Jakarta, siapa yang tidak kenal dengan cuacanya? Tapi, sejatinya, Jakarta memiliki cuaca sendiri yang unik, terutama di musim panas.
Bulan Juni dan Juli sudah tiba, membawa panas ekstrem yang membuat penduduk ibu kota merasa tidak nyaman. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta akan mengalami cuaca panas ekstrem di masa depan.
"Cuaca panas ekstrem di Jakarta akan terjadi karena adanya perbedaan suhu antara hari dan malam," kata Dr. Ir. Sutanto, Kepala Bagian Perubahan Iklim BMKG. "Suhu hari di Jakarta bisa mencapai 30-32 derajat Celsius, sementara suhu malam bisa jatuh hingga 20-22 derajat Celsius."
Cuaca panas ekstrem ini akan mempengaruhi kenyamanan masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke AC. Oleh karena itu, BMKG merekomendasikan masyarakat untuk menghindari aktivitas outdoor pada siang hari dan menggunakan pakaian ringan serta ventilasi yang baik.
Namun, bukan berarti Jakarta akan menjadi tempat yang panas sepanjang waktu. Menurut proyeksi BMKG, cuaca panas ekstrem di Jakarta akan mereda pada akhir bulan September. Suhu di Jakarta akan kembali normal, dengan rata-rata 26-28 derajat Celsius.
Jadi, jika Anda berencana untuk berkunjung ke Jakarta, jangan khawatir tentang cuaca panas ekstrem. Masa panas yang ekstrem hanya akan berlangsung beberapa minggu, dan kemudian Jakarta akan kembali menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
Bulan Juni dan Juli sudah tiba, membawa panas ekstrem yang membuat penduduk ibu kota merasa tidak nyaman. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta akan mengalami cuaca panas ekstrem di masa depan.
"Cuaca panas ekstrem di Jakarta akan terjadi karena adanya perbedaan suhu antara hari dan malam," kata Dr. Ir. Sutanto, Kepala Bagian Perubahan Iklim BMKG. "Suhu hari di Jakarta bisa mencapai 30-32 derajat Celsius, sementara suhu malam bisa jatuh hingga 20-22 derajat Celsius."
Cuaca panas ekstrem ini akan mempengaruhi kenyamanan masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke AC. Oleh karena itu, BMKG merekomendasikan masyarakat untuk menghindari aktivitas outdoor pada siang hari dan menggunakan pakaian ringan serta ventilasi yang baik.
Namun, bukan berarti Jakarta akan menjadi tempat yang panas sepanjang waktu. Menurut proyeksi BMKG, cuaca panas ekstrem di Jakarta akan mereda pada akhir bulan September. Suhu di Jakarta akan kembali normal, dengan rata-rata 26-28 derajat Celsius.
Jadi, jika Anda berencana untuk berkunjung ke Jakarta, jangan khawatir tentang cuaca panas ekstrem. Masa panas yang ekstrem hanya akan berlangsung beberapa minggu, dan kemudian Jakarta akan kembali menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.