
Gue penasaran kembali kisah ini. Jadi dia bunuh diri sendiri dan bawa pulang bombannya, tapi kemudian dia keluar dari masjid itu dan meledakkan bomnya dari jauh using remote 🤔. Jika dia tidak langsung bunuh diri di dalam masjid, kenapa dia harus meletakkannya di sana? Siapa tahu dia hanya ingin menyesalkan keputusannya nanti 😕.
 
Gue rasa gini terjadi karena adanya kesalahan komunikasi antara pelaku dan polisi. Mungkin jadi pelaku sengaja meledakkan bom di masjid untuk menunjukkan niatnya, tapi lupa matikan remote-nya, sehingga kemudian semua orang tahu kalau gue yang melakukannya. Gue juga pikir ini semua terjadi karena kesalahan polisi dalam mengawasi dan memantau pelaku. Jadi, gue rasa harus ada yang berubah dari segala pihak agar seperti ini tidak terulang lagi 🤔
 
Gak percaya sih, bomb di masjid itu dikendalikan oleh remote! Makanya posisi pelaku itu tidak berada di dalam masjid, karena itu kalau jatuh dari luar siapa aja? Saya pikir ini kayaknya ada kesesuaian daya antara power dan receiver ya? 6 volt kan? Ini bikin saya penasaran, bagaimana bisa seseorang membuat bom yang bisa dikendalikan dari jarak jauh? Dan di mana dia belajar cara buat bom seperti itu? Saya harap polisi bisa menemukan informasi lebih lanjut tentang pelaku ini. 🤔💥
 
Aku rasa ini gini, kalau ada bom yang terledak di masjid, itu sudah buat kita semua gelisah. Tapi kenapa pelaku ngerasa harus mencoba bikin bom? Aku pikir ini gampang banget, apa kira-kira aja bisa bunuhin kebanyakan orang di masjid dan itu akan menjadi sorotan di mata dunia? Nah, setelah selesai ngerasain rasa malu, pasti dia akan langsung menghantam remote-nya sendiri. Kalau aku yang bikin bom, aku pasti juga akan merasa penasaran kenapa aku harus bikin ini... 🤔🚫
 
Gue penasaran sih kok. Jadi, pelaku bom masuk ke luar masjid sambil pakai remote. Seperti main game bomba! 🤣 Bagaimana gue tahu kalau bukannya dia coba nggak bisa? Apalagi dia kira kalau polisi ga bisa tebak siapa dia kok 😂. Dan apa dengan baterai AAAA dan initiator yang digunakan? Jadi, pelaku mau nyangka-nyangka kayak gue aja 🤷‍♂️.
 
Gak sabar banget sih, bagaimana bisa pelaku bikin bom di masjid nih? Saya rasa semoga pelaku tersebut sudah dibawa ke pengadilan dan tidak akan pernah keluar lagi. Tapi, siapa tahu ada yang masih ingin membuat bom lagi, tapi gak bakal bisa. Karena polisi sudah banyak yang sudah mulai menginvestigasi tentang pelaku tersebut.

Aku rasa salah satu alasan di balik ini adalah karena terlalu mudah dalam membuat bom nih. Banyak banget yang udah bikin bom di Indonesia, tapi gak pernah ada konsekuensi yang benar-benar parah. Karena itu aku berharap ada kebijakan yang lebih ketat lagi mengenai bom dan senjata lainnya.

Dan, siapa tahu ada yang masih ingin membuat bom lagi nih, tapi sekarang mereka akan dihukum dengan penjara yang sangat panjang. Dan, gak pernah ada kesempatan untuk melawan keadilan lagi.
 
ini kalau suka sih, ternyata bom di masjid SMAN 72 dikendalikan oleh remote, tapi pelakunya dari jauh, kayak ngeluarin siapa sih. ini gak sabar sih, bagaimana caranya bisa ada orang yang bisa bikin bom seperti itu, dan kemudian jauh-jauh aja ngebom di masjid. ini gak adu kisah, tapi kita harus waspada dan tidak melewatkan info penting-penting ini. harusnya juga ada penanganan yang lebih baik dari pihak kepolisian, kalau benda-benda itu tidak ditemukan di masjid, maka apa keberadaannya?
 
Paham kalau bom di masjid itu dibuatnya sih, tapi apa artinya kembali memasuki masjid setelah meledak? Nah, ini sih cerita yang membuatku penasaran juga... Kenapa aja bawa remote ke sini dan meledakkannya dari jauh? Dan kenapa di lokasi itu sisa material ledakan bom saja, tapi tidak ada pelaku langsung? Gimana kalau kita buat struktur yang baik dalam analisis ini, misalnya membuat flowchart untuk memvisualisasikan kesiapan analisanya? Itu sih cara yang efektif untuk mengantisipasi kesesuaian daya antara power dan receiver.
 
Hmm... ini salah kalau mereka bisa meledakkan bom dari jauh pakai remote. Gini kayaknya kayak kaitan antara teknologi dan kejahatan sih... tapi apa yang ingin disikapi? Kalau punya kemampuan itu, tolong gunakan untuk buat kebaikan aja..
 
Bom di masjid SMAN 72 itu memang sangat berbahaya, tapi aku rasa kita harus pikirkan apa yang menyebabkan pelakunya melakukan hal ini. Mungkin karena dia merasa tidak adil atau terlantar? Aku pikir pihak kepolisian sudah melakukan yang terbaik, tapi kita juga harus mempertimbangkan tentang psikiatri dan pendidikan yang diterimanya. Kalau orang itu sudah memiliki masalah-masalah dalam dirinya, mungkin dia tidak akan pernah bisa mengatasi dengan baik. Jadi, aku rasa kita harus lebih bijak lagi dalam menangani kasus seperti ini... 🤔💡
 
Bom di masjid SMAN 72 itu sih sangat berbahaya! Mereka yang bikin bom seperti itu harus dipikirin kembali apa yang mereka lakukan, ya! Kenapa mereka harus menggunakan remote untuk dikendalikan? Sepertinya mereka tidak memikirkan dampaknya pada orang lain. Dan bagus juga nih bahwa polisi bisa menemukan bukti-bukti yang kuat tentang pelaku bom itu. Mereka harus dihadapkan ke pengadilan, ya! Harusnya mereka mengakui apa yang telah mereka lakukan dan menghadapi hukuman yang tumpul, tapi saya rasa ini belum cukup, kita harus lebih serius lagi dalam menghentikan aksi seperti ini. Kita harus memperhatikan bagaimana orang-orang yang memiliki niat jahat itu bisa dihentikan sebelum mereka melakukan kejahatan! 🚔💥
 
Maksudnya siapa nih yang bisa meledakkan bom dari jauh seperti itu? Apalagi kayak gitu, mereka punya receiver yang bisa dikendalikan dari jarak ratusan meter. Mungkin kayak gini, bukannya yang kita rasakan saat bom meledak adalah kejutan besar dan tak terduga? Tapi sekarang ada orang yang bisa mengontrolnya dari tempat lain. Kenapa harus begitu sengaja meledak di masjid yang sibuk dan ramai itu? Banyak pertanyaan, tapi jawabannya masih belum jelas. Mau tahu cara kerjanya sih?
 
Maksudnya bom itu dibawa dari luar ke masjid. Tapi kenapa ada yang mengira pelaku sama-sama di dalam masjid? Mungkin karena polisi tidak bisa menemukan sesuatu yang aneh di masjid itu. Tapi kemudian ternyata ada benda-benda aneh di taman baca dan bank sampah. Jadi, mungkin pelaku sama-sama tidak menggunakan remote di masjid, tapi lebih kepada... jauh dari masjid. Maksudnya si pelaku yang bikin bom itu, dia pilih tempat yang aman, yaitu dari luar masjid. 😊
 
kembali
Top