BMKG Palangka Raya mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem bagi nelayan dan masyarakat di pesisir Kalimantan Tengah. Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Neng Arini N P, menyatakan bahwa gelombang laut di wilayah tersebut diperkirakan akan mencapai tinggi setinggi satu meter. Meski rendah hingga sedang, masyarakat pesisir diingatkan untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di laut.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, dan peningkatan tinggi gelombang laut. Kecepatan angin diprediksi berkisar antara 5-20 kilometer per jam, umumnya bertiup dari arah selatan menuju timur laut.
Masyarakat diimbau untuk memperbaharui informasi cuaca melalui layanan BMKG yang tersedia di laman resmi dan aplikasi media sosial mereka. Kondisi cuaca di Kalimantan Tengah, termasuk 13 kabupaten dan satu kota, diperkirakan akan mengalami hujan disertai angin kencang dan petir.
BMKG juga memperingatkan masyarakat untuk mencari tempat berlindung yang aman, seperti di dalam rumah atau gedung, saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir. Tidak berlindung di bawah pohon, karena dapat menyebabkan cedera parah.
Sumber: Republika Online
Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, dan peningkatan tinggi gelombang laut. Kecepatan angin diprediksi berkisar antara 5-20 kilometer per jam, umumnya bertiup dari arah selatan menuju timur laut.
Masyarakat diimbau untuk memperbaharui informasi cuaca melalui layanan BMKG yang tersedia di laman resmi dan aplikasi media sosial mereka. Kondisi cuaca di Kalimantan Tengah, termasuk 13 kabupaten dan satu kota, diperkirakan akan mengalami hujan disertai angin kencang dan petir.
BMKG juga memperingatkan masyarakat untuk mencari tempat berlindung yang aman, seperti di dalam rumah atau gedung, saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir. Tidak berlindung di bawah pohon, karena dapat menyebabkan cedera parah.
Sumber: Republika Online