Harga bitcoin menembus level US$92 ribu dalam beberapa jam, setelah mengalami tekanan pasar sebelumnya. Langkah Goldman Sachs untuk mengakuisisi Innovator Capital Management juga mendukung kenaikan ini. Investasi besar dari institusi keuangan memicu minat terhadap aset digital dan memberi tahu pasar bahwa sentimen makro mulai berubah.
Vanguard yang sebelumnya menolak aset digital, akhirnya membuka akses perdagangan ETF bitcoin di platform mereka. Keputusan ini memberikan kesempatan puluhan juta klien untuk mendapatkan eksposur terhadap bitcoin melalui instrumen yang diatur.
Penerimaan institusi besar dalam aset digital menjadi faktor utama dalam penguatan harga bitcoin kali ini. Langkah Goldman Sachs, Vanguard, serta Bank of America membuka akses lebih luas terhadap produk berbasis bitcoin telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset kripto.
Sentimen makro juga turut memberi warna pada pergerakan harga. Berakhirnya program Quantitative Tightening (QT) oleh Federal Reserve menjadi salah satu katalis utama yang memperkuat likuiditas pasar. Peningkatan likuiditas ini biasanya mendukung aset berisiko, termasuk kripto.
Saat ini, pasar global menanti keputusan The Fed pada pertemuan 9-10 Desember terhadap kebijakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar secara historis menjadi pendorong utama minat terhadap aset berisiko, termasuk bitcoin.
Meskipun volatilitas masih tinggi, perkembangan terbaru menunjukkan adopsi institusional yang semakin kuat. Langkah institusi besar masuk ke aset digital memberikan sinyal positif mengenai penerimaan jangka panjang terhadap bitcoin. Namun, investor kripto tetap perlu berhati-hati dan menggunakan strategi investasi jangka panjang seperti dollar-cost averaging (DCA) dan manajemen risiko yang disiplin.
Vanguard yang sebelumnya menolak aset digital, akhirnya membuka akses perdagangan ETF bitcoin di platform mereka. Keputusan ini memberikan kesempatan puluhan juta klien untuk mendapatkan eksposur terhadap bitcoin melalui instrumen yang diatur.
Penerimaan institusi besar dalam aset digital menjadi faktor utama dalam penguatan harga bitcoin kali ini. Langkah Goldman Sachs, Vanguard, serta Bank of America membuka akses lebih luas terhadap produk berbasis bitcoin telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset kripto.
Sentimen makro juga turut memberi warna pada pergerakan harga. Berakhirnya program Quantitative Tightening (QT) oleh Federal Reserve menjadi salah satu katalis utama yang memperkuat likuiditas pasar. Peningkatan likuiditas ini biasanya mendukung aset berisiko, termasuk kripto.
Saat ini, pasar global menanti keputusan The Fed pada pertemuan 9-10 Desember terhadap kebijakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar secara historis menjadi pendorong utama minat terhadap aset berisiko, termasuk bitcoin.
Meskipun volatilitas masih tinggi, perkembangan terbaru menunjukkan adopsi institusional yang semakin kuat. Langkah institusi besar masuk ke aset digital memberikan sinyal positif mengenai penerimaan jangka panjang terhadap bitcoin. Namun, investor kripto tetap perlu berhati-hati dan menggunakan strategi investasi jangka panjang seperti dollar-cost averaging (DCA) dan manajemen risiko yang disiplin.