BMKG punya Penjelasan Meningkatnya Gempa Di Gorontalo, Sehingga Sering Terasa di Lain-Lain Kota
Pagi ini terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,2 atau pahamannya sama dengan gempa M 6.0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Luwuk Gorontalo. Sebagai pernyataan Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan bahwa terjadi jenis gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dengan kedalaman menengah.
Gempa tersebut terasa di beberapa daerah di Bone Bolango dan Luwuk, di antaranya Gorontalo Utara, Boalemo, Ampana, Taliabu, Bolaang Mongondow Utara, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, dan Kota Gorontalo dengan intensitas III-IV MMI. Masyarakat dapat merasakan gempa tersebut di daerah Pohuwato dan Tondano dengan intensitas II-III MMI.
Menurut Daryono, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Pagi ini terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,2 atau pahamannya sama dengan gempa M 6.0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Luwuk Gorontalo. Sebagai pernyataan Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan bahwa terjadi jenis gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dengan kedalaman menengah.
Gempa tersebut terasa di beberapa daerah di Bone Bolango dan Luwuk, di antaranya Gorontalo Utara, Boalemo, Ampana, Taliabu, Bolaang Mongondow Utara, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, dan Kota Gorontalo dengan intensitas III-IV MMI. Masyarakat dapat merasakan gempa tersebut di daerah Pohuwato dan Tondano dengan intensitas II-III MMI.
Menurut Daryono, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.