BI: Rp4,58 Triliun Modal Asing Keluar dalam Sepekan

Kemarin beredar kabar yang meneruskan bahwa jumlah modal asing yang keluar dari pasar domestik dalam sepekan mencapai Rp 4,58 triliun. Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, nonresiden melakukan jual neto sebesar Rp 4,42 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 2,9 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), sedangkan untuk pembelian neto sebesar Rp 2,54 triliun di pasar saham.

Menurut BI, premi <em>credit default swap</em> (CDS) Indonesia lima tahun per 6 November 2025 naik menjadi Rp 75,49 bps dari Rp 73,03 bps pada periode sebelumnya. Kementerian Keuangan juga mencatat bahwa nonresiden melakukan jual neto di pasar saham sebesar Rp 39,13 triliun, SBN sebesar Rp 0,91 triliun, dan SRBI sebesar Rp 137,71 triliun.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia mencatat bahwa kapitalisasi pasar naik menjadi Rp 15,316 triliun dari Rp 14,857 triliun pada periode sebelumnya dengan peningkatan persen 3,09. Rata-rata frekuensi transaksi harian turun menjadi 2,16 juta kali, menurut BI. Pada penutupan perdagangan Jumat, IHSG menguat 2,83 persen ke level 8.394,5 dari posisi sebelumnya.
 
Kalau gini bisa terjadi, kenapa harus makin banyak orang punya uang dan jual benda-bedanya? Sepertinya ini cenderung kaya, tapi siapa tahu kenapa yang salah sisi, apa karena semua ini bisa tercapai dengan cara yang tidak baik, misalnya dengan meminjam uang dari orang lain dengan faedah yang mahal.
 
Wah sepertinya pasar uang Indonesia lagi-lagi gak stabil kan? Kita harus hati-hati nih dengan nilai tukar rupiah dan pasar saham. Saya pikir kena kita jaga agar investasi kita tidak terlalu menguntungkan tapi juga tidak terlalu kerugian. Nah, saya bayangkan kalau semua investor Indonesia berinvestasi di pasar saham saja, bihakah? Kita harus saksikan bagaimana IHSG berubah-ubah lagi 🤯
 
Udah terasa kalau modal asing di luar sana mau keluar dari pasar, gitu aja :D 🤑

Mau diikuti sama sih, tapi gampang buat investor kambuhin ya? 😅

Tapi walaupun begitu, saya pikir ini bisa jadi kesempatan bagus untuk investor yang udah berpengalaman. Mereka bisa cari saham yang stabil dan memiliki potensi untuk meningkatkan nilai investasi.

Saya buat grafik sederhana untuk ilustrasikan situasi ini :
```
+---------------+
| Modal Asing |
| Keluar dari |
| Pasar Domestik|
+---------------+
|
| Rp 4,58 Triliun
v
+---------------+ +---------------+
| Jual SBN | | Beli Saham |
| (Rp 4,42 Tr) | | (Rp 2,54 Tr)|
+---------------+ +---------------+
```
Dahulu ini, saya pikir premium CDS naik sebesar 75 bps dan masih di bawah 100 bps. Saya harap hal ini bisa menjadi tanda bahwa pasar saham masih stabil dan memiliki potensi untuk meningkatkan nilai investasi. 💸
 
Gue pikir ini udah kayaknya makin paham. Jumlah modal asing yang keluar masuk pasar domestik terus ikut naik. Tapi apa yang penting adalah bagaimana biaya utang kita bisa dipertanggungani? Bayangkan kalau semua nonresiden hanya menjual saham tanpa mau membeli, itu gak akan baik untuk ekonomi kita. Kita harus terus mengawasi agar tidak ada yang terlalu berlebihan. 😊
 
Gak ngerti sih apa yang terjadi di pasar saham Indonesia. Muncul aja Rp 4,58 triliun modal asing keluar dalam seminggu, itu nggak biasa banget. Nah, nonresiden kayak gampangnya menjual neto di SBN dan SRBI, tapi siapa yang bisa jual itu? 🤔

Dan premi CDS naik lagi, itu artinya risiko kredit Indonesia meningkat, kan? Gak ada yang nggak takut banget. Bisa jadi perbedaan harga saham kayaknya makin besar, nanti siapa yang beruntung aja? 🤑
 
Ggk bisa percaya sih, jumlah modal asing itu berapa besar! Rp 4,58 triliun di pasar domestik? Sumbernya gimana sih? BI sendiri yang bilang? Apakah ada yang yang bertanya tanda? Sepertinya ada kesan bahwa nilai rupiah kita terus menerus turun. CDS naik tapi bagaimana sih efeknya? Kalau premi CDS naik, berarti siapa yang akan lebih mengambil risiko? Dan apa arti dari jual neto di pasar SBN itu? Bagaimana jual beli di pasar SBN bekerja?
 
Pertumbuhan pasar saham itu cukup bagus kan? 🤩 Kapitalisasi pasar naik menjadi Rp 15,316 triliun, itu berarti investor semakin percaya diri untuk berinvestasi di pasar saham. Dan peningkatan persen 3,09 itu bukan mainan! 🎉 Mungkin ini akan membuat banyak orang semakin tertarik untuk berinvestasi dan membuat ekonomi kita semakin kuat. Dan premi CDS naik menjadi Rp 75,49 bps itu juga tidak usah khawatir, karena ini berarti investor lebih percaya diri untuk berinvestasi di pasar saham. 🙏
 
Maksudnya, semuanya seru sekali! Siapa tahu nanti kita sudah seperti Malaysia tahun 90-an, ya? Kapitalisasi pasar naik banget, tapi sih masih jauh dari yang kita lihat di masa lalu. Ingat kan pernikahan antara Iriana dan Dede? Suka-sukanya dia mau membeli saham, tapi akhirnya gak bisa menguntungkan diri sendiri. Sekarang ini sudah lebih serius, tapi masih ada yang harus berhati-hati, ya...
 
kembali
Top