BMKG Melepaskan Peringatan Tsunami di Sulawesi Utara, Setelah Gempa Bumi Imbas M7,6. Berikut Perkiraan Waktu Kedatangan Gelombang.
Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa mag:7.4 di wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), telah dinyatakan berakhir oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Gempa ini terjadi pada tanggal 10 Oktober 2025 pukul 08:44 WIB.
Setelah gempa, BMKG menyatakan peringatan tsunami untuk lima daerah di Kepulauan Talaud hingga Papua. Kemudian, BMKG melaporkan bahwa ada beberapa gelombang tsunami yang terdeteksi, termasuk Melonguane dengan tinggi gelombang 11 cm dan Ganalo dengan tinggi gelombang 5 cm.
Namun, peringatan dini tsunami ini telah dinyatakan berakhir. "Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.4, tanggal: 10-Oct-25 08:44:00 WIB, dinyatakan telah berakhir," kata BMKG.
BMKG juga mengatakan bahwa gempa bumi ini memiliki potensi untuk menyebabkan tsunami dan telah merilis peringatan tsunami untuk beberapa daerah. Gempa susulan dengan kekuatan besar terjadi di laut sekitar Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jumat (10/10) pagi ini.
Sementara itu, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa dampak gempa bumi dirasakan di beberapa daerah, termasuk Tahuna dengan skala MMI IV. Skala MMI IV diartikan bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Gempa susulan terbesar adalah berkekuatan M5,6 dan terjadi pada pukul 10.32 WIB dengan episentrum sekitar 352 km timur laut Melonguane, dan hiposentrum pada kedalaman 81 Km di bawah permukaan bumi.
BMKG telah menetapkan waktu estimasi waktu kedatangan lima gelombang tsunami untuk beberapa daerah, termasuk Talaud (08:59 WIB), Bitung (09:49 WIB), Minahasa Utara bagian selatan (10:01 WIB), Minahasa Bagian Selatan (10:02 WIB), dan Supiori (10:26 WIB).
Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa mag:7.4 di wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), telah dinyatakan berakhir oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Gempa ini terjadi pada tanggal 10 Oktober 2025 pukul 08:44 WIB.
Setelah gempa, BMKG menyatakan peringatan tsunami untuk lima daerah di Kepulauan Talaud hingga Papua. Kemudian, BMKG melaporkan bahwa ada beberapa gelombang tsunami yang terdeteksi, termasuk Melonguane dengan tinggi gelombang 11 cm dan Ganalo dengan tinggi gelombang 5 cm.
Namun, peringatan dini tsunami ini telah dinyatakan berakhir. "Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.4, tanggal: 10-Oct-25 08:44:00 WIB, dinyatakan telah berakhir," kata BMKG.
BMKG juga mengatakan bahwa gempa bumi ini memiliki potensi untuk menyebabkan tsunami dan telah merilis peringatan tsunami untuk beberapa daerah. Gempa susulan dengan kekuatan besar terjadi di laut sekitar Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jumat (10/10) pagi ini.
Sementara itu, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa dampak gempa bumi dirasakan di beberapa daerah, termasuk Tahuna dengan skala MMI IV. Skala MMI IV diartikan bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Gempa susulan terbesar adalah berkekuatan M5,6 dan terjadi pada pukul 10.32 WIB dengan episentrum sekitar 352 km timur laut Melonguane, dan hiposentrum pada kedalaman 81 Km di bawah permukaan bumi.
BMKG telah menetapkan waktu estimasi waktu kedatangan lima gelombang tsunami untuk beberapa daerah, termasuk Talaud (08:59 WIB), Bitung (09:49 WIB), Minahasa Utara bagian selatan (10:01 WIB), Minahasa Bagian Selatan (10:02 WIB), dan Supiori (10:26 WIB).