Kegiatan Dialog Kebangsaan dalam Mencegah Radikalisme: Gelombang Digital Menjadi Ancaman Baru
Dalam upaya mencegah berkembangnya paham intoleran, radikal, dan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat peran keluarga dalam mencegah penyebaran ideologi kekerasan melalui media sosial dan dunia digital. Selain itu, anggota Komisi XIII DPR RI Shadiq Pasadigoe menyoroti bahwa kegiatan ini sangat relevan di tengah maraknya penyebaran ideologi kekerasan melalui ruang digital.
Menurut Shadiq, dialog seperti ini penting untuk memperkuat pemahaman moderat masyarakat agar terhindar dari paham yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan ini karena dialog seperti ini sangat penting dalam mencegah penyebaran ideologi kekerasan.
Namun, Shadiq mengingatkan masyarakat agar tidak lengah karena pola ancaman kini semakin halus dan menyusup melalui ruang digital, terutama lewat media sosial dan permainan daring. Ia menekankan pentingnya Dialog Kebangsaan untuk terus digelar agar nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat toleransi tertanam kuat di generasi muda.
Shadiq juga menyatakan pihaknya mendukung penuh program BNPT yang mengedepankan pendekatan humanis, edukatif, dan inklusif dalam menangani persoalan radikalisme. Ia menilai pendekatan tersebut jauh lebih efektif dibandingkan berbagai langkah represif lainnya.
"Gelombang digital menjadi ancaman baru dalam mencegah penyebaran ideologi kekerasan," kata Shadiq. "Kita perlu berpartisipasi aktif untuk memperkuat pemahaman moderat dan tidak meninggalkan upaya ini di padang saja, tetapi membuat gerakan yang dapat berkelanjutan di seluruh Indonesia."
Dalam upaya mencegah berkembangnya paham intoleran, radikal, dan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat peran keluarga dalam mencegah penyebaran ideologi kekerasan melalui media sosial dan dunia digital. Selain itu, anggota Komisi XIII DPR RI Shadiq Pasadigoe menyoroti bahwa kegiatan ini sangat relevan di tengah maraknya penyebaran ideologi kekerasan melalui ruang digital.
Menurut Shadiq, dialog seperti ini penting untuk memperkuat pemahaman moderat masyarakat agar terhindar dari paham yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan ini karena dialog seperti ini sangat penting dalam mencegah penyebaran ideologi kekerasan.
Namun, Shadiq mengingatkan masyarakat agar tidak lengah karena pola ancaman kini semakin halus dan menyusup melalui ruang digital, terutama lewat media sosial dan permainan daring. Ia menekankan pentingnya Dialog Kebangsaan untuk terus digelar agar nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat toleransi tertanam kuat di generasi muda.
Shadiq juga menyatakan pihaknya mendukung penuh program BNPT yang mengedepankan pendekatan humanis, edukatif, dan inklusif dalam menangani persoalan radikalisme. Ia menilai pendekatan tersebut jauh lebih efektif dibandingkan berbagai langkah represif lainnya.
"Gelombang digital menjadi ancaman baru dalam mencegah penyebaran ideologi kekerasan," kata Shadiq. "Kita perlu berpartisipasi aktif untuk memperkuat pemahaman moderat dan tidak meninggalkan upaya ini di padang saja, tetapi membuat gerakan yang dapat berkelanjutan di seluruh Indonesia."