Gempa bumi M7,3 di laut Hokkaido, penyebabnya apa? Tsunami, sinyal darah merah masyarakat? Gempa itu terjadi pada pukul 21:15 WIB dan menurut BMKG, gempa ini hasil dari aktivitas subduksi Lempeng Pacifik dan Lempeng Okhotsk.
Sekarang, siapa yang bilang ini? Daryono, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan hal ini dalam berita mondar-mandir pada pagi Senin. Menurut BMKG, gempa bumi itu memiliki skala 7,3.
"Gempa ini merupakan sebuah gempa pelan karena aktivitas subduksi Lempeng Pacifik dan Lempeng Okhotsk," tulis pungkasanya. Gempa itu terjadi akibat sengketa antara lempengan darat dan memiliki mekanisme pergerakan tekanan.
Tak hanya itu, gempa bumi M7,3 Hokkaido juga menyebabkan gejala tsunami di Jepang. Menurut BMKG, beberapa lokasi di pantai Jepang memperlihatkan variasi tinggi gelombang laut mencapai +50 sentimeter. Pada awalnya, perusahaan Meteorologi Jepang (JMA) sudah mengeluarkan peringatan tsunami dengan tinggi maksimal 3 meter.
Sekarang gempa bumi M7,6 yang melanda beberapa daerah di Indonesia ini bagaimana?
Sekarang, siapa yang bilang ini? Daryono, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan hal ini dalam berita mondar-mandir pada pagi Senin. Menurut BMKG, gempa bumi itu memiliki skala 7,3.
"Gempa ini merupakan sebuah gempa pelan karena aktivitas subduksi Lempeng Pacifik dan Lempeng Okhotsk," tulis pungkasanya. Gempa itu terjadi akibat sengketa antara lempengan darat dan memiliki mekanisme pergerakan tekanan.
Tak hanya itu, gempa bumi M7,3 Hokkaido juga menyebabkan gejala tsunami di Jepang. Menurut BMKG, beberapa lokasi di pantai Jepang memperlihatkan variasi tinggi gelombang laut mencapai +50 sentimeter. Pada awalnya, perusahaan Meteorologi Jepang (JMA) sudah mengeluarkan peringatan tsunami dengan tinggi maksimal 3 meter.
Sekarang gempa bumi M7,6 yang melanda beberapa daerah di Indonesia ini bagaimana?