Bobby Optimis KEK Sei Mangkei Serap 13 Ribu Tenaga Kerja di 2025-2026

Pemprov Sumut Bakal Menyerap 13 Ribu Tenaga Kerja di KEK Sei Mangkei

Dalam upaya meningkatkan pengangguran dan menyerap tenaga kerja, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan PT Kawasan Industri Nusantara (Kinra), sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, telah menandatangani perjanjian kerja sama. Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan penerimaan pekerja lokal di KEK Sei Mangkei.

Menurut Gubernur Sumut, Bobby Nasution, dalam kurun waktu tahun 2025-2026, kehadiran KEK Sei Mangkei diharapkan dapat menyerap sekitar 13 ribu tenaga kerja. Dengan demikian, pengangguran di wilayah tersebut diharapkan akan terus menurun.

Gubernur Bobby Nasution juga menyatakan komitmen untuk mendukung PT Kinra dalam pengembangan KEK Sei Mangkei, termasuk penyediaan tempat tinggal bagi pekerja yang berasal dari luar Kabupaten Simalungun. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup pekerja di kegiatan kerja.

Selain itu, Pemprov Sumut juga memberikan bantuan berupa jaminan ketenagakerjaan kepada sekitar seribu pekerja rentan di Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dan Batubara. Bantuan ini difokuskan pada pekerja perkebunan sawit yang belum terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan demikian, kehadiran KEK Sei Mangkei diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengangguran dan penyerapan tenaga kerja di wilayah tersebut.
 
Mengenai kehadiran KEK Sei Mangkei itu benar-benar bisa jadi solusi bagi masalah pengangguran di daerah Simalungun, tapi kita harus memastikan juga bahwa pekerja yang bekerja di sana tidak hanya sekedar pekerja walau kalau cuma sementara waktu ya. Kita juga harus memikirkan tentang kesehatan dan keamanan kerja, jadi bisa jadi makin baik lagi jika ada program juga untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja di sana.
 
Moga gak kecewa banget ya... sih, 13 ribu pekerja baru bisa bikin perubahan yang signifikan di sekitar KEK Sei Mangkei. tapi, apa salahnya? kita nggak punya masalah dengan kerja sama ini kan? kecuali, mungkin harus diawasi agar bukan hanya pekerja luar aja yang mendapatkan peluang kerja, tapi juga dari daerah sekitar.
 
aku rasa ini gampang banget dipahami, tapi apa artinya nih kalau 13 ribu pekerja yang masuk ke kawasan ekonomi khusus itu semua adalah pekerja lokal? apakah tidak ada lagi pekerja dari luar kota atau daerah lain yang juga mau bekerja di sana? aku khawatir jika mereka harus tinggal jauh dari rumah, aku tahu kalau di daerah saya ini akrabnya dengan teman-teman di lingkungan yang sama, begitu pula halnya di kawasan ekonomi khusus.
 
aku pikir pemerintah provinsi sumut ini gampang banget menerima tenaga kerja dari luar daerah, padahal sebelumnya sudah ada ratusan pekerja yang terkena dampak kesulitan ekonomi. tapi aku setuju dengan rencana ini, karena kalau tidak ada pekerja yang bisa mendapatkan lapangan kerja, maka ekonomi wilayah ini akan sangat buruk, dan mungkin harus bergantung pada pertambahan sawit yang sudah banyak dilakukan di daerah ini.
 
Aku pikir ini gampang2 banget! Kita butuh banyak pekerja yang bisa bekerja di bidang industri, tapi apa yang ada sekarang adalah tidak cukup banyak tempat kerja. Jadi kalau kehadiran KEK Sei Mangkei memungkinkan menyerap 13 ribu orang, itu akan sangat membantu! Yang penting adalah pekerja harus bisa mendapatkan hidup yang stabil dan memiliki jaminan sosial. Kalau bisa, aku harap gubang juga bisa membuat rencana untuk mengurangi ketidakseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran, biar masyarakat Sumut tidak merasa kesulitan lagi 🤞
 
wahhh... 13 ribu pekerja yang baru, itu nih... saya tidak tahu sih bagaimana cara kehidupan mereka nanti... tapi sepertinya ini adalah langkah yang baik banget... kami dari Kalimantan Timur juga perlu solusi seperti ini... jangan sampai mereka lupa tentang diri sendiri di tengah-tengah kerja...
 
pikir saya kalau kehadiran KEK Sei Mangkei benar-benar membantu menyerap tenaga kerja di Sumut, tapi pasti perlu dipantau secara langsung nih. kalau mereka serius ingin meningkatkan penerimaan pekerja lokal, harusnya ada jaminan keselamatan dan kesehatan yang jelas juga ya. saya pikir itu penting banget agar tenaga kerja di KEK Sei Mangkei bisa bekerja dengan nyaman 😊
 
aku senang banget dengerin kabar ini 🙌, tapi perlu diingat bahwa 13 ribu pekerja itu masih sangat banyak untuk dipadukan dengan infrastruktur yang belum selesai 🚧. aku khawatir banyak lagi pekerja akan jatuh ke kesulitan dan tidak ada tempat tinggal yang nyaman 💤.

juga, apa artinya jika pemerintah hanya memberikan bantuan jaminan ketenagakerjaan saja? apa yang diharapkan dari PT Kinra agar pekerja bisa bekerja dengan stabil dan aman? 🤔. aku harap ada langkah lebih lanjut yang dibuat agar kehadiran KEK Sei Mangkei tidak hanya menjadi tempat kerja, tapi juga menjadi tempat hidup yang nyaman bagi pekerja 💕.
 
Kalau ngomongin pengangguran, aku rasanya masih banyak lagi yang bisa dilakukan bukan? 13 ribu pekerja saja udah cukup banyak kan? Aku khawatir bagaimana kalau ada masalah industri apa lagi nanti? Dan siapa bilang kehadiran KEK Sei Mangkei sudah solusi pengangguran kayaknya. Aku masih berharap ada solusi yang lebih aman dan jujur dari aspek lingkungan seperti ini. 🌎💚
 
Kalau gini ada kesempatan pekerja bikin bisnis dari KEK Sei Mangkei, wajar ya... tapi yang penting adalah siapa nanti yang mendapat fafores itu. Gubernur Bobby Nasution ini jelas-belas untuk mengatasi masalah pengangguran di Sumut... tapi apakah siapa-siapa aja yang bakal mendapatkan manfaat dari proyek KEK Sei Mangkei, eh? Saya penasaran juga sih bagaimana kondisi kehidupan pekerja yang baru bikin bisnis itu. Tapi kalau bisa meningkatkan kualitas hidup mereka, aja udah baik banget... 🤔
 
Wah gak mau kecewa nih, 13 ribu pekerja baru lagi bisa dateng ke SEI Mangkei... tapi apa sih yang harus dilakukan dengan mereka? Apa kualitas hidupnya akan terjamin? Aku khawatir nggak hanya soal jumlah, tapi kualitas kerja juga perlu dipertimbangkan. Banyak kasus pekerja lama yang tidak dijayakan atau dibayar kurang. Semoga pemerintah Sumut bisa waspada dan mengantisipasi hal-hal ini agar pengangguran di wilayah tersebut tetap menurun
 
🤔 aku pikir pemerintah provinsi sumut ini benar-benar ingin meningkatkan kualitas hidup rakyatnya, nggak? kayaknya mereka benar-benar peduli dengan pengangguran dan penyerapan tenaga kerja di daerah itu. 13 ribu pekerja yang bakal ter-serap di kek sei mangkei itu, bisa jadi solusi bagi pengangguran di wilayah tersebut. tapi apa aja kondisi pekerja yang bakal serap tenaga kerja di kek ini? harusnya ada kondisi yang lebih baik, nggak? kalau tidak, aku khawatir pekerja-pekerja itu akan merasa tidak nyaman dan tidak terlindungi.
 
aku penasaran apakah gubernur bobby nasution benar2 mau mendukung pekerja sawit di pematangsiantar, sih kayaknya ini semua ngebayangin masa lalu ketika banyak sawit yang merusak lingkungan... tapi mungkin gublo naik ke langit nih
 
kembali
Top