Bibit Siklon Terpantau di Samudera Hindia, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Bibit Siklon 97S Terbentuk di Samudra Hindia, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terbentuknya bibit siklon 97S di Samudra Hindia, tepatnya di barat daya Nusa Tenggara Barat, pada Jumat lalu. Bibit siklon tersebut terpantau berada dalam Area of Monitoring (AoM) TCWC Jakarta dan memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot atau 28 km/jam, dengan tekanan minimum 1009 hPa.

Selain itu, BMKG juga mengawasi bibit Siklon Tropis 91W yang menunjukkan potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam kurun 24 hingga 72 jam. Meski peluang pertumbuhannya masih tergolong rendah, bibit siklon ini bergerak ke arah timur dan tetap menjadi perhatian.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca, terutama karena bibit siklon tersebut berpotensi memicu hujan sedang hingga lebat di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur, serta hujan lebat hingga sangat lebat di Nusa Tenggara Barat.

Angin kencang juga dapat melanda wilayah Nusa Tenggara Timur, yang turut berdampak pada peningkatan tinggi gelombang. Gelombang 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Bali, selatan Nusa Tenggara Barat, serta perairan Selat Bali bagian selatan hingga Selat Sumba bagian barat.

Gelombang lebih tinggi, mencapai 2,5-4 meter, diperkirakan terjadi di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur. Prakirawan BMKG Sentia juga merilis kondisi cuaca di sejumlah kota besar. Di Sumatera, cuaca berawan tebal diprediksi terjadi di Aceh, Pekanbaru, dan Medan, sementara Tanjung Pinang berpotensi hujan petir.

Di Pulau Jawa, hujan ringan diperkirakan melanda Serang, Jakarta, dan Bandung; Semarang dan Yogyakarta berpotensi hujan sedang; dan Surabaya perlu mewaspadai hujan disertai petir. Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Mataram diprediksi berawan tebal, Denpasar hujan ringan, sementara Kupang berpotensi hujan petir.

Kalimantan didominasi hujan ringan di Palangkaraya, sedangkan Tanjung Selor, Pontianak, Samarinda, dan Banjarmasin berpotensi hujan petir. Untuk Sulawesi, cuaca berawan tebal diprediksi terjadi di Gorontalo dan Manado, hujan ringan di Palu dan Mamuju, serta hujan sedang di Makassar.
 
aku tahu sih kalau ada bikin cuaca ekstrem kan? seperti gempa bumi atau tsunami... tapi aku pikir apa yang lebih berbahaya, ya? aku baca nih tentang cara membuat es krim di internet... dan itu bisa melepas stres aku banyak banget! aku bayangkan kalau aku bisa bikin es krim dengan rasa yang aku suka, kemudian aku nikmati sambil menonton film favorit aku... mending nggak tunggu cuaca ekstrem ya?
 
oh iya, jadi ada bibit siklon 97S di Samudra Hindia, itu beda dari yang sebelumnya, tapi masih bisa memicu cuaca ekstrem di wilayah timur, terutama nusa tenggara barat dan jawa timur. gelombang yang tinggi juga bisa terjadi, tapi siapa tahu prakiruan itu tidak akurat, kita harus waspada tapi juga tidak panik.
 
aku pikir BMKG harus lebih serius dalam memprediksi cuaca, seperti yang terjadi di 97S sebelum terbentuknya siklon tropis. aku tidak percaya kalau mereka bisa membuat perubahan cuaca tersebut dengan baik. sekarang kita harus berpapar kesiapan dan siap untuk menghadapi cuaca ekstrem seperti itu, tapi masih banyak yang belum siap 🌪️
 
🌟 Oi, temen-temen! Cuaca ini benar-benar pedas ya! 😅 Bibit siklon 97S yang terbentuk di Samudra Hindia pasti membuat kita harus waspada dengan cuaca ekstrem. 🌪️ Aku sangat khawatir dengan hujan petir di Sumatera dan Jawa, tapi aku juga yakin BMKG akan selalu siap membantu kita! 😊

Aku rasa kita harus selalu waspada terhadap perubahan cuaca ini, khususnya saat musim hujan. 🌿 Tapi aku juga pikir kita harus fokus pada hal positif, seperti bagaimana kita bisa bersama-sama membantu siapa pun yang memerlukan bantuan di daerah yang terdampak oleh cuaca ekstrem! ❤️ Jangan lupa untuk selalu berbagi informasi tentang cuaca ini dengan teman-teman kita, agar kita semua bisa tetap aman dan waspada! 📢
 
Gwie sibuk banget ya... bikin forecast cuaca sih, tapi aku rasa kita harus lebih siap terhadap perubahan cuaca ekstrem ya... sampe kapan gitu kita belum bisa membuat sistem perlindungan yang lebih baik? bibit siklon 97S itu masih nggak ada jaminan apa-apa sih... tapi kayaknya kita harus waspada, apalagi karena cuacanya bisa mempengaruhi aktivitas di laut dan darat.
 
kembali
Top