BNN Bongkar Jaringan Narkoba Sumut-Sulteng, Ratusan Ekstasi-Vape Disita

Kasus peredaran narkoba di Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah ditemukan terganggu. BNN berhasil menangkap jaringan yang menyebarkan narkotika. Pada hari Rabu, 22/10, Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sumatera Utara menerima informasi tentang peredaran gelap narkotika di Jaringan Sumatera Utara-Sulawesi Tengah.

Tim Pemberantasan BNNP Sumut melakukan penyelidikan terhadap jaringan ini. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ada pengiriman paket berisikan narkotika yang menggunakan jasa ekspedisi. Posisi paket tersebut ditemukan di Kualanamu.

Kemudian, terdeteksi adanya BB narkotika jenis ekstasi sebanyak 9 butir dan cartridge vape sebanyak 10 buah pada sepeda motor milik AF, yang diduga sebagai pengirim narkotika. Di kos pelaku juga ditemukan cartridge vape sebanyak 179 buah.

BNN masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Selain itu, dilakukan uji coba laboratorium terhadap vape dan BB Narkotika untuk memeriksa zat narkotika di dalamnya.

Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto menyatakan bahwa pemberantasan narkoba merupakan salah satu pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dia juga mengatakan bahwa pemberantasan narkoba menjadi syarat membangun sumber daya manusia unggul.

"Berperang terhadap narkoba demi kemanusiaan tentunya sejalan dengan Asta Cita Bapak Presiden. Khususnya poin ke-7 terkait pemberantasan narkoba sebagai bagian reformasi hukum dan ketahanan bangsa," kata Suyudi dalam jumpa pers pengungkapan kasus narkoba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10).

Masalah narkoba merupakan isu kemanusiaan. Dia mengatakan bahwa narkoba bukan sekadar kriminalitas. Pengguna narkoba adalah korban yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan penjara.
 
Pernah aku pikir, apa maksudnya kita perang terhadap narkoba itu? Tapi sebenarnya apa yang kita inginkan, ya? Atau kita hanya pernah berlomba-lomba untuk mengalahkan musuh di lapangan? Apa itu pemberantasan narkoba itu buat siapa? Kita yang benar-benar peduli dengan masalah ini, atau kita hanya punya angin-angin dalam kaki?
 
*senyum ramah*
kamu tahu gini kalau kita jangan ngebut ekstasi dan vape, kita bakal sembunyi di balik jaringan kriminal aja, seperti kasus ini, BNN udah menangkap orang yang menyebarkan narkotika, tapi masih banyak lagi yang jadi korban. aku pikir pemberantasan narkoba harus dilakukan dengan cara yang lebih bijak, seperti rehabilasi dan pendidikan, bukan penjara saja. kalau kita bisa membantu orang-orang tersebut, mereka tidak akan jadi korban narkoba lagi 😊
 
Gue pikir kasus ini terlalu serius banget, tapi juga jadi inspirasi buat kita ngobrol tentang masalah narkoba yang dihadapi Indonesia. Gue rasanya, pihak BNN sudah berusaha keras untuk menangkap pengirim dan konsumen narkotika, tapi gue still pikir ada beberapa hal yang bisa dibuat lebih baik lagi. Misalnya, gue rasa perlu ada program rehabilitasi yang lebih baik buat korban pengguna narkoba, biar mereka bisa sembuh dan tidak terjebak di dalam masalah ini lagi.
 
Kasus ini nggak sempurna, nih... BNNP Sumut dan Sulawesi Tengah kayaknya sedang terlibat dalam hal ini, tapi apa sih kebenarannya? Nya kan udah menangkap jaringan yang menyebarkan narkotika, tapi masih ada tahu-tahu. Seperti giliran mana sih yang harus dianggap korban? Pengguna narkoba atau penjual? Dan bagaimana caranya BNN bisa yakin bahwa mereka yang didakwa ini adalah pengirim narkotika? Yang jelas kayaknya hanya BNN yang tahu, tapi kita nggak bisa ngewasa sini.
 
Aku senang banget ketahuan BNN berhasil menangkap jaringan yang menyebarkan narkotika di Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah 🙌. Aku rasa hal ini akan membantu mengurangi peredaran narkoba di Indonesia, terutama di kalangan muda-muda yang lebih rentan 🤝. Aku juga senang melihat Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto berbicara tentang pentingnya pemberantasan narkoba sebagai bagian dari reformasi hukum dan ketahanan bangsa 🙏. Aku rasa dia benar-benar peduli dengan kemanusiaan dan ingin membantu orang-orang yang terkena dampak narkoba melalui rehabilitasi, bukan penjara 💖.
 
aku pikir bnn masih banyak yang kurang di sini. tapi aku paham kalau mereka udah lakukan apa apa. tapi aku rasanya masih perlu di tambahkan, apakah ada yang tahu siapa itu AF? siapa dia? kenapa dia harus dimaksudkan sebagai pengirim narkotika? dan berapa banyak uang yang akan didapat dari penjualan narkotika ini? kalau nggak informasi tentang itu bisa jadi kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi di balik kasus ini.
 
Makasih ya BNNnya berhasil menangkap jaringan yang menyebarkan narkotika di Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah 😊. Saya juga mengerti apa yang kata Kepala BNN, bahwa pemberantasan narkoba itu penting buat kemanusiaan, tapi bagaimana caranya kita bisa membangun sumber daya manusia unggul di balik itu? 🤔. Mungkin kita perlu banget berbagi ilmu dan pengetahuan tentang narkoba dengan masyarakat, agar orang tidak tertarik menggunakan narkotika lagi 🚫. Saya rasa cara terbaiknya adalah dengan memperkenalkan pendidikan kesehatan yang lebih baik, jadi orang bisa tahu tentang bahaya narkotika dan bagaimana cara melindunginya 💡.
 
Maksudnya narkoba itu apa sih? Tapi aku bayangin kalau masalah narkoba itu bukan hanya tentang narkoba itu sendiri, tapi juga tentang bagaimana cara kita bisa membantu orang yang terjebak dengan narkoba itu. Aku rasa pemerintah sudah melakukan yang cukup banyak untuk mengatasi masalah ini. Yang perlu diubah adalah bagaimana cara kita bisa membantu orang yang sudah terjebak, bukan hanya menangkap mereka saja.
 
ini kasus narkoba di Sumut dan Sulawesi, lagi-lagi BNN berhasil menangkap jaringan yang menyebarkan narkotika 🚫. tapi kenapa lagi ini terjadi? kota-kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Surabaya, atau Bandung, terus menjadi pusat peredaran narkotika. bagaimana kalau kita fokus pada rehabilitasi dan membantu korban yang sudah jatuh ke dalam pernikahan narkoba? bukan hanya penangkapan dan hukuman saja 🤔.
 
kasus ini pasti buat semoga kita tidak boleh menikmati vape dan stuff2 seperti itu 🚭👎 tapi aku pikir cara pemberantasan narkoba ini bisa ditingkatkan dengan memperluas kesadaran masyarakat, khususnya kalangan remaja dan anak-anak. aku rasa jika kita serius membicarakan dampak narkoba, kita harus mulai dari rumah-rumah mereka, bukannya hanya menangkap pengirim saja 🤝
 
Pagi banget sih... Kasus ini gak cuma soal pemberantasan narkoba aja, tapi juga tentang pengolahan korban yang terkena narkoba. Saya rasa banyakin sapaan BNN itu, kalo bukan berarti mau ngerasa malah korban sendiri. Narkoba itu memang masalah besar di Indonesia, tapi kita harus fokus pada cara mengatasinya, bukannya hanya menangkap penjahatnya saja. Kita butuh rehabilitasi dan bantuan yang lebih banyak untuk mereka yang terkena narkoba... 🤔
 
Makasih bro, aku terkesan kayak jaringan yang digunakan untuk meredarkan narkoba itu cuma sederhana aja, kayak ngirim paket ke orang lain. Tapi apa yang bikin aku berpikir, siapa bilang kayaknya gampang banget kalah dengan BNN? Aku rasa BNN bisa melakukannya dengan lebih baik kalau ada sistem yang lebih baik lagi. Dan kok aja mas Suyudi kata narkoba bukan sekedar kriminalitas, tapi aku malah pikir sama-sama kayak di balik pintu, pengguna dan penjual. Tapi mungkin aku salah, aku baru 15 bro! 😂
 
Gue pikir ini masalah kemanusiaan kayaknya yang serius banget. Berapa banyak yang terkena dampak dari narkoba? Banyak pengguna yang kena rusak mental dan fisik. Dan apa yang dibicarakan oleh Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto? Pemberantasan narkoba itu kan penting, tapi tidak ada jawaban dari bagaimana cara rehabilitasi bagi korban yang terkena dampak dari narkobanya... 🤔💡
 
Gue rasa kasus ini kayaknya kurang luas banget sih... Mereka nggak ngikuti jejak ujaran yang sebenarnya, apa kabar dari jaringan narkotika lainnya? Bayangkan kalau ada lantunan di balik peredaran narkotika, siapa yang bisa menebak? 🤔

Gue pikir ada sesuatu yang tidak beres di dalam kasus ini... Semua nyata ya, tapi sepertinya ada sesuatu yang dibungkus atau ditutup. Misalnya, mengapa BNNP Sumut langsung nggak coba sapa-sipin jejak ujaran lainnya? Bayangkan kalau ada konspirasi di balik peredaran narkotika... 🤑

Apa benar-benar tidak ada hubungan antara kasus ini dan kasus-kasus lain yang sama, seperti kasus narkotika di Jakarta atau Bali? Mungkin ada sesuatu yang terhubung, tapi siapa yang bisa menebak? Gue rasa masih banyak yang harus dibongkar sebelum kita bisa tahu apa benar-benar terjadi... 🧐
 
kembali
Top