Berikut ini adalah parafrasie dari artikel "Bibit Siklon Tropis 91S Menguat, Mau Berubah Jadi Siklon Tropis Bakung"
Dua bibit siklon tropis yang berpotensi memengaruhi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia terus mengalami perkembangan signifikan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bibit Siklon Tropis 91S resmi diprediksi meningkat statusnya menjadi Siklon Tropis Bakung pada Jumat (12/12/2025) pukul 19.00 WIB.
Penguatan sirkulasi dan konveksi yang konsisten di sekitar Bibit Siklon 91S menunjukkan bahwa potensi dampak tidak langsung terhadap cuaca dan kondisi gelombang dalam satu hingga dua hari ke depan tetap perlu diantisipasi. Kecepatan angin maksimum di sekitar pusat siklon tropis bakung diprediksi mencapai 35 knot atau 65 km/jam, dengan tekanan 1.006 hectopascal (hPa).
Wilayah yang berpotensi terdampak hujan sedang hingga lebat yakni Bengkulu dan Lampung, serta wilayah yang berpotensi terdampak angin kencang ialah Pesisir barat Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. Sementara itu, wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi (1,25-2,5 meter) diantaranya Kep. Mentawai, perairan Bengkulu-Lampung, Selat Sunda selatan, perairan selatan Banten-Jawa Barat.
Selain Bakung, BMKG juga memantau bibit siklon 93S yang berada di sekitar 11,9°LS dan 116,7°BT. Bibit siklon ini masih berada dalam area of monitoring TCWC Jakarta dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot atau 28 km/jam dan tekanan 1.010 hPa.
Dalam 24 jam ke depan intensitasnya stabil, namun 48-72 jam ke depan berpotensi meningkat sambil bergerak menjauhi Indonesia. Peluangnya berkembang menjadi siklon tropis masih rendah, namun tetap memberi dampak cuaca. Wilayah yang berpotensi terdampak hujan sedang hingga lebat yakni Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), serta wilayah yang berpotensi terdampak angin kencang ialah pesisir selatan Jawa Timur dan Bali.
Dua bibit siklon tropis yang berpotensi memengaruhi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia terus mengalami perkembangan signifikan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bibit Siklon Tropis 91S resmi diprediksi meningkat statusnya menjadi Siklon Tropis Bakung pada Jumat (12/12/2025) pukul 19.00 WIB.
Penguatan sirkulasi dan konveksi yang konsisten di sekitar Bibit Siklon 91S menunjukkan bahwa potensi dampak tidak langsung terhadap cuaca dan kondisi gelombang dalam satu hingga dua hari ke depan tetap perlu diantisipasi. Kecepatan angin maksimum di sekitar pusat siklon tropis bakung diprediksi mencapai 35 knot atau 65 km/jam, dengan tekanan 1.006 hectopascal (hPa).
Wilayah yang berpotensi terdampak hujan sedang hingga lebat yakni Bengkulu dan Lampung, serta wilayah yang berpotensi terdampak angin kencang ialah Pesisir barat Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. Sementara itu, wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi (1,25-2,5 meter) diantaranya Kep. Mentawai, perairan Bengkulu-Lampung, Selat Sunda selatan, perairan selatan Banten-Jawa Barat.
Selain Bakung, BMKG juga memantau bibit siklon 93S yang berada di sekitar 11,9°LS dan 116,7°BT. Bibit siklon ini masih berada dalam area of monitoring TCWC Jakarta dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot atau 28 km/jam dan tekanan 1.010 hPa.
Dalam 24 jam ke depan intensitasnya stabil, namun 48-72 jam ke depan berpotensi meningkat sambil bergerak menjauhi Indonesia. Peluangnya berkembang menjadi siklon tropis masih rendah, namun tetap memberi dampak cuaca. Wilayah yang berpotensi terdampak hujan sedang hingga lebat yakni Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), serta wilayah yang berpotensi terdampak angin kencang ialah pesisir selatan Jawa Timur dan Bali.