Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menurunkan bantuan besar-besaran untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang terkena dampak banjir dan longsor. Salah satu bentuk bantuan itu adalah 17 satelit jaringan Starlink beserta genset yang diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, satelit-satelit tersebut akan membantu masyarakat di Sumut, terutama di Kabupaten Tapanuli Tengah, yang masih mengalami gangguan jaringan. "Titik yang menonjol adalah di Tapanuli Tengah, itu listrik dan air masih mati, sehingga bantuan dari Bapak Presiden, ada alat komunikasi satelit Starlink ada 17," katanya.
Kondisi terparah terjadi di Tapanuli Tengah, di mana warga hampir tidak bisa menghubungi keluarga dan kerabat mereka karena putusnya jaringan. Jadi, BNPB memasang sistem komunikasi darurat menggunakan Starlink yang telah dibagikan ke sejumlah titik prioritas. Setelah itu, jaringan di Tapanuli Tengah sudah berangsur pulih, dan warga sudah bisa berkomunikasi ke luar daerah.
Selain satelit, Prabowo juga mengirimkan 15 perahu karet untuk membantu akses masyarakat ke area terdampak banjir. Selain itu, juga didistribusikan mie instan sebesar 750 dus, 19 tenda pengungsi, dan kompresor satu unit.
Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, satelit-satelit tersebut akan membantu masyarakat di Sumut, terutama di Kabupaten Tapanuli Tengah, yang masih mengalami gangguan jaringan. "Titik yang menonjol adalah di Tapanuli Tengah, itu listrik dan air masih mati, sehingga bantuan dari Bapak Presiden, ada alat komunikasi satelit Starlink ada 17," katanya.
Kondisi terparah terjadi di Tapanuli Tengah, di mana warga hampir tidak bisa menghubungi keluarga dan kerabat mereka karena putusnya jaringan. Jadi, BNPB memasang sistem komunikasi darurat menggunakan Starlink yang telah dibagikan ke sejumlah titik prioritas. Setelah itu, jaringan di Tapanuli Tengah sudah berangsur pulih, dan warga sudah bisa berkomunikasi ke luar daerah.
Selain satelit, Prabowo juga mengirimkan 15 perahu karet untuk membantu akses masyarakat ke area terdampak banjir. Selain itu, juga didistribusikan mie instan sebesar 750 dus, 19 tenda pengungsi, dan kompresor satu unit.